NoMark | MINE

VN

Jeno berjalan keluar, memakai sendalnya untuk mengambil pesanan yang beberapa jam tadi dia pesan, pesanannya sudah sampai, cowok itu berdiri di depan gerbang rumah, membuka gerbangnya sedikit dan menerima pesanannya, sembari mengeluarkan duit yang sudah dia siapkan di dalam kantung celana lalu memberikannya pada abang ojol.

"Uangnya pas ya, mas" ucap abang ojolnya.

Jeno mengangguk

"Makasih, bang" abang ojol itu segera menaiki motornya lagi, lalu pergi dari sana, Jeno menutup pintu gerbang, menatap isi dari tas yang lumayan besar dia pegang ini.

Sebenarnya itu adalah barang sogokan, Jeno akan menyogok Mark yang marah padanya, sedari sore tadi Mark mendiamkannya sampai satu rumah kebingungan, di kira Jeno dan Mark ada masalah serius padahal problemnya karna masalah snack Mark yang Jeno makan tanpa izin, hanya itu.

Setelah mengecek pesanannya Jeno masuk kembali kedalam rumah, segera menghampiri Mark yang ternyata tengah senyum senyum sendiri sambil menatap layar handphone tanpa Jeno tebak pun, satu nama dalam otaknya tiba tiba muncul, siapa lagi jika bukan Changbin.

Cih. yakin kalau kayak gini cuma teman, mana ada orang rela ngelakuin apapun demi teman, iya teman tapi dalam konteks orang spesialnya juga.

bukan cemburu atau pun apa Jeno cuma kasihan dengan Changbin, buang buang uang hanya untuk Mark, membelikan makanan kesukaan bocah itu tanpa absen, datang setiap hari untuk menjemput Mark, kalau saja Changbin tau perjuangannya sia sia . Jeno yakin cowok itu bisa frustasi sampai mikir buat bunuh diri.

"Ekhem"

Mark menoleh sebentar pada Jeno yang berdeham, setelah itu kembali fokus pada layar handphonenya.

Jeno berdecak.

"Udah main hpnya, udah malem".

mark tidak menjawab dan malah semakin asik, jari jemarinya dengan lincah menggetikan sesuatu.

"jangan kasih harapan mulu, lo gak tau kedepannya kayak apa, bisa aja lo nyakitin dia nanti".

"Sok tau" jawab Mark, tanpa mengalihkan fokusnya pada benda persegi itu, Jeno meletakkan bag di meja yang berada di depan Mark sembari tersenyum tipis, diam diam Mark penasaran, melihat Jeno meletakkan sebuah bag besar di atas meja.

"Di makan kalau mau, kalo enggak kasih gua aja"

Mark meletakkan handphonenya, lalu segera melihat isinya, Jeno memesan satu paket makanan dari Hokben, wanginya membuat Mark tidak fokus, Jeno tau saja jika dia belum makan malam, lebih tepatnya malas makan karna ada Jeno di meja makan tadi.

tanpa ucapan terimakasih Mark langsung membuka box itu, memakannya segera menggunakan sumpit yang tersedia walau kesusahan dan ujung ujungnya juga pakai sendok, memang makan itu lebih baik pakai tangan tapi gak elit kalau makan hokben pakai tangan mending pakai sendok, memangnya ini nasi padang.

Jeno melirik makanan yang ia berikan pada Mark sudah di terima tanpa balasan terimakasih, cowok itu tidak mempermasalahkannya, selama Mark bisa dia sogok untuk berbaikan kenapa tidak, bukannya Jeno takut di diami oleh Mark, tapi Jeno takut sandiwaranya terbongkar jika anak itu marah dan tidak ingin bekerja sama lagi untuk menutupi kelakuan Jeno selama ini, bisa saja Mark marah lalu membeberkan semuanya ke depan orangtua Jeno.

Bisa selesai hubungannya dengan Ryujin nanti, Ryujin pun sudah sepakat untuk sedikit menjaga jarak walau di belakang mereka masih bermesraan, Ryujin juga sudah tau jika Mark sebenarnya memiliki hubungan terikat dengan Jeno, namun Jeno menjelaskan bahwa ini hanya pernikahan kontrak saja, setelah mental Jeno kuat untuk menghadapi papanya, sudah pasti cowok april itu akan membawa Ryujin kedepan Jaehyun dan Mingyu.

Merebahkan diri di kasur sambil bermain handphone juga, indahnya dunia ini, Jeno melanjutkan acara bermain game onlinennya yang sempat tertunda.

Membiarkan Mark melahap makanan dalam porsi besar, Jeno sengaja melebihkan pesanannya, melihat Mark yang malas makan, Jeno jadi berfikir kalau Mark jarang makan maka anak itu pasti tubuhnya kurus, nanti jika Taeyong dan Ten melihat bisa bisa di sangka Jeno membiarkan Mark untuk makan sedikit.

Ponselnya Mark berdering tertanda ada notifikasi masuk.

ternyata VN dari Changbin.

🎤 Mbinmbin
🔉Mark belum tidur, udah malem loh udah jam 11

Jeno melirik kearah Mark yang terkekeh, terdengar juga suara Changbin dari sana, terlihat jika remaja laki laki itu perhatian dengan Mark.

Mark mengirimkan pesan suaranya juga.

🎤Mark
🔉belum mbin, Mark lagi mam nih, hokben loh mau gak?
Send

Tidak membutuhkan waktu lama pesan suara Mark sudah di dengar, Changbin juga mengirimkan lagi pesan suaranya.

🎤Mbinmbin
🔉makannya malem amat anak singa, nanti gendut gimana, pasti lo males makan ya Mark

Mark menyengir, melanjutkan balasan balasan pesan suara yang membuat telinga Jeno pengang karna berisik, dalam hati Jeno merutuki tingkah kedua orang itu, kenapa tidak chat chattan saja, kenapa harus saling mengirimkan pesan suaranya, lebay.

🎤Mbinmbin
🔉Gapapa deh gendut, gendut kan lucu wkwk, kalo Gue gendut bukannya jelek malah makin banyak yang suka

Vn changbin suara tertawa yang terdengar renyah, disambut suara tawa Mark.

🎤Mbinmbin
🔉yaudah good night Mark. besok weekend ada agenda?

Mark menggetikan chatnya, tidak ada agenda apa apa dia free besok.

🎤Mbinmbin
🔉oke, abis makan langsung minum air putih banyak banyak, jangan lupa gosok gigi juga, cuci muka pake face wash biar tambah kinclong mukanya, kencing dulu sekalian nanti ngompol lagi, bercanda, yaudah, semoga mimpi indah bayi singa

Setelah pesan suara panjang itu, Changbin offline membuat Mark diam diam tersenyum.

"Udah bacotnya, kalo udah makan langsung tidur, berisik!" tegur Jeno yang sudah memejamkan mata namun mulutnya masih berkomat kamit, membuat Mark mencebik, sewot aja yang gak di hubungin pacar.

"Kasian Ryujin gak ada kabar ya om, makanya emosi begini" kekeh Mark dengan suara pelan takut,di lempar bantal tiba tiba.

•••