RELATIONSHIP || ALL×RENJUN

16.CERTAINTY || NOREN

'Sebenarnya hubungan kita ini apa?'

Satu pertanyaan , hanya satu pertanyaan yang bahkan belum terjawab sejak 5 tahun terakhir.

Renjun lelah sungguh. 5 tahun bukanlah waktu yang singkat, namun ia harus berada di zona kelabu yang sampai sekarang belum menemukan titik terang.

Ini tentang hubungannya dengan Lee Jeno, sepasang teman yang lucu menurut orang-orang.
Jeno yang penyabar dan Renjun yang terlampau cerewet. Terlihat baik, bagi orang yang tidak pernah tahu cerita sebenarnya.

Semua karena ego dan perasaan. Jeno yang terlalu egois dan Renjun yang terlalu mencintai Lee Jeno dan sikap iblis nya.

Lalu, hubungan mereka ini apa?

Tidak ada yang tahu, bahkan Renjun tak pernah tahu apa hubungan mereka yang sebenarnya.

Kekasih? Ah tidak. Bahkan Jeno telah memiliki kekasih sejak satu setengah tahun yang lalu.

Teman? Apakah wajar jika hubungan mereka disebut sebagai sebuah hubungan pertemanan?

Teman mana yang akan saling menyesap bibir satu sama lain? Berbagi kehangatan hingga melakukan penyatuan di atas ranjang?

Ah, bukankah terlalu mengerikan jika mereka hanya disebut sebagai teman?

Renjun selalu merasakannya, bagaimana Jeno memperlakukannya layaknya seorang kekasih ketika mereka sedang berdua.

Bagaimana sikap lembut Jeno mampu meluluhkan hati dan pikirannya.

Bagaimana setiap sentuhan-sentuhan itu menimbulkan sensasi yang memanas, membuat jantungnya berdetak tak beraturan.

Sekuat itu dampak Lee Jeno bagi Huang Renjun.

Bahkan setiap perlakuan kasar yang Lee Jeno berikan tak mampu melunturkan rasa cintanya pada pemuda itu.

Katakanlah Renjun bodoh karena mencintai Iblis seperti Jeno.

Pemuda yang tak segan-segan berbuat kasar saat melihat miliknya disentuh orang lain.

Ya, bahkan Jeno menganggap bahwa Renjun hanyalah miliknya seorang.

Gila memang.

Sudah jelas bahwa Jeno telah memiliki kekasih, tetapi ia tak segan-segan menghancurkan orang yang mendekati Renjun.

Bahkan jika Renjun membuatnya marah, ia akan langsung menyeret Renjun ke kamar dan melakukan hal yang menyenangkan. Hanya bagi Jeno tentu saja.

Bagi Renjun, pertemuannya dengan Jeno adalah sebuah anugerah dan mimpi buruk.

Setelah sekian lama, akhirnya Renjun bisa merasakan cinta kembali, namun sialnya ia harus mencintai orang yang salah.

Orang yang tak pernah memberikan kepastian meski sudah tahu bahwa Renjun memiliki perasaan padanya.

Orang yang selalu pergi saat ditanyai tentang hubungan mereka.

Dan orang yang tak mau melepaskan meski ia tahu bahwa ia telah menyakiti orang tersebut.

Haruskah Renjun bertahan?

Atau melarikan diri dari obsesi Jeno terhadap dirinya?

END?

Hallo guys, lama tak berjumpa hehe
Dah lama banget saya nggak update
Ada yang kangen?
Maaf nih ya dateng2 bikin cerita pendek banget

Jangan lupa vote and komen yaa<3