🔞 dah ada tandanya ya
"Jangan..... " Lisa
"Jangan apa? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan" Taehyung
"Jangan..... Aku mohon hentikan" Lisa
"Kau tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk melawanku" Taehyung
"Tidak...... Tolong....... " Lisa
...
Vote dulu ya sebelum baca, terus jangan lupa kasih komennya juga. Yuk lanjoot. Happy reading......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan sisa tenaga dan kesadaran yang sudah diambang batas, kini Lisa dibawa kesebuah ruangan yang lain. Ikatan dikaki dan tangannya pun juga sudah dilepaskan.
Ibu, bagaimana ini. Aku sangat takut. Gumam Lisa lemah dan bergetar disertai derai air mata yang tak berhenti mengalir dipipi cabynya.
Dan ketika Lisa duduk termenung ditepi ranjang sambil berusaha menetralkan perasaan dengan susah payah, seketika itu pula pintu terbuka.
Proposisi pria maskulin nan rupawan diambang pintu menarik atensi Lisa. Matanya terbelalak karena rasa terkejutnya, detik berikutnya Lisa berusaha bangkit dari duduknya.
Dengan langkah tenang, setenang hembusan angin pria itu masuk dan mendekat ke arah Lisa, setelah sebelumnya menutup pintu dan menguncinya terlebih dahulu. Kim Taehyung pria itu yang Lisa ketahui sebagai atasannya, CEO perusahaan tempatnya bekerja.
"Apa yang akan kau lakukan, jangan mendekat" suara Lisa bergetar karena rasa takutnya dan melangkah kebelakang memundurkan tubuh lemahnya.
Taehyung tak peduli, mengacuhkan suara Lisa dan tetap melangkah dengan pasti semakin mendekati gadis yang ketakutan itu.
"Kubilang jangan mendekat. Berhenti disana atau aku akan menghajarmu" ancam Lisa yang semakin gusar karena Taehyung makin mengikis jarak diantar mereka.
Tatapan tajam dan senyum remeh tersungging dibibir Taehyung, tak mempedulikan seruan Lisa yang bergetar ketakuatan. Bahkan sebaliknya, Taehyung malah semakin antusias mendekatinya hingga akhirnya tak ada jarak lagi.
Brukkk.....
"Dasar menyusahkan" dengus Taehyung, seketika menopang tubuh mungil yang roboh dihadapanya.
Lisa pingsan.
Flash back off
🖤🖤🖤
Ternyata dia membawaku pulang kerumahnya, batin Lisa.
Melihat makanan yang tersaji didepanya, seketika Lisa langsung melahapnya. Menikmati makanan lezat yang pelayan wanita tadi sajikan untuknya. Lisa benar-benar kelaparan, terakhir dia makan adalah saat makan siang tempo hari di tempatnya bekerja. Ditambah usahanya semalam melawan beberapa pria yang menyekapnya, tenaga Lisa sungguh habis terkuras. Dilanjut dengan Lisa membersihkan diri dan mengganti pakaian yang menurutnya kurang bahan itu. Dari semalam pakaian itu masih melekat ditubuh Lisa. Memakai pakaian yang disediakan pelayan wanita tadi, yang berupa setelan piyama satin yang nyaman untuk tidur, dirasa Lisa lebih baik dari pada pakaian sebelumnya.
Lisa melongok ke jendela kaca melihat keluar, matahari sudah akan tenggelam, Lisa harus segera pergi dari tempat itu sebelum pemilik kamar ini datang.
