Terimakasih Yoga

613 46 16
                                    

Abel berjalan melewati koridor sekolah yang masih tampak sepi ,dia sengaja berangkat sekolah pukul 06.15 agar dia bisa jalan kaki dengan santai tanpa harus terburu-terburu oleh gerbang yang mau ditutup.

Kemarin kesiangan, sekarang kepagian. Gumamnya

Tiba-tiba muncul tangan yang memegang setangkai bunga mawar merah dari arah belakang, diiringi dengan ucapan "selamat pagi" dari pemilik tangan itu

Abel pun menoleh ke belakang, dan ternyata itu adalah Brian pacarnya, tumben-tumbenan dia seperti ini.

"Nih buat pacar aku" ucap Brian sambil menyodorkan setangkai bunga mawar merah

"Makasih, selamat pagi juga" ucap Abel lalu tersenyum pipi nya merona.

Ini pertama kali dalam hidupnya mendapatkan bunga mawar merah dari seseorang yang begitu spesial dan tidak disangka-sangka, ternyata Brian itu bisa romantis juga ya,

"Yaudah yu ke kelas bareng" ajak Brian pada Abel

Abel pun ngangguk tanda setuju ,
tapi mereka tidak berjalan berdampingan, mungkin karena Brian juga masih merasa canggung jadi dia jalan mendahului Abel.

#dikelas

"Wahhh pagi-pagi udah dapet Bunga aja" ucap Cica yang melihat Abel memegang setangkai bunga mawar merah itu

"Iya dong, makannya jangan jomblo, biar ada yang ngasih bunga juga sama lo" ucap Abel dengan kata-kata ngejek Cica sebagai jomblowati yang sudah hampir satu tahun

Cica pun tertawa lalu menjawab ,"gue gamau dikasih bunga ah kek kuburan baru aja, gue maunya dikasih kepastian", Cica menyindir seseorang tapi sepertinya yang disindir tidak merasa.

Iya memang Cica sedang dekat dengan seseorang di kelas ini ,tapi sampai sekarang cuma jadi temen chatan doang ,dia sering curhat sih sama Abel makannya Abel tahu.

"Kenapa gak Lo aja yang nembak dia duluan sih Ca" ucap Abel ikut-ikutan menyindir seseorang yang dimaksud temannya itu

"Oh itu sangat tidak mungkin, masa iya seorang Cica nembak cowok duluan, muka gue mau ditaro dimana kalo di tolak"

Mereka berduapun tertawa , membuat orang-orang didalam kelas kebingungan tidak mengerti.

Sedangkan yang disindir diem-diem aja ga ada reaksi apa-apa, mungkin dia pura-pura gak denger atau emang budeg. Dia yang dimaksud itu namanya Aldo.

Tiba-tiba Ibu Guru Kimia masuk ke kelas, sambil membawa tumpukan kertas bahan ajar untuk praktek hari ini.

"Ayo pakai jas praktek kalian, untuk hari ini kita akan belajar di lab kimia" tegas Bu guru kimia itu.

*****

#dilabkimia

"Pertemuan untuk hari ini dicukupkan sekian yah, jangan lupa minggu depan tugas kelompok nya dikumpulkan" ucap Ibu Guru Kimia kepada murid-muridnya

"Iya Bu" jawab murid-muridnya serentak

Mereka pun segera membereskan alat-alat yang telah mereka gunakan, dan satu persatu dari mereka keluar dari ruangan, tersisa Cica , Abel, dan Brian.

"Ca, bisa tinggalin dulu kita berdua, ada yang mau gue omongin sama pacar gue" ucap Brian pada Cica yang sedang membersihkan meja.

"Yaudah ,tapi jangan lama-lama ya ,entar timbul fitnah Lo" ucap Cica menakut-nakuti, lalu pergi keluar ruangan

Sekarang hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu, Abel dan Brian terasa canggung satu sama lain,

"Mau ngomong apa Yan ?" Tanya Abel pada pacar nya itu

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang