Gita dan Gibran saling melirik satu sama lain yang pastinya menambah kecanggungan diantara mereka bertiga.
Saat pintu lift terbuka tepat di lantai 2, mereka keluar bersamaan dan menuju ke ruang rapat yang telah dipenuhi dengan para dokter lain yang juga mengikuti rapat. Dan Gita satu-satunya perawat yang mengikuti kegiatan rapat hari itu
"Baiklah, kiat akan mulai rapat kita hari ini," kepala bagian rumah sakit membuka suara ditengah keheningan pagi itu.
"Hari ini, sponsor rumah sakit kita tiba di Jakarta dan akan dipastikan dalam jangka waktu dekat ini beliau akan mengunjungi rumah sakit kita untuk melihat perkembangan yang ada di sini," ucapnya sambil memperhatikan semua orang yang mendengarnya. "Dan kalian pasti pernah mendengar desas-desus tentang sponsor kita bukan?" Meyakinkan semua orang.
"Penyakitan?"
"Sstt." Menjitak salah satu dokter di sana. "Kalau ngomong pakai hati. Nanti ada yang denger,"
"Beliau meminta salah satu dari pihak kita untuk menjadi perawat pribadinya yang dipastikan akan berkerja di luar rumah sakit,"
"Diantara kami?"
"Benar, tapi ..." Ucapnya membuat satu ruangan penasaran. "Seseorang yang tidak memiliki kepentingan atau yang berpengaruh di rumah sakit untuk ..." ucapnya lagi. "Keluar tanpa ada yang curiga sehingga ..."
"Pak, bisa lebih cepetan gak? Ada operasi 15 menit lagi, jika begini terus pasien bisa isded lebih cepat," ucap Gibran.
"Jadi saya memutuskan untuk mengirim perawat Gita sebagai utusan rumah sakit," ucapnya sambil mengulurkan tangan untuk sekedar berjabat tangan.
Sontak hal itu membuat sang pemilik manik hitam pekat terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar.
Untuk dokter yang lain tidak banyak yang terkejut. Pasalnya, sebagian dari mereka sudah ada yang menebak apa yang akan terjadi, ditambah Gita adalah satu-satunya perawat yang hadir dalam rapat singkat kali ini.
Rapat yang hanya berdurasi singkat itu mengubah jalan hidup Gita mulai dari sekarang. Gita yang biasanya mengurus dan merawat banyak pasien kini hanya akan memfokuskan pekerjaannya hanya pada satu orang.
Dari rumor yang beredar, sponsor rumah sakit ini memang memiliki penyakit yang bisa dikatakan sederhana namun jika dibiarkan akan berakibat fatal.
Namun, identitas tentang siapa dia, umur, gender dan hal yang bersifat umum untuk diketahui malah tidak ada keterangan dan petunjuk sedikitpun.
Memang misterius atau hanya dibuat buat agar terlihat misterius?
-
"..."
"Bagaimana jika merek dagang kita yang baru memiliki daya saing yang lebih bahkan menjadi nomor satu dalam persaingan bisnis tahun ini,"
"..."
"Tidak, saya berharap tidak untuk tahun ini. Tapi kita dapat mengoptimalkan produk agar menjadi kebutuhan masyarakat luas dan itu tentunya akan berefek panjang,"
"..."
"Namun, untuk melihat perkembangan kedepannya kita juga harus memperhatikan perkembangan saat ini,"
"..."
Pemilik CaSR corp tengah berdiam diri mendengarkan para pimpinan departemen sibuk membahas tentang peluncuran merek baru yang dianggap terlalu tergesa-gesa.
"Apakah kalian hanya akan berfokus pada pembahasan seperti itu?" ucapnya datar.
Ketika sang pemilik tempat membuka suara, semua orang yang tadinya sibuk membuat kebisingan seketika berhenti sesaat. "Jika masih ingin dilanjutkan," tatapannya beralih lurus tajam ke depan memperlihatkan ketidakpeduliannya, "Maka lanjutkan!" Berdiri dari kursinya dan berjalan keluar ruangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seru Berujung Tanya
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Budayakan Vote Saat Membaca #1 "Mungkin dengan mengatasnamakan suka, belum berakhir di titik yang namanya cinta." Wahyu adalah masalalu Gita yang kini menjadi masa kininya. Apakah kisah mereka akan berlanjut sampai ke masa...