Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]

Narasi 2 : Nuu Hilang?

“M a s M i n g y u  x  N u u”
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Wonwoo berjalan dengan semangat. Tangannya menggenggam erat pinggiran trolley belanjaan, menarik dan menuntun sang suami yang tengah mendorong trolley dibelakang sana untuk mengikuti arah langkah kakinya.

Jika kalian bertanya-tanya dimana mereka sekarang, jawabannya adalah di supermarket.

Matanya berbinar saat melihat deretan rak dengan berbagai makanan ringan yang tersusun rapi disana. Rasanya ia ingin membawa pulang semua camilan itu sekaligus untuk mengisi lemari tempat penyimpanan camilannya dirumah.

“Mas mingyu! Nuu mau ini boleh??” tanya Wonwoo sambil menyodorkan sebungkus ciki dengan rasa ayam panggang di tangannya.

“Boleh, sayang..”

“Dua boleh??” tanya Wonwoo dengan mata berbinar.

“Satu aja”

“Yahh.. Mas mingyu.. Nuu suka ciki ini” ucapnya sambil menunduk dan menatap ciki di tangannya dengan sedih.

“Nuu ga boleh makan ciki banyak banyak, sayang.. Ga baik buat dedeknya..”

“Tapi nuu pengen mas..” masih belum menyerah. Wonwoo kembali merengek sambil mengeluarkan jurus andalannya. Yaitu, bibir yang melengkung sedih dengan mata memelas.

Mingyu hanya bisa menghela nafas saat melihatnya. Ia kalah.

“Yaudah dua. Tapi ga boleh langsung dihabisin!”

Wonwoo menarik nafasnya dalam-dalam, lalu berjingkrak kecil dengan ekspresi yang super menggemaskan. Ia senang.

“Yeayy!! Makasih mas mingyuu!!” ucapnya girang dan di balas dengan kecupan sayang di pelepisnya.

“Iya sama-sama. Dah yuk jajannya.. Sekarang milih sayuran, buah sama daging. Dedek sama bundanya harus sehat terus” ajak Mingyu lalu menggiring sang pasangan hidup ke area sayuran.

Mingyu dengan telaten memilih beberapa sayuran dan bahan masakan lainnya yang di perlukan. Sedangkan Wonwoo hanya diam memperhatikan sambil mencengkram ujung kemeja mingyu dari samping.

'Biar nuu gaada yang nakalin!' begitu kata Wonwoo.

“Nuu mau makan apa nanti malem?”

“Umm.. Apa yaa??” wonwoo bergumam sembari memegang dagunya. Ia mengamati semua sayuran yang ada di sana, mencoba mencari bahan yang dapat membangkitkan nafsu makannya. Hingga akhirnya, tatapannya jatuh pada setumpuk wortel dan kentang. Membuatnya mengingat satu menu yang dirasa sangat special untuknya.

“Nuu tau!” seru Wonwoo bersemangat.

“Nuu pengen makan sop ayam buatan mas mingyu! Kayak yang mas mingyu buatin pas nuu morning sickness dulu!” ucap Wonwoo sambil mendongak, menatap sang suami yang tengah berdiri disampingnya sembari memeluk pinggangnya.

“Sop ayam?” tanya Mingyu meyakinkan dan dibalas dengan anggukan semangat oleh pria disebelahnya.

“Hum! Mau itu!”

“Oke siap, pangeran! Em.. Sayurannya udah, berarti mas tinggal ambil dada ayam fillet aja.. Sama daging sapi buat simpenan di kulkas”

Wonwoo hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Ia tidak terlalu paham. Yang ia tau suaminya pasti akan memasakan makanan yang lezat untuknya.