.
.
.Renjun menghela nafas panjang. Pipinya bahkan sudah memerah karena menahan kesal sekaligus malu.
Bagaimana tidak kesal?
Baru saja ia memasuki area sekolah, matanya langsung disuguhkan sebuah spanduk sepanjang 30 meter yang sudah terbentang apik disepanjang pembatas koridor lantai 2 sekolahnya. Yang mana spanduk itu akan langsung terlihat jelas ketika baru saja memasuki area sekolah.
Sebenarnya bukan itu titik permasalahannya. Permasalahan yang sesungguhnya adalah tulisan yang tercetak di spanduk panjang itu.
'AKU MENCINTAIMU HUANG RENJUN!'
Astaga! Ini bahkan masih pagi! Dan sekarang ia sudah menjadi pusat perhatian seluruh warga sekolah. Bisa kalian bayangkan bukan betapa malunya Renjun sekarang?
Apalagi pangkat Renjun sebagai ketua OSIS, tentu saja semua warga sekolah mengenalnya.
Menatap ke sekeliling, matanya langsung memicing ketika mendapati oknum pemasang spanduk tengah berdiri di ujung lapangan basket sambil menyeringai. Menyebalkan sekali.
Mendengus kemudian melangkah pergi meninggalkan area halaman sekolah.
Zhong Chenle, berandal sekolah yang sialnya tampan itu adalah dalang dari permasalahan Renjun pagi ini.
Bagaimana Renjun bisa tahu? Tentu saja karena kejadian ini tak hanya terjadi sekali dua kali.
Tapi SETIAP HARI DENGAN OKNUM YANG SAMA!!
Hah, sungguh Renjun lelah dengan kelakuan berandal sekolahnya yang satu ini.
Ini belum seberapa, biasanya Tuan Muda Zhong itu akan melakukan hal lebih parah yang tentunya tak jauh-jauh dari mengusik ketenangan seorang Huang Renjun.
Setiap harinya, setelah bel masuk berbunyi, maka pemuda Zhong itu akan melakukan ritual paginya. Yaitu mengucapkan 'semangat belajar Renjun ku yang manis' dengan menggunakan speaker yang pastinya akan terdengar ke seluruh penjuru sekolah.
Pernah juga waktu itu Chenle menempeli banyak sekali kertas bergambar wajah Renjun dengan tulisan 'aku mencintaimu' disepanjang tembok koridor kelas.
Dan juga pernah Chenle mengganti Bendera sekolah dengan bendera bergambar wajah Renjun dan tulisan yang sama.
Dan yang paling parah adalah menggambari tembok samping sekolah menggunakan pilox permanen dengan tulisan yang sama PULA!!
Dan itu dilakukan Zhong Chenle hampir satu bulan sekali!
Renjun jadi kasian kepada tukang yang harus mengganti cat tembok samping sekolah itu tiap bulan.
Tidak hanya Renjun yang lelah, bahkan seluruh warga sekolah juga lelah dengan kelakuan pemuda Zhong itu.
Tapi warga sekolah bisa apa? Tidak ada yang bisa menghentikan kelakuan Zhong Chenle.
Karena Zhong Chenle tak lain adalah pemilik dari sekolah itu sendiri.
Ya, mereka hanya berharap semoga Huang Renjun segera membalas perasaan pemuda Zhong itu.
+++
Bel istirahat kedua telah berbunyi 5 menit yang lalu. Namun Renjun belum ada niatan untuk beranjak dari kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIP || ALL×RENJUN
Novela JuvenilBerbagai kisah tentang Huang Renjun dan orang-orang yang berbeda. -BXB -Renjun × All -Renjun Bottom -Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot Jangan sampai salah lapak^^