Kepercayaan dan Kebencian

675 82 6
                                    

Boboiboy, milik MONSTA
.
.
.

Because We're Family, milik saya MiChan99
Murni milik saya, hasil pemikiran saya yang terinspirasi dari berbagai cerita yang saya baca.
.
.
.
Element siblings, alien dan robot saya jadikan manusia,

.
.
.
Warning:
Typo dimana-mana, tulisan berantakan, dan

Yang lebih penting silahkan tinggalkan tulisan ini jika kalian tidak suka, jangan dipaksakan nanti kalian sakit hati.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saya sudah memperingatkan kalian lho, jadi tanggung masing-masing yah.
Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi dengan kalian.
.
.
.

-----------------
-------------------
Jika hati kalian terkunci untukku, biarkan lah tetap terkunci hanya untukku. Tapi bukalah untuk yang lain agar kalian bisa merasakan kasih sayang yang selama ini kalian simpan di dalam hati kalian.

Karena

Mengunci hati itu hanya akan membawa kehampaan.
_

________________________________________________






"Gempa, kau yakin dengan keputusanmu ini"

"Iya tok, Gempa ingin melihat mereka semua tertawa bersama lagi seperti dulu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gempa POV

Setelah berbincang dengan Atok aku meminta izin untuk pergi keluar. Yah pada awalnya Atok melarang karena takut aku kenapa-kenapa, tapi setelah di jelaskan akhirnya Atok mengizinkanku keluar juga.

Yah tujuan pertamaku setelah keluar dari rumah adalah daerah pemakaman, dan disinilah aku duduk di samping sebuah makam yang sepertinya kurang terawat, apa mereka tidak merawat makam bunda dengan benar.

"Assalamualaikum Bunda, ini Gempa. Maafkan Gempa karena belum pernah mengunjungi bunda, Gempa juga minta maaf karena Gempa, bunda dan saudara Gempa yang lainnya harus menjadi korban,"

Seru ku seraya membelai batu nisan bunda.

"Apa karena melihat sikap mereka yang berubah bunda menjadi sedih dan meminta Gempa untuk memperbaikinya.
Yah walaupun agak sulit, tapi Gempa janji akan berusaha menyatukan mereka lagi,"

Di depan makam bunda aku membuat sebuah janji untuk menyatukan kembali persaudaraan ini. Walau pun nanti diriku harus berkorban aku tetap akan melakukannya.

Gempa end POV

Setelah dari makam sang bunda, Gempa melanjutkan perjalanannya ke minimarket yang berada tak jauh dari pemakaman.

Kringgg

"Selamat datang" sapa pelayan minimarket ramah

"hm"

Balas Gempa seraya berjalan ke rak yang menjual barang yang ia inginkan.

Setelah dari minimarket Gempa pergi ke toko kacamata, entah apa yang ada dalam pikirannya.












"APA MEREKA MELAKUKAN ITU KEPADA GEMPA?!!!"

'Amato tenangkan dirimu'

"Bagaimana Amato bisa tenang Bah, hal yang tidak diinginkan Amato terjadi, bagaimana nasib Gempa nantinya."

Because We're FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang