[M] Kiss and Make Up || RM • JM

01

***

"NAMJOON ANJING"

ilana bersumpah itu adalah tiga puluh menit yang paling tenang dalam seminggu terakhir sebelum Jimin datang dan membanting tasnya ke meja. Mungkin si bodoh ini tidak punya cukup urat malu untuk menghiraukan orang-orang di taman kampus tapi ilana masih punya karena itu ia menarik Jimin untuk duduk,

"Gue nggk berharap banyak dari lo, Jim. Tapi please, sehari aja tanpa maki Namjoon, bisa?"

Melihat dari mata Jimin yang berkilat marah, ilana menyerah, sepertinya dia berharap terlalu banyak,

"Nggk! sampai dia minggat dari kamar gua!"

"Secara teknis itu kamar kalian."

"Jangan gabungin gua sama dia disatu kata! Gua jijik"

Lana mengangkat tangan, terserah, dia masih punya essay yang perlu dikerjakan dan meladeni tingkah kekanakan Jimin tidak akan membuat tugasnya secara Ajaib selesai.

"Lo bantuin gua mikir kek gimana caranya ngusir si Namjoon!"

"Lana nggk bisa bantu lo, Bro. Bandnya Namjoon itu client tetapnya Lana. Kalau dia ditandain sama Namjoon, bisa hilang mata pencahariannya."

Kedatangan Jungkook di antara mereka menjadi tanda jika ilana sudah tidak mungkin untuk melanjutkan tugasnya. Jadi sebaiknya cepat selesaikan urusan temannya ini atau dia harus begadang untuk mengerjakan tugas nanti.

Jimin memandang ilana dengan sorot penuh rasa kecewa yang berlebihan, kepalanya menggeleng pelan,

 

"Kok lo tega Lana... dia musuh gua..."

"Sometimes I really can't stand your dramatic ass. Bandnya jadi client gue dari jaman gue masih maba jingan."

"Masuk akal tapi tetep aja! Lo punya kewajiban moral untuk bantuin gua!"

"Lo tau berapa banyak make up artist yang mau kerja bareng mereka? Sanggup lo bayarin makan gue kalau gue dipecat sama dia?"

"Nggk sih..."

Boro-boro mau bayarin ilana bayarin dirinya makan enak aja Jimin harus nabung dulu.