Terungkap

140 5 0
                                    

Warning : Part ini mengandung adegan dewasa.

"Lo ada masalah apa sih Yan, gak biasa nya Lo se down gini" tanya Roni begitu mereka sudah berada di backstage.

Namun Brian menghiraukan ucapan Roni barusan, dia masih terus saja sibuk membereskan beberapa alat musik band mereka, rasanya dia ingin cepat-cepat pulang ke rumah, merebahkan badannya ke kasur empuk di kamarnya, lalu tertidur diiringi lagu-lagu sendu pengantar tidur.

Tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri Brian, dia menawarkan sebotol minuman dingin pada Brian, diiringi dengan senyumannya yang manis.

"Nih buat Lo, pasti haus kan habis manggung" ucap wanita itu.

"Gue kali yang haus, gue kan vokalis nya" Ucap Galang lalu mengambil botol minum itu.

"Lang, Lo nyebelin banget sih itu kan buat Brian !!" Bentak wanita itu.

"Bodo amat, lagian ngapain sih Lo ngintil-ngintil mulu tiap kali putih abu manggung, so caper sama si Brian lagi, heh Lo sadar dong si Brian itu udah punya cewek, masih aja ngejar-ngejar dia, gak cape apa" balas Galang sewot, ucapannya sangat pedas, dan itu bukan sindiran, tapi fakta.

Wanita itu adalah Siska, teman SMP nya Galang dan Brian, sejak SMP Siska memang sangat mengharapkan Brian untuk membalas perasaannya, tapi Brian selalu saja mengabaikan perhatiannya, karena sama sekali dia tidak tertarik pada Siska, walaupun dia cantik tetapi tidak membuat Brian tergoda, memang ini semua berawal dari kesalahan Brian.

Saat itu mereka masih kelas 2 SMP, Brian dan Siska satu kelas bahkan saat itu mereka satu kelompok di pelajaran Matematika, karena kedua temannya tidak bisa datang mengikuti kerja kelompok, akhirnya yang mengerjakan hanya Brian dan Siska, dan kebetulan saat itu rumah Siska sepi Mamah dan Papah nya sedang mengantar adiknya study tour.

Awalnya hening, tidak ada percakapan antara mereka berdua, hingga akhirnya Siska memberanikan diri untuk mengakhiri kecanggungan antara mereka berdua.

"Kamu lapar gak ?" Tanya Siska pada Brian yang sedang fokus menempelkan beberapa bangun datar yang telah mereka gunting pada kertas karton.

"Sedikit" jawab Brian simple.

"Eummm aku bikinin mie instan dulu ya"

Brian pun hanya mengangguk samar.

15 menit kemudian, Brian baru sadar kalau Siska sangat lama berada di dapur, akhirnya karena penasaran apa yang dilakukan Siska, Brian pun bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah dapur. Didapatinya Siska yang tampak kebingungan cara menuangkan mie pada mangkok karena pancinya yang panas, Brian pun tertawa lalu menghampiri Siska.

"Gini doang gak bisa, dasar manja" ucap Brian yang kemudian dia langsung saja mengambil alih posisi Siska.

Siska menjadi malu dibuatnya, dia kalah sama anak cowok, benar-benar dia merasa gagal menjadi seorang cewek, masak mie instan aja gak ngerti.

Namun ketika, Siska akan mengambil mangkok mie bagiannya, tiba-tiba tidak sengaja tangan Brian mengenai payudara Siska yang membuat mereka berdua kaget.

"Eh so-sorry, gu-gue gak sengaja" ucap Brian terbata-bata.

Namun entah apa yang ada dipikiran Brian saat itu, dia malah memegang tangan Siska yang membuat Siska menatap wajah Brian tambah kaget lagi. Dan Brian pun mencium bibir Siska hangat, seketika jantung nya berdegup kencang membuatnya spontan memeluk Siska kencang, tanpa ada perlawanan Siska antara kaget dan bingung harus melakukan apa, akhirnya dia pun berusaha untuk membalas ciuman Brian, dan kini lidah mereka saling bergulat di dalam mulut.

Kini mereka berdua telah tenggelam dalam kenikmatan nafsu mereka, Brian pun melepaskan ciumannya dari bibir Siska yang kini ciumannya turun ke leher Siska sehingga membuat Siska spontan mendesah kegelian, lalu Brian pun meletakkan kedua tangannya di kedua payudara Siska dan sedikit meremasnya. 

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang