kiriman makanan

4.7K 512 39
                                    

Semoga suka 765 word. Panjangkan

•••

Mark bersorak membawa tote bag ukuran besar keatas ranjangnya, Mark menumpahkan semua isinya keatas kasur, banyak sekali makanan dan minuman yang ada di dalam tote bag itu.

Ada susu uht, makanan pedas, cowok itu meraih handphonenya, mengabari Changbin jika kiriman makanan sudah sampai, Changbin memang paling tau kalau di rumah stok makanan ringan sedang habis jadi Mark tidak bisa mengemili apapun.

Jari jemari lentik itu bergerak menggetikan sesuatu di papan keyboardnya.

Mbinmbin

|makasih kirimannya mbinn
|muach, hihihi
Send

Setelah menuliskan pesan dan mengirimnya pada Changbin, Mark menyimpan handphonenya dan lebih memilih untuk membuka snack udang yang dia suka.

Pintu kamar di buka, Jeno dengan wajah lelah masuk, cowok itu menutup pintunya kembali dan berjalan ke ranjang, mendorong pelan tubuh Mark agar ia bisa berbaring, Mark berdecak saat Jeno menganggu ketenangannya.

Tangan Jeno bergerak meraih satu snack yang berada dekat dengan tangannya, tanpa sepengetahuan dan izin Mark, Jeno membuka bungkusnya dan memakan snack itu sambil tiduran.

Mark menoleh sekilas, belum menyadari jika yang Jeno makan adalah snack miliknya jadi anak itu hanya memutar bola mata, karna kesal dengan Jeno yang membuat ranjang jadi sempit padahal Mark ingin menguasai seluruh kasur namun cowok sinting itu malah menempatinya.

Namun ketika Mark menoleh lagi, mata bulat itu terdiam melihat bungkusan yang Jeno pegang mirip dengan jajanannya, sayangnya jajanan itu sudah habis Jeno merematnya sampai membentuk bola bola plastik.

"Anak goblok! makanan gue jangan di makan, ih!" Mark mencubit kaki Jeno, mendengus sebal lalu dengan cepat Mark menggiring para makanannya untuk menjauhi Jeno takut takut ada yang hilang lagi.

Jeno tidak menggubris malah lelaki itu memasang wajah tanpa dosanya, "lo beli snack sebanyak ini, sendiri?" tanya Jeno.

"Enggak".

"Terus snack ini?"

"Changbin yang kirim" balas Mark singkat, Mark terlalu malas untuk membalas ucapan Jeno panjang panjang, Mark terlalu sibuk menikmati snacknya dibanding mengobrol dengan Jeno.

Jeno diam saja, lalu cowok itu menepuk perutnya yang sudah kenyang, Jeno habis makan di bawah tadi, setelah itu cowok tersebut merogohi kantung celananya, Mark menoleh pada Jeno yang hanya diam, Mark melihat si april mengeluarkan sesuatu dari kantong cowok itu, alis Mark terangkat ketika sekotak kondom berada di tangan Jeno.

"Itu kondom punya lo?" Mark bertanya sekarang, Jeno melirik Mark yang menatap kotak kondomnya.

"Iya, di kasih Ryujin".

Mark ber-oh ria, lalu menganggukan kepalanya, "iya juga sih lo kan ngewongnya ama cewek harus pake kondom, entar kalo kagak pake pengaman keluar di dalam, hamil mampus lu, di gibeng bapak lo" tawa Mark menggelegar, membayangkan Jeno di uber Mingyu dengan sendal swalow sampai mampus.

Jeno memainkan kotak yang masih tersegel itu, matanya menatap Mark yang malah tertawa begitu puas, entah apa yang di pikirkan Mark.

"Kata siapa gue mau ngewe sama Ryujin" balas Jeno, reflek Mark menghentikan tawanya, remaja itu terbatuk karna terselak salivanya sendiri, menatap Jeno bingung, Mark tertegun.

"Apa?! jadi lo mau ngewong sama lobang knalpot dibanding ama Ryujin?"

Jeno tersenyum tipis, cowok itu melempar kotak kondomnya, Mark melihat kotak itu tergeletak di depan meja belajar, alisnya menyatu maksud Jeno lempar lempar asal apaan.

"Eh, Akhh!"

Jeno mendorong Mark, menindihi cowok itu dan menyeringai, Mark melotot horror, otak kotornya ini langsung berfungsi saja ketika Jeno menatapi lehernya, biasanya jika ada adegan seperti ini pasti ujung ujungnya akan ada scene terlarang.

Bulu kuduk Mark merinding, Jeno seperti om pedofil sekarang, Mark mengeraskan rahangnya tidak suka dengan tatapan mesum dari Jeno.

BRUK!

Jeno terjatuh dari lantai, akibat tendang dan dorongan kuat dari Mark, lelaki tampan itu menggerang sakit, memegangi tubuhnya yang terpelanting ke lantai mana jatuhnya dari atas kasur lagi.

"Lo kok jahat banget sih anjir" protes Jeno, Mark mendengus lalu duduk di kasur merapihkan bajunya yang kusut gara gara Jeno.

Lelaki itu bersidekap dada "lo mau ngapain emangnya. kita cuma nikah main main ya jadi lo bersikap sewajarnya aja. gak ada sentuh sentuh gue".

Jeno terperangah "gila lu ya, kebutuhan biologis gue gimana. buat apa sah kalau gue gabisa denger lu desah?".

"Anjing!" umpat Mark, seenak jidat aja berbicara kotor padanya, Jeno ini tampangnya doang pintar tapi aslinya dia bodoh tidak berguna, tidak peka, menyebalkan. beban intinya.

"Lo bisa pake Ryujin, atau nyewa cewek gitu, euh gue gasudi ya mau ewong ama lu. jan maen maen, awas lo berani berani gue patahin beneran itu titit lu!" sarkas Mark, lalu membereskan jajanannya yang berserakan diatas ranjang, memasukkanya kembali kedalam tote bag, capek capek dia keluarin akhirnya pun di masukkan kembali padahal Mark mau memfoto makanan itu semua menjadi aesthetic. lalu di jadikan sg.

tanpa merasa bersalah Mark turun dari ranjang memakai sendal minionnya lalu pergi menenteng tote bag di tangannya. tidak peduli dengan Jeno yang tak kunjung berdiri.

•••


Males banget gajuga sih tapi yagitulah

NoMark | MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang