🔞 dah ada tandanya ya
"Jangan..... " Lisa
"Jangan apa? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan" Taehyung
"Jangan..... Aku mohon hentikan" Lisa
"Kau tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk melawanku" Taehyung
"Tidak...... Tolong....... " Lisa
...
Happy reading gaes, jangan lupa tinggalkan jejak anda dengan klik tanda ⭐ dan komennya. Terimakasih 🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba suara bariton menguar ditelinga Lisa.
"Apa yang kau lakukan?"
Tanpa berbalik arah, tubuh Lisa seketika kaku ketika mendengar suara bariton Taehyung, dan sekarang pria itu tepat berada dibelakangnya. Rutuk Lisa dalam hati, kenapa dia malah selalu tertangkap basah oleh Taehyung sebelum dirinya dapat menghindar. Setelahnya, Lisa menolehkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya sebagai tanda waspada. Lisa menghadap pada pria gagah didepannya dengan setelan baju kantor serta kedua tangan yang diselipkan disisi kanan dan kiri saku celananya. Sorot mata kelam Taehyung menatap tajam pada Lisa bagaikan akan menguliti wanita itu.
"Kau tak menjawab pertanyaanku?" Taehyung mulai melangkah lambat mendekati Lisa.
"Aku....sedang memasak" sahut Lisa dengan terbata.
"Kau menyentuh dapurku, tanpa ijin dariku terlebih dulu, Lisa"
Ah, Lisa yakin Taehyung akan berkata seperti itu.
"Kau bilang aku harus tinggal disini, berarti aku bisa menggunakan dapur ini bukan" jawab Lisa dengan enteng.
Peduli setan dengan akibat yang akan diterimanya nanti, apakah bentakan atau sebuah tampaparan sekalipun, ia sama sekali tak peduli. Setidaknya Lisa tak mau merendahkan dirinya kepada pria itu lagi.
Taehyung memandang jengah pada Lisa dan berkata dengan sinis. "Dasar pelacur kecil, ternyata kau menikmati fasilitas disini,hah?!"
Tanpa aba-aba tangan kanan Lisa terangkat melayangkan sebuah tamparan kepipi Taehyung, menimbulkan suara yang cukup keras menjadikan mereka berdua terdiam terpaku tak percaya pada apa yang baru saja terjadi.
Refleks bagus Lisa, apa lagi sekarang. Kau malah semakin membuat Taehyung marah. Sekali lagi Lisa merutuki dirinya sendiri dalam hati. Pikirnya dialah yang akan mendapat tamparan dari pria itu tapi malah sebaliknya, dialah yang malah melayangkan tamparannya sekarang.
"Maaf, aku....aku refleks menamparmu, aku hanya tak terima dengan ucapanmu saat mengatakan aku sebagai...... "ucapan Lisa takut-takut dan nampak dengan jelas getarannya. Hati Lisa berdenyut sangat nyeri saat Taehyung memanggilnya dengan sebutan seperti itu.
Wajah Taehyung sedetik kemudian sudah mendekat kehadapan Lisa. "Sebagai apa?" Satu alis pria itu terangkat, seolah-olah menyuruh Lisa untuk melanjutkan kalimatnya.
Melihat keterdiaman Lisa, membuat Taehyung semakin gencar menyudutkan wanita itu. "Sebagai palacur kecil, hah!? Bukankah kau memang pelacur? Kau rela menjual tubuhmu dengan tujuan menumpang hidup enak pada pembelimu, seperti yang kau lakukan sekarang ini, Lisa!"
Perkataan Taehyung membuat Lisa mengeratkan kepalan kedua tangannya. Hingga buku-buku jarinya nampak putih, Lisa sungguh tak peduli jika tangannya akan terluka oleh kuku-kukunya sendiri yang menancap. Sampai kapan pria didepannya ini akan berhenti berbuat kasar dan melontarkan kata-kata yang menyakitkan hatinya.