Junkyu menatap selembar kertas sambil meneteskan air matanya.
"Mama kenapa?" Entah sejak kapan Jeongwoo ada di dekat Junkyu.
Junkyu langsung menghapus air matanya.
"Gak apa apa kok sayang. Mmm kamu udah pulang nak? Yuk mama udah siapin makan siang buat kamu" Junkyu menarik lengan sang anak.
"Mah plis! Mama jangan sembunyiin sesuatu dari Jongu" Jeongwoo menghentikan langkahnya.
Junkyu terdiam tak tahu harus melakukan apa.
Junkyu menghela nafas lalu pergi masuk kamar.
Jeongwoo ngejar.
"Mah! Mama! Buka pintunya mah!" Teriak Jeongwoo sambil menggedor pintu kamar sang mama.
Tak ada jawaban dari dalam kamar.
"Kertas apa yang di baca mama tadi ya? Gue harus cari tahu nih" Jeongwoo langsung ambil ponsel di saku celana lalu mengirim pesan pada seseorang.
"Ada apaan lo nyuruh gue kesini?" Tanya Junghwan setelah masuk rumah Jeongwoo.
"Nanti gue ceritanya. Pokoknya lo nanti ajak mama ngobrol apa aja. Jangan sampe dia lihat gue nyelinap ke kamarnya" kata Jeongwoo.
"Lo mau apa sih?"
"Ah udah nanti gue ceritain dah janji!" Kata Jeongwoo.
Junghwan ngangguk iyain males debat.
Jeongwoo mengetuk kembali kamar ibunya.
"Mah ada Junghwan nih. Katanya kangen pengen ketemu mama" ucap Jeongwoo bohong.
"Duh nanti gue cerita apaan ya ke tante? Ah Jeongwoo sialan gak jelasin sih apa misinya kan gue jadi kek orang bego!" Bathin Junghwan.
Junkyu keluar kamar lalu menghampiri Junghwan.
"Tante!! Junghwan kangen tante" Junghwan meluk sang tante.
Junkyu senyum "tumbenan"
"Emang gak boleh?" Junghwan manyun.
"Boleh kok" Junkyu nyubit pipi Junghwan gemes.
Junghwan mikir sejenak.
"Tante lihat deh cewek ini cantik gak?" Junghwan nunjuk fhoto yang ada di galery ponselnya.
"Cantik. Pacar kamu ya?" Goda Junkyu.
"Belum tan. Masih calon hehe"
Junkyu terkekeh "ponakan tante udah gede ya"
Junghwan beraksi semaksimal mungkin sampe Jeongwoo berhasil menemukan apa yang ia cari.
Di dalam kamar...
"Mama kena kanker?!" Jeongwoo shock membaca selembar kertas putih tersebut.
"Papa harus tahu!" Jeongwoo langsung bergegas pergi samps lupa kalau ada Junghwan.
"Eh mau kemana Woo?" Seru Junghwan.
"Jeongwoo sayang!!" Junkyu teriak juga.
"Tante, Junghwan pulang dulu! Bye tante!" Junghwan ngibrit ngejar Jeongwoo.
"Woo ada apa sih sebenernya?!" Junghwan berjalan cepat mengekori Jeongwoo yang telah tiba di kantor papanya.
Jeongwoo gak jawab malah ngasih kertas yang sedaritadi di genggamnya erat.
Junghwan meraihnya cepat melambatkan langkahnya sambil membaca rentetan tulisan di atas kertas putih tersebut.
"Tante kena kanker?!" Junghwan lirih kemudian berjalan lebih cepat nyusul Jeongwoo.
'Brak' Jeongwoo membuka sekaligus ruangan kerj papanya karena panik tak lupa Junghwan setia mengekorinya.
Junghwan dan Jeongwoo terkejut melihat pemandangan yang tak seharusnya mereka lihat.
"Papa!"
"Om Jaehyuk!"
Kedua remaja itu bersamaan membuat Jaehyuk terkejut menatap putra dan keponakannya tersebut.
Jeongwoo murka dan menjambak rambut wanita yang berciuman dengan papanya tersebut "lo siapa anjing?! Ada hubungan apa lo sama bokap gue?!"
Junghwan segera menarik tangan Jeongwoo gak tega lihat tuh perempuan meringis kesakitan "Woo kalem Woo!"
"Lo jaga nih cewek jangan sampe kabur!" Tatapan Jeongwoo nakutin banget sumpah.
Junghwan langsung menjalankan perintah sementara Jeongwoo dengan berani menarik kerah kemeja sang papa.
"Siapa dia pah? Pacar papa?" Bentak Jeongwoo.
"Ini gak seperti yang kamu lihat nak" elak Jaehyuk sambil berusaha melepas cengkraman kuat sang anak dari kerah kemejanya.
Jeongwoo mendecih.
"Papa sibuk sama jalang ini sampe gak tahu apa yang terjadi sama mama!" Jeongwoo lirih di akhir ucapannya seiring dengan tangannya yang melemah sehingga cengkramannya terlepas.
"Ma-mama? Kenapa mama?" Jaehyuk gelagapan.
Junghwan mengambil kertas yang sempat jatuh dari genggamannya barusan kemudian memberikannya pada Jaehyuk.
"Om jahat!" Bentak Junghwan membantu Jeongwoo berdiri karena dia sempat merasa lemas di kaki juga hingga tergeletak di lantai.
"Lo jadi cewek gak punya harga diri! Gak tahu malu! Lo kan tahu pak Jaehyuk udah beristri!" Bentak Junghwan pada wanita yang di duga selingkuhannya Jaehyuk.
Sepanjang perjalanan Jeongwoo hanya diam tak lupa Junghwan yang di sampingnya tengah merasa khawatir. Junghwan faham betul apa yang di rasakan Jeongwoo.
😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Family
Fanfic"pih jangan lupa itu ayam goreng buat Junghwan & Jeongwoo cucu kita" - Mami Hyunsuk "iya mamih" - papi Jihoon