16

886 71 2
                                    

Flashback

Keduanya sama sama terdiam, memandang lurus ke depan. Sejak mereka berdua bertemunbelum ada sepatah katapun yang muncul, keduanya diam dan fokus sama fikirannya masing masing.

" Jadi tujuan lo ngundang gue apaan ?"

" to the point banget. Santai aja kali "

Keduanya kembali terdiam, aura yang tak bersahabat muncul dari keduanya. Yah mereka sama sama mencintai seseorang sehingga keduanya tak bersahabat.

" Hari Ini gue Ke Jepang. Senengkan Lo ? CK ! Gini banget ya hidup gue. "

" Lo pantes seperti ini, Karena ini semua juga salah Lo "

" Gue punya satu permintaan buat lo, tolong jaga Bintang. Jangan pernah sakiti dia sedikitpun "

Degg...

Jadi ini alasan Angkasa bertemu dengan Galaksi. Kenapa baru sekarang, sungguh membuat Galaksi senang setengah mati, ini adalah yang ditunggu tunggunya.

" Tanpa Lo minta gue bakal lakuin itu. Karena dari dulu Lo memang nggak pantes bersama Bintang. Bukan begitu Angkasa ? "

" CK ! Bangsat Lo "

" cuma itu yang mau lo bicarain ? Kalau gitu gue pergi. Semoga cepat sampai Jepang, gue selalu menantikan moment seperti ini. See you again brother"

Angkasa muak melihat wajah Galaksi yang begitu menyebalkan, rasanya itu adalah hinaan baginya. Tapi hanya Galaksi yang ia percayai, dan Hanya Galaksi yang pantas untuk Bintang.

Galaksi pergi meninggalkan Galaksi seorang diri, Galaksi begitu senang, sudut bibirnya selalu terangkat. Ia bersenandung selama perjalanan ke Asrama. Sungguh hari yang begitu menyenangkan fikirnya.

🐁🐁🐁🐁🐁


Angkasa duduk dekat Jendela, hanya ada hamparan asap yang begitu luas. Langit biru membentang, menemani dirinya hingga ke Negara Jepang.

Baginya ini adalah keputusan terbaik bagi keduanya, Bintang butuh penyembuhkan akibat ulahnya dan Angkasa yang mencoba memahami situasi ini. Sekarang Bintang bukan siapa siap lagi, bintang hanya kenangan masa lalunya.

Tapi sayangnya, Angkasa baru sadar jika sosok Bintang berpengaruh sangat besar dalam hidupnya. Ia keliru, menganggap Bintang itu Senja. Senja sudah tenang di sana, ia harus bisa bebas dari masalalu.

" Bi, maaf semoga dengan cara ini lo dapet kebahagiaan yang lo mau. Dan semoga kita dipertemukan kembali, karena gue akan tetap kangen, rindu dan sayang sama lo. Meski pada akhirnya rasa ini terlambat "

Langit sudah menghadang Bintang, langit begitu kesal dan marah. Karena dirinya Angkasa pergi meninggalkannya, karena dirinya Angkasa selalu tertuju padanya. Harusnya Langit yang bisa menggantikan posisi Senja yang udah mati.

" Puas kan lo sekarang, Hah. PUASKAN LO ANJING !!! "

Brukk...

" Maksud Lo ?"

" Ck ! ANGKASA PERGI NINGGALIN GUE BRENGSEKK "

" Angkasa pergi karena kemauannya sendiri, bukan karena gue. Harusnya gue disini yang marah, marah karena LO SELALU GANGGUIN HUBUNGAN GUE ANJINGG. Lo selalu buat Angkasa lebih mementingkan sahabat kecilnya di banding gue. Dan karena lo juga gue berhasil lepas dari Angkasa yang nggak pernah nganggep gue ada. Harusnya lo bisa mencintai laki laki laki selain Angkasa"

" Angkasa itu cinta pertama gue, sampai kapanpun akan menjadi cinta gue. "

" menyedihkan banget hidup lo, hidup dalam zona friendzone. Giliran lo berani nyatain perasaan lo, Angkasa tetap menolak dan milih gue. Semenyedihkan itu ya hidup lo ? "

" Cihh,, KALAU IYA KENAPA HAH ? hanya Angkasa yang bisa ngertiin gue, Hanya Angkasa yang selalu ada di samping gue. Gue nggak punya siapa siapa selain Angkasa. Lo bener hidup gue memang menyedihkan. "

" maka dari itu rubah hidup lo jadi menyenangkan, karena hidup nggak selamanya tentang sedih. Gue cape jika harus banyak musuh yang gue juga nggak tau letak salah gue dimana. Gue mohon jangan benci gue karena Angkasa, gue mohon jangan jadi musuh gue. "

" Hiks...gue juga cape sama hidup gue sendiri. Gue selalu iri sama hidup lo yang bahagia, banyak orang yang suka sama lo. Dulu gue selalu bahagia liat lo di bully sama King Evils, tapi sekarang king evils ngelindungi lo. "

" Karena yang lo tau tentang hidup gue hanya bahagianya saja, padahal gue juga sama kayak lo. Keluarga gue. Temen gue nggak ada yang sayang sama gue, nggak ada yang peduli sama gue kecuali Angkasa. "

Keduanya sama sama mencurahkan keluh kesahnya selama ini, keduanya merasa capek dengan keadaan yang memaksanya untuk seperti ini.

" Ayo kita berteman, gue mohon "

Namun Langit malah pergi meninggalkan Bintang. Bintang menghela nafas akhirnya ia lega mengeluarkan semua unek uneknya, setidaknya beban dalam hidupnya sedikit berkurang.



Brukk...



Bintang tak sadarkan diri akibat kelelahan. Namun beruntungnya Galaksi berhasil membawa tubuh bintang dalam dekapannya sebelum Tubuh bintang membentur lantai.

" Gue janji akan jagain Bintang sepenuh hati gue. Makasih, gue akan selalu ingat pesan lo Angkasa "






Remember Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang