12

671 109 14
                                    

Untuk mengulang kembali hal yang selalu tersembunyi di bagian terdalam kepalanya adalah hal yang begitu melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk mengulang kembali hal yang selalu tersembunyi di bagian terdalam kepalanya adalah hal yang begitu melelahkan. Entah itu bagi Jimin, Namjoon, ilana, Jungkook dan semua orang kesepian di dunia ini. Jimin mencengkram erat pinggiran kasur ketika ia memaksa untuk mengingat kejadian itu kembali. 




Dia masih sangat muda, terlalu muda untuk dikerumuni oleh orang-orang dengan kamera yang memenuhi sepanjang halaman rumahnya dan menyerbunya dengan rentetan pertanyaan seolah Jimin tidak punya hal lain yang bisa diingat selain kejadian mengerikan yang menggerogoti masa kecilnya. 




Ketika keadaan memaksa untuk melupakan semuanya, Jimin benar-benar melupakan segalanya termasuk untuk menyembuhkan dirinya sendiri.






Jimin lupa jika yang butuh ia lupakan adalah kejadian pada hari itu  bukan jiwa malangnya yang justru menangis karena ikut terlupakan. Jimin tidak tau caranya menyebuhkan diri dan selama ini dia terlalu takut untuk menghadapi luka lama, sulit rasanya untuk menerima kenyataan jika  menilai seseorang berlatar belakang kenangan buruknya adalah hal yang salah.




Jimin akhirnya percaya jika semua gay tidak seburuk itu namun disaat bersamaan ia mulai mempertanyakan tentang Namjoon dan segala masa lalu Namjoon seolah itu penting, seolah Jimin berhak untuk mengetahui sesuatu.






Padahal dirinya hanyalah orang asing yang tidak sengaja bersebrangan dengan pria itu di jalan rumit yang disebut takdir. Untuk Jimin, Namjoon adalah yang paling asing. 




Karena itu meskipun Jimin percaya jika ilana tidak mungkin berbohong dia masih tidak percaya jika dirinya menghabiskan malam untuk memikirkan bagaimana pria itu melewati hari-harinya dan bagaimana bisa ia tak pernah tampak begitu putus asa seperti yang ilana katakan.






Namjoon baik untuknya. Pria itu membuat Jimin percaya jika tidak semua orang akan berlaku sama.




Namjoon mampu membuat Jimin membuka mata, melihat dari sudut pandang baru dan setelah semua ini nyaris menyampai titik akhir, Jimin justru ragu untuk pergi. Dia ingin tinggal lebih lama entah karena Namjoon terlihat berantakan di balik raut datarnya atau Jimin hanya tidak bisa menerima keheningan di antara mereka.




"Lo bilang lo mulai suka sama gua. Lo bilang lo nggk mau dianggap teman."


Namjoon yang tadinya ingin mengabaikan Jimin yang datang ke studio band mereka mulai tampak gelisah, karena ketika pria itu mengeluarkan kalimatnya dengan ringan, Yoongi, Hoseok, dan Jae masih berada di ruangan yang sama. 




Yoongi jadi yang pertama beranjak. Pria itu memberikan tatapan jengah sementara Namjoon mengangguk mengatakan terima kasih dengan lirih. Hoseok dan Jae mengikuti di belakang meskipun ada rasa berat hati karena menyia-nyiakan tontonan sinetron gratis.




[M] Kiss and Make Up || RM • JMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang