07:30 PM, Hall Room Istana.
.
.👑👑👑
Jennie melirik para tamu undangan yang sudah datang dari koridor atas Istana. Gaun tanpa lengan berbahan sutra membungkus apik tubuh langsingnya. Gadis itu menghela nafas. Jeonghan yang ada disampingnya tersenyum.
"Anda gugup, Yang Mulia?"
Jennie meremas jemarinya. "Apa aku terlihat cantik?"
"Tidak, Yang Mulia." Jeonghan menatapnya jenaka. "Anda terlihat jelek."
Jennie melotot panik. "Y-yaah wae-"
"Pftt." Jeonghan menahan tawanya. Gadis berambut hitam itu kembali menatap Jennie.
"Maafkan saya, Yang Mulia. Bukankah saya sudah bilang kalau anda luar biasa cantik?"
Jennie cemberut, bibirnya membentuk kerucut. "Benarkah? Kau tidak bohong, kan?"
"Tidak. Dia tidak bohong."
Suara parau Chaeyoung menelusup kedalam gendang telinga Jennie. Gadis itu menoleh. Mata indahnya berkilau, menatap kagum penampilan sang Putra Mahkota. Wanita jangkung itu berpakaian resmi. Rambutnya disisir rapi bak aristokrat. Jas hitam dengan kerah dan dasi merah membuatnya semakin tampan. Wajah Jennie memerah.
"A-apa maksudmu?"
Chaeyoung tersenyum dan melangkah maju menghampiri calon istrinya. Tangannya meraih dagu si gadis dan mencium sekilas bibir berlapis lipstik nude itu. "Kamu cantik. Luar biasa cantik."
Wajah Jennie semakin merona bak kepiting rebus. Gadis itu meninju pelan perut Chaeyoung. "Hajima."
Chaeyoung menyengir lebar. "Kajja." Ia menjulurkan tangannya. "Kita turun."
Jennie meraih tangan Chaeyoung sambil tersenyum. Mereka berdua bertatapan sebentar dan mulai melangkah menuruni tangga besar menuju Hall Istana.
Atensi para tamu berpusat pada keduanya. Satu persatu dari mereka membungkukan badan. Bersikap hormat pada sang junjungan. Soojung dan Kai berada di pojok ruangan, memegang dua gelas wine.
"Kapan kau bisa melakukannya?"
Kai mengangkat bahunya. "Sebentar lagi."
Soojung mengangguk puas. "Aku yang akan mengurus video cctv itu. Tidakkah Kau akan pergi sekarang?"
Kai menaruh gelas winenya diatas sebuah kabinet. Mata pria itu melihat sekitar. Beberapa pelayan mulai kembali bersiap mengantar minuman.
"Aku pergi sekarang."
Soojung tersenyum senang. Ia melambai pada Kai yang mulai melangkah menuju bagian belakang Hall. Pupil matanya kembali bergulir, menatap pada Chaeyoung dan Jennie yang mulai membaur dengan para tamu.
"Sedikit lagi." gumamnya. "Sedikit lagi."
Atensi Soojung terlalu terpaku pada rencananya. Ia sama sekali mengabaikan hal lain, termasuk Yiren yang berada dibalik badannya, membelakanginya dengan tangan terkepal.
.
.
Kai melenggang tanpa ragu. Kaki panjangnya berayun menuju dapur, melewati beberapa pelayan dengan nampan minuman pembuka. Tradisi khusus di kerajaan, hanya nampan anggota keluarga yang dibedakan, di ruang berbeda. Ia menyelinap dengan cepat dan menutup pintu ruangan. Dua gelas sudah tersedia, satunya pastilah milik Jennie.
"Terlalu mudah." gumam Kai. Ia mengeluarkan dua bungkus serbuk putih dari saku jasnya dan mulai menuang hingga larut di kedua gelasnya.
"Aku tidak percaya kau masih melakukan hal ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/281264125-288-k92792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String (Chaennie 🔞) [END]
RomantikGxG futa Topsé 🔞⚠️ area Kata orang, setiap jari manusia terdapat benang merah. Yang akan menuntun mereka pada cinta sejati. Lalu, kemanakah benang merah di jari Raja Park Chaeyoung dan Kim Jennie akan menuntun mereka? #Chaennie #Topsé #Modern-Monar...