06

1K 90 17
                                    

Saat Bintang pulang ke kamarnya ia tak tahu jika Angkasa sudah berada di sana. Sudah dua jam Angkasa menunggu kepulangan Bintang, dan saat Bintang membuka pintu ia dikejutkan dengan kehadiran kekasihnya yang langsung menatap dirinya nyalang.

Sampai bintang menutup pintu dan berjalan mendekatpun, Angkasa masih sama. Menatap tajam Bintang, itu artinya Angkasa sedang mode marah. Dan bintang selalu takut jika Angkasa sudah marah padanya.

" Darimana ?" tanya Angkasa dingin.

"Dari Luar.."

" DA.RI.MA.NA ?" ujar Angkasa penuh penekanan.

" Ha..habis ngajar kak Galaksi "

"Ngajar ?" ujar Angkasa, dia mengerutkan kening karena merasa tidak puas dengan jawaban Angkasa.

" Jadi, sekarang Bintang ngajar Kak Galaksi. Bintang disuruh Ayahnya kak Galaksi."

" Gue nggak suka Lo deket sama tuhh Kating. Gue Cemburu "

" Dihh, Kan hanya sebatas Ngajar nggak ada yang lain Sa. Lagian Kan Bintang sayang Asa."

" Tetep aja, gue nggak suka Bi. Lo nggak boleh ngajar Dia lagi, Faham?"

" Nggak bisa gitu Sa, Bintang nggak enak aja nolak permintaan ayahnya Galaksi. Beliau juga berjasa bagi Bintang, jadi Bintang kali ini nggak bisa ngabulin permintaan Asa. "

" Dibilangin Gue CEMBURU Bi, gue nggak suka liat SAMA SI BANGASATTT ITU. Pokoknya lo harus berhenti jadi tutor "

Bintang menghela nafas, sipat keras kepala Angkasa kembali muncul. Tapi Bintang tak bisa berhenti menjadi tutor, bagaimanapun ayahnya Galaksilah yang memberinya beasiswa, jadi setidaknya bintang harus balas budi karena ia tahu rasa terimakasih.

" Bintang nggak akan berhenti jadi tutor "

" ANJING...LO NGERTI NGGAK SIH PERASAAN GUE BI, gue CEMBURU BANGSAT, ouhh atau jangan jangan lo selingkuh sama si bangsat itu. Pantesan aja nggak mau berhenti. "

" Sumpah Sa, Bintang nggak selingkuh atau apapun itu. Kenapa Bintang harus nurutin semua kemauan Asa ?"

" Ck! Lo itu PACAR gue, jelas lo harus nurutin gue. "

" Bagaimana dengan permintaan Bintang, apa pernah Asa nurutin kemauan Bintang ? Nggak pernah sa, malah sebaliknya. Selalu ada alasan jika Bintang menyuruh asa untuk menjauh dan nggak terlalu peduli dengan kehidupan Langit. Bintang juga cemburu sa, apa pernah asa ngertiin perasaan Bintang !"

" Itu beda urusannya bi, dia sahabat gue dari kecil jelas gue peduli dengan kehidupan Langit. "

" Kalau begitu Kak Galaksi juga hanya Kakak kelas. Dan wajar Kalau bintang menjadi tutornya. "

Kali ini bintang mengeluarkan unek uneknya, ia juga kesal jika harus memendamnya, bagaimanapun Angkasa harus tahu jika setiap dia bersama Langit hatinya selalu terluka.

Angkasa juga semakin marah karena biasanya Bintang selalu menuruti kemauan dirinya kenapa sekarang membangkang. Galaksi sudah memberiny Efek yang buruk bagi hubungan mereka berdua.

Bughh...

Bughh...

Angkasa meluapkan emosinya, ia menarik langit kemudian memukulnya. Ia muak dengan jawaban Bintang, ia marah jika harus dibantah. Kekasihnya harus menerima hukuman darinya.

Akhh...

Uhukkk...

Sa..sakit Sa..Hiks..

Bintang merasakan sakit di ulu hatinya, namun Angkasa masih tetap melampiaskan kemarahannya, ia mencekik leher Bintang kuat hingga bintang merasakan sesak. Angkasa kemudian melepas cekikan itu dan kini Angkasa menjambak rambut Bintang hingga Bintang terbaring di ranjang.

Remember Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang