Sekolah tengah ramai dengan pemberitaan Angkasa yang meninggal. Semua orang kaget, mereka tidak menyangka jika sosok Angkasa yang kuat, keras kalah karena hati yang hanncur.
Cara kematiannya pun begitu tragis, Meminum racun hingga meregang nyawanya. Tak ada yang bisa menebak esok akan seperti apa, hari ini sekolah mengadakan doa bersama dan turut berduka cita atas meninggalnya Angkasa.
Meski sudah bukan siswa sekolah ini lagi tetap saja, mereka memberi penghormatan dengan memajang sebuah fhoto Angkasa yang tengah tersenyum di aula kemudian dikelilingi bunga dan lilin.
Setiap siswa memberi satu tangkai bunga mawar merah yang pekat. Bintang masih tak percaya dengan berita ini, ini terasa bagai sebuah prank baginya. Pandangannya kosong, Bintang benar benar merasa kehilangan.
Ia berjalan mendekati peletakkan bunga. Ia kemudian meletakkan sebuket mawar merah pekat. Air mata berderai tatkala melihat fhoto mantan kekasih yang tengah tersenyum. Ia sangat ingat jika fhoto itu Bintang yang memotretnya ketika sedang kencan.
Entah bagaimana Langit sudah bersikap baik pada Bintang. Pada dasarnya bintang dan langit itu harus saling berdampingan. Langit menyusul Bintang kemudian memberikan bunga dan tersenyum getir.
Mereka berdua pergi ke rooftop dan sengaja membolos untuk pelajaran selanjutnya. Mereka duduk berdua menatap langit yang begitu biru. Sapaan angin terasa menerpa wajah mereka.
" Selama ini, gue kira apa yang gue lakuin itu benar. Gue yang selalu takut jika kehilangan Angkasa, gue yang selalu bergantung pada Angkasa, gue yang selalu membutuhkan Angkasa. Sehingga gue yakin jika Angkasa akan jadi milik gue, gue selalu mencoba cara agar atensi Angkasa selalu ke gue dan Hasilnya lumayan berhasil. Tapi semakin kesini gue semakin sadar jika Atensi Angkasa hanya ada untuk lo hiks..."
" Gue...gue gagal. Angkasa selalu memilih Lo, apapun yang terjadi. Angkasa itu baik, gue yang jahat disini. Angkasa selalu khawatir sama lo, Angkasa selalu membentak dan melukai hati lo itu bukan kehendak dia sendiri. Melainkan penyakitnya yang selalu kambuh tiba tiba. Gue tau jika Lo mirip dengan Pacarnya yang udah nggak ada. Tapi percayalah Angkasa sayang sama lo, Dia sayang karena lo Bintang bukan Senja. Gue minta maaf...."
" Entahlah Gue nggak tau siapa yang salah dan siapa yang benar. Gue udah lupain semuanya, intinya mungkin gue juga yang salah, gue udah lupain dan ikhlasin semuanya meski begitu sulit. Mulai sekarang kita nggak usah bahas masalah ini lagi, Angkasa sudah tenang di sana. Dan gue memulai lembaran baru, gue harap Lo juga Bahagia dengan cara lo sendiri. Ada yang jauh lebih baik dari Angkasa, good luck. "
🥀🥀🥀🥀
Rasa sakit yang selalu menemani Bintang di keadaan apapun, masih selalu membekas di hati dan ingatannya. Mantan pacarnya, keluarga dan Sahabatnya. Semua punya cerita tersendiri dan mempunyai kesamaan yaitu memberi rasa sakit.Untungnya hati Bintang sekuat baja, selembut sutra. Apapun yang terjadi ia terima dengan ikhlas, ia akan melupakannya. Saat ini ia mencoba membuka lembaran baru dan mungkin bersama orang Baru.
Kisah ini akan segera usai, Bintang mempunyai kehidupan baru. Ia masih menyayangi keluarganya meski tak diperlakukan dengan baik, bukan seperti kisah novel yang telah diatur alur ceritanya. Layaknya sebuah kehidupan nyata, butuh perjuangan dan waktu yang lama untuk memulihkan luka ini.
Butuh waktu lama untuk menyembuhkan dan membiasakan diri. Galaksi kembali mewarnai hidup Bintang, tapi bukan berarti Bintang memilihnya.
Terimakasih untuk orang orang yang selalu memberinya rasa sakit sehingga ia bisa menjadi kuat, terimakasih untuk air mata yang selalu bisa mengeluarkan keluh kesahnya. Terima kasih orang orang baik yang selalu bisa menguatkan Bintang.
Galaksi akan selalu berusaha menjadi yang terbaik, memperlakukan Bintang dengan lembut. Dulu bullyng menjadi hobi Galaksi tapi sekarang ia berusaha membuat Bintang menjadi miliknya.
Kita tak perlu tahu apa yang akan terjadi dengan hubungan mereka berdua, semoga semuanya seperti yang kita inginkan. Jangan terlalu mengusik kehidupan mereka, semuanya telah ada yang mengatur sebagai mana mestinya.
Bintang dan Galaksi akan tetap hidup bersama. Begitu juga dengan yang lainnya, Angkasa dan Senja telah dipertemukan kembali meski dalam dunia yang kekal.
" Gue Mau jadi pacar Lo, "
" Beneran Bi ? "
" Gue sudah melupakan semuanya, gue harap Lo adalah seseorang yang dikirim tuhan untuk Gue. Gue juga sayang dan Cinta sama lo "
" Terimakasih, Gue janji yang terbaik untuk kita berdua. "
" Ingat aku ketika semuanya menjadi keliru, ingat aku ketika Lo lelah, ingat aku ketika lo marah, ingat aku ketika lo bahagia, ingat aku ketika Lo sedih dan terpuruk. "
" Gue akan selalu ingat Lo. "
" Ingat cerita kami sehingga kalian takkan melupakan kami " ujar mereka berdua.
Akhir kata semuanya bahagia dengan caranya masing masing. Tinggal melihat dari sudut pandang mana kita melihatnya.
" Kita sama sama bahagia "
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me ( END )
Teen Fictionbagaimana hidup yang kamu jalani saat ini ? jangan bilang menyakitkan. karena tidak ada yang lebih menyakitkan dibanding apa yang dialami Bintang.