Beomgyu kira Taehyun hanya tidak mau berangkat sekolah bersamanya saja. Tapi ketika ia sampai disekolah dan masuk kelas dirinya malah mendapati Taehyun yang bernegosiasi dengan Yuna dan Chaeryoung.
Beomgyu awalnya hanya berniat mendengarkan bersama Hyunjin yang juga ikut penasaran. Tapi ketika tau apa yang Taehyun tawarkan pada dua gadis itu membuat Beomgyu yang diam tidak dapat lagi menahan diri untuk tidak memasang ekspresi marahnya.
"Yuna, tukeran tempat duduk mau?"
Yuna yang tadinya sedang scroll sosial media itu dibuat menatap heran kearah Taehyun yang berdiri disampingnya mejanya dengan tatapan serius.
"Hah gimana Hyun?"
Taehyun mengerjapkan matanya sembari menghela nafas.
"Kamu duduk dikursiku. Kita tukeran aku duduk sama Chae."
Yuna dan Chaeryoung saling bertatapan kebingungan. Yuna memang naksir Beomgyu dan akan dengan senang hati duduk dengan pemuda itu.
Tapi dia penasaran kenapa Taehyun mau tukar tempat duduk tiba-tiba. Apalagi melihat wajah marah Beomgyu yang berdiri dibelakang Taehyun membuat Yuna jadi menelan ludahnya tak berani berkata iya.
"Eee.... Gimana ya Hyun-"
"Aku tau kamu suka Beomgyu, jadi ayo tukeran. Kamu mau deket sama kan?" Ucap Taehyun dengan wajah serius sekali. Masih tidak sadar jika dibelakangnya ada Beomgyu.
Sementara itu Yuna yang tau ada Beomgyu dibelakang Taehyun cuma bisa melotot karena Taehyun blak-blakkan sekali. Yuna malu tau.
"Kalau aku sama dia duduk berdua terus deket akhirnya pacaran gimana? Apa kamu gak dapat dosa karena bikin orang deket-deket sama orang yang dia suka?"
Taehyun membeku sesaat. Tanpa harus berbalik dirinya tau itu suara Beomgyu. Hyunjin bengong mendengar perkataan Beomgyu sementara Beomgyu sendiri dia cuma ngasal sebenarnya ngomongnya karena dia gak tau ada yang namanya amal jariyah.
Kebetulan aja dia nyeplos begitu tadi karena kesal Taehyun mau pindah duduk. Dia pikir kali aja ada aturan yang begitu karena Islam kan teratur sekali. Ternyata dugaannya terbukti benar karena setelah mendengar hal itu Taehyun langsung berbalik dan berjalan kearah meja mereka.
"Udah paham amal jariyah? Masyaallah..." Ucap Hyunjin sambil menepuk-nepuk pucuk kepala Beomgyu.
"Amal jariyah?"
"Aihh itu loh kayak yang kamu bilang tadi. Amal yang akan terus mengalir karena satu perbuatan bahkan sampe mati pun masih ngalir kalo amal itu masih berlaku. Kalau Taehyun nyuruh Yuna deketin kamu dan kalian pacaran, Taehyun juga kena dosa pacaran kalian."
Beomgyu mengerjapkan matanya karena ternyata ucapan yang ia pikir cuma ngasal memang ada aturannya. Sementara itu Yuna mengerucutkan bibirnya merasa tersindir karena hampir saja mengiyakan maunya Taehyun.
"Yun, kalau gitu mulai sekarang aku gak mau jadi cupid mu lagi kalau kamu suka sama cowok. Enak aja kamu yang pacaran aku kena dosanya juga." Kata Chaeryoung.
Mendengar hal itu Yuna dan Hyunjin serempak memasang tampang datar.
"Kamu kan Hindu." Kata keduanya membuat Chaeryoung terkekeh polos.
Beomgyu menatap ketiga orang itu sekilas sambil menghela nafas.
