Boboiboy, milik MONSTA
.
.
.Because We're Family, milik saya MiChan99
Murni milik saya, hasil pemikiran saya yang terinspirasi dari berbagai cerita yang saya baca.
.
.
.
Element siblings, alien dan robot saya jadikan manusia,.
.
.
Warning:
Typo dimana-mana, tulisan berantakan, danYang lebih penting silahkan tinggalkan tulisan ini jika kalian tidak suka, jangan dipaksakan nanti kalian sakit hati.
.
.
.
.
.
.
.
.Saya sudah memperingatkan kalian lho, jadi tanggung masing-masing yah.
Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi dengan kalian.
.
.
.
.
.-----------------
-------------------
Selain indah dan menyejukkan mata yang memandangnya,
Tumbuhan juga memiliki pertahanan diri.
Bagaimanapun bentuknya mereka juga hidup, dan mereka lemah.
Mereka akan menjadi layu jika dipetik dan atau diinjak,
Mereka lemah karena itulah mereka memiliki sesuatu yang bisa menjadi perisai mereka.
Seperti racun dan duri yang ada di beberapa tumbuhan contohnya bunga mawar dan kaktus.
Kau itu kuat,
Thorn buktikan bahwa kau juga bisa melawan Meraka semua.
_________________________________________________
"Kak Taufan.... Kak Blaze... Kenapa ka-lian ada disini?" Tanya Thorn sambil mengangkat pupuk itu kembali.
Melihat sang adik yang tampak kesusahan dengan cepat Taufan merampas karung pupuk yang ada di tangan Thorn.
"Biar aku saja yang bawa" seru Taufan cepat,
"Tapi itu berat kak"
"Udah tahu berat ngapain bawa sendiri, yang lain dimana?" Tanya Taufan seraya memandang sekelilingnya,
" Mereka emm si-buk" jawab Thorn pelan.
"Ooh pantas dari tadi tidak ada siapa-siapa selain kita bertiga" seru Blaze, keningnya mengerut ketika matanya tanpa sengaja melihat kedua tangan sang adik.
"Thorn pupuknya mau ditaruh di mana?"
"di sana kak, dekat bunga matahari itu"
"Okey" dengan semangat Taufan mengangkat pupuk itu ke tempat yang di tunjuk oleh Thorn.
"Thorn"
Thorn berbalik menatap Blaze yang terlihat serius,
"Ada apa, kak Blaze?" Tanya Thorn polos seolah-olah tidak ada beban sama sekali.
"Apa kau baik-baik saja?"
Thorn mengedipkan kedua matanya tidak mengerti dan beberapa detik kemudian ia tersentak.
"Uhg...tentu saja, kenapa kakak tiba-tiba bertanya begitu?" Sahut Thorn berusaha mempertahankan wajah polosnya itu.
"Kau yakin?" Tanya Blaze lagi yang kali tatapannya terlihat serius mirip dengan saudara kembar tertua mereka.
Yang tentu saja bisa membuat siapa yang melihat nya menjadi ketakutan termasuk Thorn.
"Thorn pupuknya sudah ku taruh- eh ada apa ini?" Tanya Taufan yang baru datang.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Taufan, Blaze berjalan mendekat ke arah sang adik,
Dan berhenti tepat didepan Thorn.
"Thorn katakan sejujurnya.... Kau tidak baik-baik saja kan..."
"Ma-maksud kak Blaze apa?!"
"Thorn, dalam beberapa hari ini aku sudah belajar banyak hal. Begitupun kak Taufan, dan kami akhirnya mengerti dan menemukan kunci dari permasalahan kami" Blaze menggenggam lembut kedua tangan sang adik, "sekarang giliran mu Thorn, katakanlah apa yang ada di hatimu. Katakanlah kepada kami" ujar Blaze.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because We're Family
Teen FictionManusia itu unik, hanya karena kehilangan seseorang yang sangat dicintai membuat mata mereka gelap. Mereka tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Semua dianggap bersalah, bahkan saudara sendiri pun dijadikan alasan atas kehilanga...