Kenyataan yang Menyakitkan

695 81 1
                                    

Boboiboy, milik MONSTA
.
.
.

Because We're Family, milik saya MiChan99
Murni milik saya, hasil pemikiran saya yang terinspirasi dari berbagai cerita yang saya baca.
.
.
.
Element siblings, alien dan robot saya jadikan manusia,

.
.
.
Warning:
Typo dimana-mana, tulisan berantakan, dan

Yang lebih penting silahkan tinggalkan tulisan ini jika kalian tidak suka, jangan dipaksakan nanti kalian sakit hati.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saya sudah memperingatkan kalian lho, jadi tanggung masing-masing yah.
Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi dengan kalian.
.
.
.
.

-----------------
-------------------
Kadang kebohongan itu lebih baik dari pada kebenaran.
Betapa bodohnya aku yang selalu memikirkan kalian, tapi kalian malah melupakanku.
Sungguh aku berharap kalau semua kenyataan ini adalah sebuah kebohongan, dan kebohongan adalah kenyataan.
_________________________________________________


"Atok kenapa?"

Tanya Gempa, entah kenapa sejak turun dari taxi tadi wajah sang kakek tampak tegang,

"Atok tidak apa-apa kok Gempa, hanya saja"

"Hanya saja apa tok?"

"Gempa, para saudaramu, mereka sebenarnya-"

Kreekkk

"Atok udah pulang"
Belum sempat tok Abah menyelesaikan ucapannya tiba- tiba pintu rumah terbuka oleh

"Hali, kalian udah pu-"

Lagi-lagi ucapan Tok Aba terputus karena Gempa tanpa permisi memeluk sang kakak tertua yang diam mematung.

"Kak Hali, akhirnya Gempa bisa bertemu, Gempa sangat rindu sa-"

BRAAKKK

"Arkk"

Dengan kasar Halilintar mendorong Gempa sampai dia terjatuh dengan sangat keras.

"KENAPA KAU KEMBALI LAGI HAH, APA KAU TIDAK PUAS DENGAN APA YANG TELAH KAU PERBUAT HAH?!!"

teriak Halilintar, yang mengundang semua saudaranya keluar menghampiri sang kakak tertua.

"Ka- k Hali"

"AKU BUKAN KAKAK MU, SI*L*N!!"

"HALILINTAR JAGA UCAPANMU!!" Bentak Tok Aba marah

"Cih"

Tanpa mengucapkan atau membalas perkataan sang kakek, Halilintar beranjak menuju kamarnya.

BRAKKKKKK

Terdengar bunyi pintu yang ditutup dengan kasar

"Hah, Gempa kau tidak apa- apa?"

"Ge-"

"Untuk apa kau datang kemari? Apa kau ingin membuat kami lebih menderita lagi?"
Ujar Taufan walaupun nada bicaranya biasa saja, tapi dari ekspresinya sudah menunjukkan ketidaksukaannya kepada Gempa dan pergi ke kamarnya tanpa menunggu jawaban dari sang adik.

"Kak Tau-"

"KAU PEMBUNUH!!"

Sama halnya dengan Halilintar, Blaze pun memaki Gempa sebelum melangkah ke kamarnya. Begitupun dengan Ice, Thorn, dan Solar yang tidak mengatakan apa- apa, tapi dari tatapan yang mereka layangkan kepada Gempa sudah membuktikan kalau mereka membenci Gempa.

Because We're FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang