🔞 dah ada tandanya ya
"Jangan..... " Lisa
"Jangan apa? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan" Taehyung
"Jangan..... Aku mohon hentikan" Lisa
"Kau tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk melawanku" Taehyung
"Tidak...... Tolong....... " Lisa
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama dalam perjalanan kembali dari Jeju menuju Seoul, Lisa tetap membisu. Seperti saat ini ketika privat jet milik Taehyung membawa mereka malam itu juga, Lisa masih diam tak bergeming. Berkali-kali tangannya memukul dadanya sendiri untuk mengurangi rasa nyeri dihatinya, nyatanya itu tidak berhasil sama sekali dan tak berpengaruh apapun. Rasanya terap sama tiap kali mengingat sorot tatapan mata ibunya yang penuh kekecewaan padanya.
"Sudah puas kau bersenang-sengang, hah? Kenapa wanita selalu tak pernah puas dengan satu lelaki dan harus bertingkah seperti jalang menempel pada banyak lelaki, Lisa" ucapan Taehyung terdengar sangat sarkas ditelinga Lisa.
Tak peduli lagi dengan ucapan Taehyung, Lisa memilih untuk tetap diam. Semua yang keluar dari mulut pria itu bagaikan belati tajam yang menusuk-nusuk hatinya, begitu menyakitkan.
Taehyung pun akhirnya ikut diam mensedekapkan kedua tangannya, bersandar ditempat duduk mewah penumpang pesawat dengan memejamkan matanya, dia tak peduli lagi dengan kediaman Lisa, karena saat ini Taehyung sendiri merasa sangat lelah harus pulang balik dari Seoul ke Jeju lalu kembali ke Seoul lagi, hanya dalam waktu setengah hari saja.
Pria itu masih tetap setia menyeret dan mencengkeram tangan Lisa sejak wanita itu keluar dari rumahnya sampai tiba di apartement mewah milik Taehyung setiap mereka berjalan. Seperti sekarang ini ketika mereka telah sampai diruang tengah apartement pria itu. Dengan keras Taehyung menghepas tubuh Lisa sehingga membuatnya terhuyung diujung tangga.
Segala rasa sakit yang Taehyung berikan pada Lisa mengakibatkan kebenciannya pada pria itu tak dapat terbendung lagi, kini tatapan nyalang Lisa sudah tak ada rasa takut sama sekali pada pria itu.
"Apa salahku padamu? Kau tak hanya tega menyakitiku tapi juga keluargaku. Kau benar-benar lebih buruk daripada binatang, kau adalah iblis. Kenapa tak kau habisi saja nyawaku, hah?! Dasar Kim Taehyung, bajingan!" teriak Lisa dengan keras tanpa jeda sambil mendorong sekuat tenaga dada bidang Taehyung. Nafasnya yang memburu membuat Lisa nampak rerengah, tanpa mempedulikan reaksi pria didepannya yang terdorong kebelakang, Lisa segera berbalik dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Sedangkan Taehyung nampak cengoh melihat tingkah Lisa. "Hah.... Dia berteriak padaku. Apa dia marah?" gumam Taehyung acuh dengan mengandikkan bahunya kemudian berlalu kemini bar yang ada didekat tangga. Pria itu hanya ingin menikmati red wine favoritenya sekarang.
🖤🖤🖤
Sekuat tenaga Lisa menata hatinya, menjalankan kehidupan terikatnya pada seorang Kim Taehyung. Lisa memilih berdamai untuk menyamarkan rasa sakit didadanya karena keadaan yang dijalaninya.
Pagi itu, peran Lisa sebagai seorang pelayan di kediaman Taehyung dijalankannya meskipun dengan berat hati. Menyiapkan sarapan untuk pria itu sebagai mana mestinya.
