*****
Malam Hari Bersama YogaGue udah di depan
Begitulah isi chat WhatsApp yang diterima Abel dari Yoga.
Abel yang mendapat chat itu pun langsung saja mengambil tas selempangnya dan segera berlari ke depan. Begitu sampai di depan gerbang terlihat Yoga yang sudah stay di atas motor scoopy nya dan tersenyum manis ke arah nya, membuat hatinya yang awalnya sangat kesal pada Yoga berubah menjadi sedikit luluh, 'payah lemah banget hati gue, baru lihat senyuman doang' ungkapnya dalam hati.
"Makin hari makin cantik aja sih" ucap Yoga berusaha memulai obrolan.
"Apa sih, modus" ucap Abel ketus.
"Udah dong jangan bete-bete, maafin gue ya gue udah ngerusak mood Lo, gue sayaaaang banget sama Lo, Lo tenang aja, walaupun Lo sama Brian putus, kan masih ada gue buat ngegantiin posisi dia di hati Lo" ucap Yoga panjang lebar.
"Ngomong mulu, jadi pergi gak sih" Abel menjawabnya dengan ketus lagi.
"Oh jadi si cantik udah gak sabar ya mau jalan-jalan, yaudah yuk naik, sini helm nya gue pakai-in" ucap Yoga pantang menyerah untuk menghangatkan suasana antara mereka berdua.
"gak usah, bisa sendiri" Abel masih keukeuh mempertahankan sikapnya untuk bete.
'Susah banget sih layanin mood cewek' batin Yoga, tapi dia akan tetap terus berusaha untuk memperbaiki mood cewek kesayangannya satu ini.
Begitu motor sudah melaju cukup jauh dari titik awal keberangkatan, Abel tidak kunjung juga memeluk pinggang Yoga seperti biasanya. Akhirnya Yoga pun inisiatif tangan kiri nya mencari tangan kiri Abel, dan begitu ketemu tangannya, cukup dingin, dia pun menggenggam tangan itu erat-erat kemudian di tarik ke depan ke perutnya.
"Lo kedinginan ya ?" Tanya Yoga pada pemilik tangan yang ia genggam itu.
"Enggak kok, B ajah" jawab Abel ketus.
"Gengsi banget sih Bel, udah sini tangan satunya lagi peluk gue biar anget" Ucap Yoga modus.
"Dih kan gue yang dingin, kok malah elo yang di peluk sih, anget ke elo dingin ke gue kalo kaya gitu" ucap Abel sewot dengan nada bicara sedikit nge gass.
"Yaudah kalo gitu Lo yang bawa motor nya, biar gue bisa peluk Lo dari belakang" Yoga tambah modus.
"Ogah ih entar anginnya langsung menusuk ke dada gue" ucap Abel.
Yoga pun tiba-tiba memberhentikan laju motornya, membuat Abel bingung. "Ribet banget sih, sini tangannya peluk gue yang erat jangan di lepas" kali ini Yoga berbicara dengan tegas begitu juga dengan ekspresi wajah nya, membuat Abel menjadi sedikit takut, dan terpaksa menuruti ucapannya. Kemudian motor pun melaju kembali.
"Lo berantem sama Brian gara-gara gue ya ?" Abel membuka percakapan yang sedari tadi pagi mengganggu isi kepala dan moodnya.
"Gue gak berantem kok, cuma di tegur doang" jawab Yoga santai sambil terus menyetir motornya dengan kecepatan 20km/jam.
"Terus si Brian ngomong apa aja sama elo ?" tanya Abel lagi makin penasaran.
"Gak usah tahu itu urusan cowok" jawab yoga lagi masih dengan santainya.
"Yaudah, kalo Lo gak mau ngasih tahu, gue juga gak mau meluk Lo lagi" ucap Abel melepaskan pelukannya untuk menggertak Yoga agar jujur.
"Kok gitu sih, peluk dong kan dingin" Yoga pun menarik kembali ke dua tangan Abel dan dilingkarkan di perutnya.
"Kasih tahu dong cepeeeeeettt" ucap Abel geregetan sambil mencubit pinggang Yoga.
"Aaawww... sakit, iya iya deh gue kasih tahu nih, jadi gini dia bilang katanya gue selingkuhan Lo, terus gue jawab iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIL
Teen FictionCerita tentang perselingkuhan dan Labil nya kisah percintaan yang dialami oleh seorang gadis remaja SMA bernama Abel. Dia dihadapkan dengan cobaan besar dalam hubungannya dengan Brian, yaitu adanya orang ketiga yang tidak lain adalah teman dekat Abe...