03

1.1K 109 4
                                    

hal apa yang membuat dirimu merasa bahagia ? Dan hal apa yang membuatmu Menangis ? Setiap orang punya jawaban tersendiri untuk pertanyaan tersebut. Sama halnya dengan Bintang, hal yang paling membuat dirinya Bahagia adalah hadirnya sosok Angkasa, dan Hal yang membuatnya sedih hingga menangis juga Angkasa.

Angkasa adalah Dunia bagi Bintang, makanya senang dan sedihnya Bintang tergantung dari sifat Angkasa. Baginya Angkasa adalah alasan dirinya untuk bertahan sampai detik ini.

Arkasa itu perhatian, selalu mementingkan Bintang, dan terpenting dia yang selalu bersikap baik ke Bintang. Entah apa yang kan terjadi jika tidak ada Angkasa. Namun perlahan Bintang juga menyadari jika Angkasa berubah.

Saat ini, Angkasa berada di kamar Bintang. Mereka berbaring sambil berpelukan, kepala Angkasa bersandar pada penyangga Ranjang dan Bintang bersandar di dada Angkasa.

" Maaf Bi, akhir akhir ini Jarang bareng. "

" Nggak papa, Kan Langit lebih butuh Kamu."

" Bi, Nggak gitu. Langit sedang butuh pertolongan Bi, nggak ada yang peduli padanya."

Apa ? Nggak ada yang peduli. Terus bagaimana dengan Bintang, tak ada yang peduli juga padanya. Lantas kenapa Angkasa lebih memilih Langit dibanding Bintang.

"Iya, ngerti Sa. Udah akh jangan bahas itu."

" Bi, Gue seneng bisa ketemu Lo "

" Aku juga sama Sa."

" Bi, lo harus belajar Bela diri. Karena Gue nggak bisa bantu saat lo di bully. "

" Eumm, nanti belajar. "

Yang membuat Bintang merasa nyaman, saat Angkasa seperti ini, saat Angkasa sayang dan peduli padanya. Bahkan Harumnya selalu menjadikannya Candu, Candu yang membuat dirinya tenang hingga ia bertahan untuk hidup.

" Sa, Aku harap Asa selalu seperti ini, Asa jangan cuek, Bi nggak suka. Asa jangan pernah pergi dari Bintang karena, Asa adalah alasan satu satunya Bintang bertahan."

" Iya Bi, gue Janji."

Drrrtt....

Dering Telpon membuat Kegiatan mereka terganggu, ternyata Gadget Angkasa yang berdering. Angkasa mengangkat telpon tersebut yang ternyata dari Langit.

"Iya, Kenapa ?"

" Bisa kesini sebentar, gue butuh Lo Sa. "

" Ok, gue kesana Sekarang. "

Bintang mendengar percakapan Angkasa dan Langit. Semudah itu Angkasa mengiyakan permintaan Langit, semudah Itu Angkasa peduli pada Langit. Apa jika Bintang yang nelpon akan sama responnya ? Tentu tidak.

"Bi, gue ke kamar dulu yaa sebentar. "

" Gue tau lo mau ke kamar Bintang Sa, pergi aja. Nggak usah bohong, gue nggak suka "

"Lo nggak papa sendiri ?"

" Gue selalu nggak papa saat gue sendiri, jadi santai aja "

" Sorry, lain kali gue bakal setiap waktu bersama Lo."

"Gue butuh bukti Sa, nggak butuh ucapan Lo" Gumam Bintang.

Apa Angkasa tidak memikirkan perasaan Pacarnya, apa Angkasa seroyal itu sama temannya. Apa, dia benar benar tidak peka atau terlalu berlebihan khawatir sama teman. Yang jelas Bintang sudah terbiasa.

🤧🤧🤧🤧

Ada rahasia besar yang kalian tidak tahu, bahwa di dalam lingkungan king Evils. Mereka adalah sepasang kekasih, Seperti Magma pacarnya Samudra dan Bara pacarnya Bastian. Hanya Galaksi yang jomblo, hanya Galaksi yang tak percaya dengan cinta menurutnya cinta itu bohong dan Sange itu Jujur.

Galaksi bukan homopoci entahlah, pokoknya mau laki laki atau perempuan jika bisa memuaskan nafsunya maka hajarnya. Yang terpenting Galaksi bisa keluar, dan Puas. Entah sudah berapa puluh Galaksi meniduri Pria maupun Wanita. Rasanya Nafsu Galaksi selalu bergejolak setiap saat.

Dan kali ini Galaksi selalu memikirkan Bintang, kepalanya penuh dengan bintang. Bagaimana jika Galaksi membuatnya mendesah dibawahnya, sangat menggoda.

AHHH SHIT, DIA BANGUN.

"Tunggu perangkap Gue Baby Start "

Galaksi berada di rooftop sekolah, ia selalu disini saat pagi hari bukan hanya udaranya yang segar. Tapi rasannya Galaksi akan benar benar tenang dan nyaman.
Dan sialnya Bintang juga kesana, ia ingin tidur sembari merasakan hembusan angin. Bintang sedang malas untuk belajar dan kelas tengah jamkos.

Degg...

Kenapa Bintang harus bertemu dengan Galaksi, bahkan disaat Bintang ingin Tenang. Dan kenapa harus rooftop, kenapa harus berdua. Semua yang Bintang Intip kembali berputar di fikirannya, bagaimana Ekspresi dia saat keluar masuk, hingga desahan yang begitu menggoda.

Bintang berjalan mundur, ia harus pergi sebelum dirinya ketahuan. Saat ia berjalan mundur Galaksi berbalik, ia menemukan Bintang yang hendak menghindarinya. Seringain muncul, mata elang yang tajam menghunus Bintang. Bintang diam tak bergerak rasanya sangat sulit untuk bergerak.

detik ini lo mainan gue." Galaksi berbisik tepat ditelinga Bintang bahkan menjilat sensual.

Galaksi pergi meninggalkan Bintang yang masih syok, dadanya berdegup kencang. Seperti berlari maraton ratusan meter, apa Sekarang Bintang resmi jadi Mainan Galaksi. Itu artinya ia tidak bisa menghindar, tak ada celah lagi untuk dirinya kabur.

Tak disekolah ataupun di Asrama rasanya Bintang takkan tenang meski semenit saja. Huh, kesengsaraanmu akan semakin bertambah bintang, nikmatilah.

Remember Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang