"Laki-laki tadi, dia keponakannya Pak Hoseok yang mualaf itu kan?"
Taehyun yang tengah membereskan meja makan menoleh kearah Abinya ketika ditanya. Tak hanya Taehyun, Umi Seokjin yang tengah mencuci piring pun ikut menoleh mendengar pertanyaan untuk putrinya itu.
"Iya, Abi." Jawab Taehyun lirih.
Taehyun bisa melihat Abinya menghela nafas menyuruhnya duduk diseberang Abinya. Sementara Umi Seokjin nampak memperhatikan dan bersiap mendengarkan apa yang dibicarakan suami dan anaknya.
"Namanya siapa?"
"Beomgyu."
"Yang dari Australia itu? Kenapa Taehyun sama dia?" Tanya Umi Seokjin yang mulai join dalam pembicaraan.
"Taehyun dekat sama dia?" Tanya Ustadz Namjoon pada putrinya yang terlihat bingung.
Gimana ya jawabnya...🗿
Dibilang dekat ya cuma teman. Dibilang gak dekat tapi diantara teman laki-laki Taehyun yang lain si Beomgyu ini memang paling sering berinteraksi dengan dia.
"Cuma teman kok, Bi."
Mungkin jawaban itu lebih baik.
"Taehyun gak pacaran kan?"
Pertanyaan dari Abinya itu membuat Taehyun menggelengkan kepalanya cepat. Ustadz Namjoon menghela nafas lagi sementara Umi Seokjin menyeritkan kening karena mulai paham arah pembicaraan mereka.
"Enggak, Bi. Taehyun sama Beomgyu cuma berteman kok."
"Kok dia sampai ngajak kamu pulang bareng begitu? Padahal kan tadi dia ada temannya yang laki-laki."
Taehyun menelan ludahnya seraya berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Abinya.
Kalau Beomgyu yang tanya-tanya rasanya Taehyun mudah saja menjawabnya. Tapi kalau sudah Abinya yang mewawancarai begini Taehyun gugup setengah mati. Lebih tepatnya... Taehyun takut.
"Beomgyu... dia mau nanya masalah agama aja kok sama Taehyun. Dia masih bingung tentang hal-hal yang ada di agama Islam, Bi. Dia kan mualaf."
"Kalau begitu kenapa harus tanya ke kamu? Kenapa gak tanya ke Abi yang guru ngajinya? Atau ke Ustadz Yoongi yang guru agamanya disekolah?"
Taehyun menunduk dalam. Tak bisa menjawab perkataan Abinya yang memang tidak bisa dibantah. Tangan Taehyun bertaut diatas paha. Takut jika membuat Abinya marah dan kecewa.
"Udah Bi... istighfar dulu, jangan dimarahin Taehyunnya."
Umi Seokjin mengelus pundak suaminya berusaha menenangkan ketika sadar putrinya mulai takut. Meskipun tidak dibentak tapi tetap saja Taehyun takut dengan tatapan mata Abinya yang tajam itu.
Ustadz Namjoon yang ditenangkan begitupun beristighfar sejenak sembari memejamkan mata. Abinya Taehyun itu juga tidak bermaksud memarahi anaknya.
"Jangan terlalu dekat begitu sama laki-laki. Secukupnya aja kalau kenal sekedar sapa kayak kamu sama Kamal. Jangan berdua-duaan termasuk kalau diajak jalan atau pulang berdua kayak tadi jangan mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
What is Muslim? - Beomtae ✔
FanfictionLahir dan besar di Australia dalam keluarga Atheis, membuat Beomgyu tidak mempercayai adanya Tuhan. Kehilangan kedua orang tuanya membuat Beomgyu terpaksa kembali ke tempat asal nenek moyangnya yakni Indonesia. Memaksa dirinya yang tadinya tidak pe...