.
.
.Jaemin melihatnya lagi. Setiap ia pergi ke rooftop sepulang sekolah, ia pasti akan melihatnya, seorang pemuda mungil yang ia ketahui bernama Huang Renjun.
Siapa Huang Renjun?
Sejauh yang Jaemin ketahui, Huang Renjun itu sangat terkenal di sekolah nya. Bukan, Huang Renjun bukanlah bintang sekolah yang banyak digilai siswa, Huang Renjun hanya lah siswa biasa yang naas nya menjadi korban bully satu sekolah. Iya korban Bully.
Renjun hanyalah siswa biasa, dia bukan berasal dari keluarga berada, bahkan tidak berkecukupan. Masuk ke sekolah elit seperti ini saja karena menggunakan jalur beasiswa.
Diawal masuk sekolah sudah banyak siswa yang mencelanya. Dan sekarang ditambah lagi dengan penyakit sialan yang bersarang ditubuhnya, HIV-AIDS. Renjun tak hanya mendapat pembullyan secara mental, namun juga secara fisik.
Jaemin mengetahui semua itu. Jaemin bukanlah satu dari ratusan siswa yang membully Renjun, dia hanya lah seorang siswa yang menjadi saksi bisu tangisan dan erangan sakit Renjun dirooftop sekolah.
Renjun tak pernah melawan, saat banyak orang menyakitinya ia hanya pasrah. Terlihat seperti orang kebal memang, namun Renjun hanyalah manusia yang rapuh, manusia yang juga memiliki titik lemah dalam dirinya.
Dan itu semua membuat hati Jaemin teriris. Jaemin akui bahwa dirinya telah menaruh hati kepada pemuda mungil itu sejak pertama kali bertemu, tepatnya saat Renjun tak sengaja menemukan Jaemin dengan wajah penuh luka karena dikeroyok siswa dari sekolah lain tengah terkapar disebuah gang, tanpa pikir panjang Renjun langsung mengobatinya. Dan itu membuat Jaemin yang notabene nya sebagai murid nakal disekolah agak tersentuh, mungkin jika orang lain yang menemukannya mereka akan langsung pergi tanpa niat menolong.
Renjun adalah orang yang baik.
Telah banyak sekali kebaikan yang Renjun lakukan tanpa banyak orang tau.
Dan mendengar kabar bahwa Huang Renjun terkena penyakit sialan itu membuat Jaemin terkejut bukan main.
Dari mana Huang Renjun mendapat penyakit itu?
Tidak mungkin seperti yang orang lain pikirkan kan?
Memikirkan itu selalu berhasil membuat hatinya berdenyut nyeri.
Dan fakta yang paling membuatnya sakit adalah fakta bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa.
Meskipun Jaemin percaya bahwa Renjun tak mungkin melakukannya, tapi Jaemin tak bisa menolongnya.
Berakhirlah Jaemin selalu datang ke rooftop sekolah untuk menenangkan diri. Yang mana disana ia akan mendengar dan melihat sisi rapuh seorang Huang Renjun.
Seperti sekarang, Jaemin melihat Renjun yang tengah duduk di pinggir rooftop sambil menatap langit mendung. Dan bisa Jaemin tebak bahwa pemuda Huang itu tengah menangis.
Ingin sekali Jaemin menghampiri namun Jaemin tak berani, Jaemin hanya mampu memandang tubuh ringkih itu dari jauh.
Lama Jaemin memandangnya hingga netra kembarnya membola saat melihat jemari lentik Renjun mengeluarkan sebuah cutter dari saku celananya, kemudian mengarahkan benda tajam itu ke pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIP || ALL×RENJUN
किशोर उपन्यासBerbagai kisah tentang Huang Renjun dan orang-orang yang berbeda. -BXB -Renjun × All -Renjun Bottom -Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot Jangan sampai salah lapak^^