Setelah itu iapun berjalan kemejanya dan duduk disebelah Taehyun yang tengah -sok- sibuk membaca menandai kalimat-kalimat penting di buku tulisnya dengan stabilo berwarna hijau.
Beomgyu menyampirkan tasnya di punggung kursi lalu melipat tangannya diatas meja dengan wajah yang bertumpu disana.
Pemuda itu mencoba mengingat apa kesalahannya hingga membuat Taehyun yang biasanya sabar jadi berubah begini.
"Taehyun..."
"Hm..."
Beomgyu mengarahkan pandangannya jadi kearah Taehyun. Kepalanya miring sehingga ia bisa leluasa menatap wajah Taehyun yang berusaha menyembunyikan kegugupannya karena ditatap seperti itu.
"Matamu mau kucolok pakai stabilo, ya?"
Entah apa yang lucu dari pertanyaan itu sehingga Beomgyu mengeluarkan tawa renyahnya.
"Alhamdulillah udah balik lagi galaknya."
Taehyun melirik Beomgyu dengan tatapan tajam berharap lelaki itu takut. Namun bukannya takut, Beomgyu justru merasa gemas melihatnya.
"Kamu kalau masih lihatin aku, aku beneran pindah duduk." Ancam Taehyun.
"Pindah aja, tukeran sana sama cewek lain. Kalau mereka gak ngasih aku batasan kayak yang kamu lakuin dan akunya iya-iya aja, kamu juga dapet dosa."
Wah sudah mulai mengancam pakai embel-embel dosa ya oknum bernama Beomgyu Raditya Ethan ini.
"Kamu ngeliatin aku segitunya juga dosa tau. Harusnya laki-laki itu menundukkan pandangan kalau didepan perempuan."
"Gitu? Kalau nunduk terus aku nabrak gimana?"
"Ya syukurin!"
Mendengar jawaban Taehyun itu Beomgyu dibuat memberengut. Sementara Taehyun yang sudah memantapkan diri untuk tidak lagi meladeni pertanyaan Beomgyu cuma bisa berusaha fokus pada bukunya.
"Aku serius tau."
"Kalau memang serius, tanya ke Abi ku."
Dua detik kemudian Taehyun mengerjapkan matanya dengan pipi merona. Apa itu tadi? Kenapa pembicaraan mereka jadi terdengar ambigu?
Sementara Beomgyu, dirinya justru dibuat kebingungan melihat Taehyun membeku tiba-tiba dengan wajah memerah.
"Kamu sakit, Hyun? Mau ke UKS?"
Taehyun menggeleng cepat lalu menutupi wajahnya dengan sebelah tangan agar Beomgyu tidak bisa melihat. Sementara tangan sagunya ia gunakan untuk mencoret bukunya dengan stabilo lagi.
Apasih, masa gitu aja bisa bikin Taehyun baper? Dulu pernah sampai ciuman sama teman cowoknya tapi dia gak pernah baper kok.
Lagipula... Taehyun gak boleh sampai suka sama Beomgyu apalagi berharao yang aneh-aneh. Abinya pasti gak percaya Beomgyu bisa jaga Taehyun dan mengarahkannya agar tidak kembali bermaksiat lagi.
Beomgyu sendiri aja masih belajar jadi seorang Muslim, gimana mau ngajarin Taehyun coba?
'Jangan aneh-aneh Taehyun... suka sama Kak Jungkook yang sholeh dan adiknya teman Abi aja belum tentu Abi bolehin. Apalagi Beomgyu yang ujug-ujug datang dari Australia yang negaranya bebas dengan iman 0% begini.'
Pibesdey pacar gelapku *lirik Yeonjun 👀
13 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
What is Muslim? - Beomtae ✔
FanficLahir dan besar di Australia dalam keluarga Atheis, membuat Beomgyu tidak mempercayai adanya Tuhan. Kehilangan kedua orang tuanya membuat Beomgyu terpaksa kembali ke tempat asal nenek moyangnya yakni Indonesia. Memaksa dirinya yang tadinya tidak pe...