Kehangatan yang Terpendam

678 97 5
                                    

Boboiboy, milik MONSTA
.
.
.

Because We're Family, milik saya MiChan99
Murni milik saya, hasil pemikiran saya yang terinspirasi dari berbagai cerita yang saya baca.
.
.
.
Element siblings, alien dan robot saya jadikan manusia,

.
.
.
Warning:
Typo dimana-mana, tulisan berantakan, dan

Yang lebih penting silahkan tinggalkan tulisan ini jika kalian tidak suka, jangan dipaksakan nanti kalian sakit hati.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saya sudah memperingatkan kalian lho, jadi tanggung masing-masing yah.
Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi dengan kalian.
.
.
.
.
-

----------------
-------------------
Mungkin sebagian orang enggan berurusan dengan api karena bagi mereka api bisa melukai.
Namun tahukah kalian kalau,
Api sangat mudah dijumpai,
Salah satunya adalah kegiatan di dapur yang selalu membutuhkan api.

Secara harfiah api tidak berbahaya asalkan dikendalikan dengan benar, namun
akan sangat berbahaya jika yang mengendalikan nya memiliki maksud lain.

________________________________________________


"Blaze! Kau bisa mendengar ku?"

Pengelihatan Blaze semakin meredup, tapi sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya hal pertama yang ia lihat adalah wajah penuh kekhawatiran dari kakak keduanya,

"Blaze bertahanlah"

Dan dia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Gempa gawat Blaze dia.....dia..."

"Kak Taufan tenang, Blaze cuma pingsan sekarang kita bawa dia ke-"

"Cih kalian tidak akan kemana-mana"

"Sepertinya kita mendapatkan mangsa tambahan"

Keempat preman yang tadi tumbang akibat serangan Taufan dan Gempa, kini bangkit kembali bersiap untuk memberi balasan.

"Kak Taufan bawa Blaze pergi dari sini-"

"Kau gila Gempa, lebih baik kau saja yang bawa Blaze biar aku yang mengurus mereka" potong Taufan,

"Kak Taufan, Blaze butuh pertolongan sekarang, jangan pikirkan Gempa" seru Gempa, dikarenakan kondisi Blaze mau tidak mau Taufan harus menuruti perkataan Gempa.

"Gempa jangan sampai terluka, begitu Blaze mendapatkan perawatan aku akan kembali kesini" ucap Taufan sambil mengendong Blaze dipunggung nya.

"Iya kak Gempa akan mengurus mereka dengan sangat baik"

"Cih jangan biarkan mereka kabur"

Ketika salah satu dari keempat preman itu akan mengejar Taufan dengan cepat Gempa menendangnya dengan keras-

BUGH

"ARH!"

Hingga ia terlempar cukup jauh,

"tidak ada yang boleh pergi..." ucap Gempa dengan suara datar dan dingin menatap keempat preman yang sudah melukai adiknya.

Tap tap tap

DUAGH

DUAGH

Tanpa membuang waktu Gempa dengan cepat menendang wajah dua orang preman dengan sangat keras hingga tubuh keduanya terpental ke tembok.

Because We're FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang