PROLOGUE

144 33 11
                                    

Ketika duniamu hancur hanya dengan satu kata, cinta.
Ketika semestamu berlaku tidak adil kepadamu, menyesal.
Dan... Ketika kebahagiaanmu yang sebenarnya adalah kebencian terbesarmu, Hwang Yeji.








✨✨✨








Di saat egomu mulai menguasai diri, dan menjadikanmu seperti sebuah lelucon yang patut di tertawakan, kehilangan.
Di saat mulutmu mulai melontarkan sebuah kebohongan, yang sebenarnya tidak pernah kamu pikirkan, keegoisan.
Dan... Di saat kamu tersadar dari mimpi buruk itu, yang sebenarnya adalah sebuah masa depan yang nyata, Lee Felix.

















{×××}

"Semua itu terdengar seperti lelucon tanpa sebab. Semua itu lucu karena takdir yang begitu kejam kepada mereka yang ambisius dengan kesempurnaan...

...tanpa sadar sebenarnya mereka hanyalah mengejar sebuah omong kosong. Iya, Kesempurnaan itu hanyalah omong kosong. Betapa bodohnya manusia yang masih menginginkan omong kosong itu, termasuk mereka si nomor satu yang saling menyakiti!"

{×××}


















Ini adalah kisah si nomor satu yang sama-sama memiliki ambisi besar untuk menjadi yang terdepan. Mereka yang tidak ingin kalah dari siapapun. Mereka yang bahkan tidak peduli dengan dunia luar dan lingkungan sekitar. Mereka yang bahkan tidak pernah tahu, apa-apa saja kejadian yang sudah terjadi di sekitar mereka. Karena yang mereka tahu, hanyalah nilai yang sempurna.

Dan inilah para nomor satu yang sebenarnya berada di urutan terakhir dalam kisah mereka berdua...































Perkenalkan Lee Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkenalkan Lee Felix. Si nomor satu kebanggaan mama dan papanya, kesayangan seluruh warga sekolah SMA Garuda, dan si ambisius yang haus akan kesempurnaan. Seorang pemuda berusia 18 tahun yang hanya mengerti tentang atom-atom dan kawan-kawannya. Si anak berwajah dingin dan pemilik tatapan tajam bak elang yang kelaparan, suara yang begitu berat namun mampu menyihir kaum-kaum hawa untuk selalu memuja ketampanan, keterampilan dan kecerdasan yang ia miliki. Anak pendiam dari kelas 11 MIPA 1, yang sangat tidak suka dengan kebisingan. Apa lagi jika itu adalah sebuah perkelahian... Tidak ada kata ampun jika dirinya terusik dengan perkelahian yang bahkan tidak ada untungnya.

Jangan salah, Lee Felix itu pemegang sabuk hitam taekwondo. Selain itu, dia jago berenang, basket, sepak bola, bahkan sampai menyanyi dan dance. Oh... Satu lagi! Dia juga bisa memasak. Hm... Hampir tidak ada kekurangan dalam dirinya. Benar! Lee Felix itu terlalu sempurna sampai-sampai tidak ada yang berani membicarakan atau menyematkan kata kotor di namanya. Mereka bilang; "Nama Felix itu terlalu indah untuk di lanjutkan dengan binatang-binatang kotor itu!". Haha... Bahkan Felix tidak peduli, selama itu tidak mengusik ketenangannya.

Lalu...

Lalu itu semua berubah dengan sekejap. Semuanya mulai melupakan bagaimana sosok Felix yang begitu di puja karena kesempurnaannya. Semuanya berubah hanya karena...

 Semuanya berubah hanya karena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Yeji. Si judes namun manis, si galak namun menggemaskan, si keras kepala namun hangat, dan si pintar namun bodoh. Yeji itu terlalu bodoh untuk mengerti bagaimana kehidupan si nomor satu yang kini berhasil ia lengserkan dari tempatnya. Sebenarnya, Yeji ini sebelas duabelas dengan Felix. Bedanya hanyalah... Yeji itu memiliki sifat lembut meski itu sangat sulit ia perlihatkan, mengingat egonya yang besar.

Terkadang Yeji itu masih belum berpikir dewasa. Yeji selalu menuruti ego dan bukan pemikirannya yang sebenarnya lebih bisa dipercaya. Mungkin karena ia adalah anak tunggal yang apapun keinginannya selalu terpenuhi, apapun yang dia minta pasti dia dapatkan. Iya! Selalu seperti itu sejak dia masih kecil. Dan sialnya itu malah menjadi sebuah kebiasaan untuk Yeji. Kebiasaan jika sesuatu yang dia inginkan harus ia dapatkan, termasuk posisi paling tinggi. Tentu saja, nomor satu.

Dan dia berhasil mendapatkannya.

Iya, Yeji berhasil mendapatkannya... Namun sepertinya Yeji harus berhati-hati mulai sekarang. Lee Felix tentu tidak semudah itu menyerah dan membiarkan tempat yang seharusnya menjadi miliknya di rampas paksa, Felix akan mendapatkannya lagi.







































"Gak takut menelan ludah sendiri? Gini ya, Tuhan itu punya banyak cara untuk mempermainkan ciptaan-Nya. Kali ini Tuhan ngasih lo cobaan dengan lo bilang 'benci'. Iya! Itu adalah cobaan, karena kedepannya kita gak tahu kata 'benci' yang lo ucapin itu selamanya akan bertahan atau berubah menjadi kata yang lain!"

###
Bismillahirrahmanirrahim, book pertama aku! Ayo bisa dukung dengan vote dan commen.
Semoga suka dengan pemilihan karakter dan jalan ceritanya, kalau ada kesalahan kata dimohon untuk dimaklumi karena ini pertama kalinya aku menulis cerita😁😁
Sebenarnya, gak yakin dengan pemasangan karakter Yeji-Felix mengingat memang gak banyak yang masangin mereka buat dijaiin karakter utama disebuah book tapi... Ya gak papa kali ya,

NUMBER ONE | Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang