🔞 dah ada tandanya ya
"Jangan..... " Lisa
"Jangan apa? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan" Taehyung
"Jangan..... Aku mohon hentikan" Lisa
"Kau tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk melawanku" Taehyung
"Tidak...... Tolong....... " Lisa
...
Sebelumnya terimakasih buat yang masih setia baca tulisan ecek2 gw 😁
Jangan lupa klik tanda ⭐ nya and kasih komenya juga ya. Gumawo reader ku tercinta.
Lanjooott, happy reading gaes
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Lisa telah berdiri memaku didepan sebuah ballroom hotel mewah berbintang lima. Jangan tanya kenapa Lisa bisa berada disana. Siapalagi penyebabnya kalau bukan sang asisten pribadi CEOnya itu, yang terus memaksa.
Berawal ajakan untuk membantu memilihkan hadiah untuk pertunanngan temannya, ternyata Jimin juga meminta Lisa untuk meneninya juga. Berbagai alasan penolakan yang secara halus telah Lisa sampaikan, nyatanya tak membuat pria itu gentar sedikitpun. Mulai dari pakaian pesta yang tak Lisa miliki sama sekali, kemudian jam malamnya yang selalu dibatasi, bahkan rasa lelah karena pekerjaannya hari ini, semua dapat Jimin entahkan dan memberi solusi brilian.
Dan disinilah Lisa akhirnya, berdiri cantik dengan gaun sederhana berwana putih tulang namun tetap nampak elegan melekat pada tubuhnya. Menggandeng lengan pria Park disampingnya.
"Ayo Lisa, kenapa kau malah diam saja" seru Jimin pada Lisa yang nampak ragu untuk melangkahkan kakinya kedalam ballroom hotel itu. Sehingga membuat Lisa menghela nafas pelan. "Saya hanya sedikit merasa gugup tuan"
"Sudah kukatakan padamu, untuk tidak memanggilku tuan jika kita sedang tidak berada dikantor, bukan" jelas Jimin dengan lembut, sambil mengusap telapak tangan wanita itu yang bertengger dilengannya.
Mereka masuk kedalam acara pesta pertunangan itu, untuk menemui sepasang kekasih yang akan mengikat janji pertunangan dengan sepasang cincin berlian.
"Jadi hanya kalian berdua yang bisa hadir?" tanya sang pria tokoh utama dalam pesta itu pada kedatangan Jimin dan satu rekannya lagi yaitu Taeyong.
Ya, Jimin bertemu dengan Taeyong salah satu teman akrabnya itu diacara pesta yang diadakan teman mereka.
"Sehun sudah hampir dua bulan ini ada bisnis di London, sedangkan Taehyung juga ada pekerjaan yang harus ditanganinya diluar negeri" ujar Jimin datar, dan sebelum melanjutkan kalimatnya, Taehyong lebih dulu melontarkan kalimatnya. "Kurasa kedatangan ku dan Jimin sudah cukup mewakili kami semua bukan?"
"Benar, aku senang kalian bisa datang. Terimakasih banyak, bro. Silahkan nikmati pestanya kalau begitu" jawab sang pria pemilik pesta dengan ramah.
Lisa kini telah diuduk dibangku meja bundar bersama yang lain untuk menikmati hidangan pesta, bersama Jimin tentu saja. Ada Taeyong juga bersama pasangannya yang diketahui ternyata adalah sekertarisnya sendiri.
"Apa dia merupakan sekertarismu juga, Jim? Sepertinya aku tak pernah melihatnya sebelum ini" tatapan Taeyong menelisik kepada Lisa, wanita yang dia tengarahi belum pernah dilihatnya sama sekalali dalam circle pertemanan mereka selama ini.
