sunghoon masih menatap lekat manik rubah pemuda didepannya ini, entah sejak kapan pemuda manis didepannya ini bertambah cantik.
tangannya membelai seluruh permukaan wajah manis sang submissive, sedangkan sunoo hanya diam saja sambil ikut menatap lekat manik tajam sunghoon.
keduanya larut dalam tatapan masing-masing, merasa nyaman dan hangat ketika menatap lekat netra milik masing-masing.
sunghoon baru tahu jika sunoo secantik dan semanis ini, sunoo pun juga baru sadar jika sunghoon akan terlihat sangat tampan dan gagah ketika dilihat dari jarak sedekat ini.
“dek” suara berat sunghoon menyapa indera pendengarannya, membuat tubuh si manis menegang.
“adek tau kan kalo kakak itu cinta sama adek?” tangan sunghoon mengusap bibir cherry si cantik.
dengan ragu, sunoo mengangguk. sunghoon kembali tersenyum lembut sebelum melanjutkan kata-katanya.
“tetep disisi kakak, ya?”
si manis kembali mengangguk, tangannya sibuk mengelus rahang tegas milik sunghoon.
“kalo adek ada masalah, cerita ke kakak. kakak pengen hubungan kita bukan abu-abu kek gini, kakak pengennya itu kita ada suatu ikatan penting. contohnya nikah. kalo kita udah nikah nantinya, adek bisa berbagi cerita ke kakak begitupun kakak juga bakal cerita ke adek kalo kakak ada masalah. adek juga bakal ada yg jagain, terus kalo kakak kerja juga adek bisa ikut ke kantor. nanti kalo kita udah punya anak, adek udah ga kesepian lagi karena harus nunggu kakak yg lembur di kantor. bahkan adek juga nantinya bakalan ada temennya” sunghoon bercerita panjang lebar.
“adek tau nggak, kalo kehadiran adek tuh bikin hidup kakak berubah? dulunya kakak yg sering lupa makan, jadinya ga lupa makan tiap kali adek nawarin biskuit atau susu kotak ke kakak. kakak yg dulunya juga sibuk terus di kantor, jadinya sering keinget adek di rumah. kakak yg dulunya tiap kali ngerjain berkas sering kesepian, sekarang ada adek yg dengan senang hati nungguin kakak. bahkan rela ngantuk demi nungguin kakak kerja sama nungguin kakak pulang”
“kakak tuh beruntung banget punya adek di sisi kakak, adek tuh seekor rubah kecil yg dulunya kejebak di semak-semak sama kakinya yg luka. awalnya kakak bodo amat sama dede, tapi kakak pikir lagi buat nolongin dede dan bawa ke rumah. bunda aja sampe ngira kalo kakak ini nyulik adek, padahal dia sendiri ga tau. dasar fitnah emang, untung bunda”
sunghoon tertawa kecil mengingat kejadian beberapa bulan lalu itu, tak terasa sekali waktu berjalan begitu cepat sehingga ia tak sadar bahwa akan menikahi seekor rubah kecil yg dulunya ia temui di sekitar perumahan mewahnya.
manik tajamnya melirik ke arah si manis yg masih senantiasa terjaga, padahal manik rubah nya terlihat sayu.
tangannya terulur untuk mengelus punggung sempit itu. rasa pusing masih menjalar disekitar kepalanya, berusaha memejamkan matanya namun tak bisa.
sebesar itu efek dari wine yg ia minum tadi, atau jay yg memang sengaja menjebaknya? ah, sudahlah.
sunoo menggeliat pelan, dan itu juga tak sengaja membangunkan adik sunghoon yg berada dibawah sana.
sunghoon menegang, menatap si manis yg juga ikut menatap ke arahnya dengan pandangan polos seperti bayi.
“ng... apa?” tanya sunoo pelan.
sunghoon tak menjawab, pemuda itu justru membalikkan tubuhnya dan juga tubuh sunoo. sunoo yg awalnya berada di atas sunghoon, kini menjadi dibawah pemuda jangkung itu.
sunghoon menatap si manis, manik rubah si manis terlihat sayu dan itu juga terlihat menggoda. pemuda jangkung itu meneguk saliva nya susah payah.
“... kakak ngapain?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is A Cute Fox || Sunsun[✓]
Fanfic(🌿) -;; menceritakan tentang sunghoon yg menemukan seekor rubah kecil disekitar perumahannya. awalnya, memang berjalan lancar sampai sampai, jiyoon-kekasihnya- memandang tak suka pada sunoo-rubah kecil itu-. ✨✨✨ sunghoon lama lama sadar, bahwa ia h...