masalah trauma waktu beberapa Minggu lalu, sudah perlahan menghilang. pemuda manis itu juga sudah tidak takut lagi untuk diajak keluar, bahkan bolak-balik ingin pergi ke taman bermain yg berada di mall.
sebut saja, time zone.
sekarang si manis sedang berada di salah satu toko baju yg berada di mall. sunoo yg meminta untuk pergi ke mall, karena pemuda manis itu ingin membeli sesuatu.
sebuah syal dan juga mantel.
karena, sebentar lagi juga akan memasuki musim dingin. dan, pernikahan mereka juga akan diadakan 2 Minggu lagi.
sungguh waktu yg terlalu cepat.
sunghoon?
“kakak~!!”
sunoo menubruk tubuh sunghoon dari belakang, sedangkan pemuda tampan itu yg asik memilih jam tangan mahal pun hampir terhuyung ke depan karena gerakan tiba-tiba dari si manis.
“apa, hm?” tangan sunghoon terulur untuk mengacak gemas rambut hitam tersebut.
sunoo tersenyum menampilkan gigi-gigi mungilnya yg rapi, tangannya terangkat untuk menusuk-nusuk pipi tirus sunghoon.
orang yg menjual jam tangan hanya bisa mengelus dadanya sabar, nasib jomblo ya begini.
“em... pak?” seller tadi menengok ke arah sunghoon yg tengah membelakanginya.
bukan sunghoon yg menoleh, justru si manis yg menoleh sambil mengintip dibalik punggung lebar sunghoon.
“hng? pak...?” manik rubah sunoo mengerjap polos.
seller tadi kembali mengelus dada, kali ini bukan karena meratapi nasib, namun tak tahan melihat kegemasan si manis yg melebihi gula.
pantas saja orang yg membeli jam tangan mahalnya ini sangat tampan, ternyata sudah punya pawang yg cantiknya melebihi wanita.
bahkan pertama kali ia melihat sunoo, ia sempat mengira bahwa sunoo itu adalah seorang gadis.
namun, nyatanya salah.
sunghoon menoleh ke arah seller tadi, “ya?”
seller didepannya ini menggaruk tengkuknya canggung, bingung harus memanggil apa. tampang saja seperti masih muda atau masih sekolah, namun saat mengintip isi dompet pemuda tampan itu malah justru dikira om om kaya.
“s-saya... bingung harus manggil anda siapa, haha” si seller tadi tertawa canggung.
sunghoon hendak menjawab namun terpotong saat telunjuk mungil calonnya
menunjuk ke arah sang seller.“dia tadi manggil kakak... pak...?” manik nya kembali mengerjap sambil menatap bingung sang seller.
dan jangan lupakan jari telunjuk mungilnya yg masih setia menunjuk ke depan.
“pak? ppfftt–” sunghoon menahan tawanya, ia berusaha agar tidak meledakkan tawanya di mall yg besar ini.
“panggil nama aja” ucap sunghoon.
orang didepannya ini mengangguk kaku, “namanya siapa?”
sunghoon mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan si seller.
“park sunghoon”
awalnya si seller terkejut mendengar nama itu disebut, namun tangannya masih menjabat hangat tangan sunghoon, tetapi dengan gemetar.
“s-saya–”
“aku ddeonu!!”
ucapan si seller terpotong saat dengan seenak jidat tangan mungil sunoo merampas tangan sang seller yg masih berjabat tangan dengan calonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is A Cute Fox || Sunsun[✓]
Fanfiction(🌿) -;; menceritakan tentang sunghoon yg menemukan seekor rubah kecil disekitar perumahannya. awalnya, memang berjalan lancar sampai sampai, jiyoon-kekasihnya- memandang tak suka pada sunoo-rubah kecil itu-. ✨✨✨ sunghoon lama lama sadar, bahwa ia h...