prolog

1K 97 1
                                    

Boboiboy, milik MONSTA
.
.
.

Because We're Family, milik saya MiChan99
Murni milik saya, hasil pemikiran saya yang terinspirasi dari berbagai cerita yang saya baca.
.
.
.
Element siblings, alien dan robot saya jadikan manusia,

.
.
.
Warning:
Typo dimana-mana, tulisan berantakan, dan

Yang lebih penting silahkan tinggalkan tulisan ini jika kalian tidak suka, jangan dipaksakan nanti kalian sakit hati.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saya sudah memperingatkan kalian lho, jadi tanggung masing-masing yah.
Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi dengan kalian.

-----------------
-------------------
_________________________________________________
















"Eh Gemgem sakit?"

"Bukanya kemarin baik-baik aja?"

"Kak Gempa kelelahan kali"

"Hiks kasihan kak Gempa"

"Apa kak Gempa udah minum obat?"
Seru lima anak kembar yang berumur 12 tahun kepada sang bunda yang tengah menyiapkan sarapan.

"Gempa cuma kecapean aja kok, jadi kalian tidak perlu khawatir" ucap sang bunda lembut,

"Bunda, apa boleh Hali bolos sekolah buat jagain Gempa?" Tanya sang sulung yang mendapat gelengan kepala dari sang bunda.

"Tidak boleh, Hali tetap harus sekolah Gempa biar bunda yang jaga."

"Tapi nanti bunda kerepotan bagaimana, ayah juga masih diluar kota jadi"

"Tidak, lagi pula Gempa pasti akan sedih jika tahu Hali bolos sekolah hanya untuk menjaganya" seru sang bunda yang membuat si sulung terdiam, bagaimanapun ia tidak ingin salah satu saudara kembarnya sedih jadi mau tidak mau ia harus menuruti perintah sang bunda.

"Baik bunda"

"Kalian doain aja biar Gempa cepat sembuh"

"Pasti bunda" seru mereka semua.



















"Gempa"

"Bunda"

"Gimana masih sakit"

"Udah enggak papa kok bunda, kak Hali, kak Ufan, Blaze, Ice, Thorn, dan Solar udah berangkat bunda?" Tanya sosok yang berbaring lemah ditempat tidur.

"Udah baru saja berangkat, Gempa bersiap yah hari ini bunda akan bawa Gempa ke rumah sakit"

"Kok kerumah sakit lagi bunda?" Tanya Gempa yang tidak suka dengan rumah sakit.

"Itu karena Gempa sedang sakit"



































"Gempa disini saja yah, bunda mau belanja sebentar yah"

"Iya bunda"

Setelah memeriksa keadaan Gempa di rumah sakit, sang bunda menyempatkan untuk berbelanja sebentar di supermarket yang berada tak jauh dari rumah sakit.

"Kenapa diriku merasa seperti sedang diawasi" pikir sang bunda setelah dirinya keluar dari mobil, firasat buruk tiba-tiba menerpanya. Jantung wanita itu berdegup kencang, pikirannya tidak tenang. Otaknya memerintahkan dirinya untuk meninggalkan tempat itu sekarang juga.

"Lho kok bunda masuk lagi?" Tanya Gempa bingung,

"Bu-bunda tidak jadi belanja, ki-ta pulang saja" jawab wanita itu dengan wajah pucat, ia menyalakan mobilnya untuk segara meninggalkan tempat itu.

Dan benar saja sesaat setelah ia menjalankan mobilnya, sebuah mobil mengejarnya.

"Ya Tuhan., Selamatkan hamba dan anak hamba" do'anya dan dengan segera mempercepat laju mobilnya di jalanan yang terlihat sepi itu.

"Bu-nda"

"Gempa tetap tenang yah" serunya mencoba menenangkan anaknya yang mulai ketakutan.

Ketika akan memasuki pertigaan sebuah mobil melaju dari sisi samping dan menabrak mobil yang ditumpangi ibu dan anak itu mengakibatkan mobil hilang kendali dan menabrak sebuah pohon.

"Arrkkkhh"

"Aduh.... Bu-nda" seru Gempa mencoba membangunkan sang bunda yang pingsan, tiba-tiba pintu mobil dibuka secara paksa oleh seseorang.

"Cih, kasihan sekali cepat bawa wanita itu bersama anaknya sebelum ada yang datang"perintah orang itu kepada anak buahnya, dengan cepat mereka memindahkan sang bunda dan Gempa kedalam sebuah mobil dan membawa mereka ke sebuah tempat.

"A-yah to-long" seru Gempa sebelum jatuh pingsan.


















































































































BERSAMBUNG

Because We're FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang