dengan hati hati, pemuda tampan itu memandikan dan juga membersihkan rubah kecil yg semalam ia temukan.
untung saja waktu kepergok membawa seekor binatang kecil, sunghoon tak dimarahi habis habis oleh bunda dan juga sang papa.
justru mereka berdua mendukung anaknya itu dan juga menyuruhnya agar dengan telaten menjaga dan merawat nya.
sekarang, pemuda itu mengeringkan bulu bulu rubah kecil itu yg berwarna merah sedikit kecoklatan dengan hati hati.
manik rubah kecil itu lama lama menjadi favorit nya, dan demi apapun jika rubah kecil itu menatapnya, ia jadi salting.
bahkan ia sempat berpikir, apa iya dia menyukai rubah kecil ini karena manik mata nya yg terlihat menarik?
yg benar saja! ia masih menyukai perempuan, dan lagi dia itu straight!
bahkan ia juga sudah mempunyai kekasih, bernama shin jiyoon.
ddrrtt...
ddrrtt...
sunghoon menoleh ke arah meja nakas di samping tempat tidur, di sana tertera nama kekasihnya.
ia bergegas untuk mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut, takut jika kelamaan mengangkat maka pacar nya akan marah.
“ya, sayang?”
“baby, baby kemaren kemana?” di seberang sana, terdengar rengekan seorang wanita yg merupakan kekasihnya.
diam diam sunghoon tersenyum, kekasihnya ini semakin manja.
“sabar ya sayang, aku kemaren harus nganterin tante seulgi belanja”
terdengar helaan nafas panjang diseberang sana, “kirain kemana”
“kkk~ ngga kemana mana kok, nanti kencan mau?”
“mau lah! aku kan kangen sama kamu”
sunghoon diam diam menghela nafas, kekasihnya ini sedikit aneh. manik tajam nya menunduk saat merasakan sesuatu yg lembut mengelus kakinya.
senyuman manis terpampang jelas di wajah tampannya saat manik tajamnya bertubrukan dengan manik silver rubah kecil itu.
tatapannya teduh serta lembut saat menatap rubah kecil itu, dan juga tatapannya yg polos saat rubah kecil itu ikut menatapnya.
“apa, hm?” sunghoon bertanya dengan berbisik agar kekasihnya tidak dengar.
rubah itu masih menatapnya, tangan mungilnya menunjuk sebuah mangkuk kecil yg tak terisi apapun.
sunghoon menepuk jidatnya, ia lupa belum mengasih makan rubah kecil ini.
“sebentar ya sayang, nanti ku telfon lagi, bye”
tut
panggilan diputuskan sepihak olehnya, dengan kecepatan tinggi ia turun ke dapur dan mengambil makanan rubah kecil itu.
“makan yg banyak ya, my little fox”
sunghoon merebahkan tubuhnya yg terasa sakit, sepertinya semalam ia tidak bisa tidur dan juga apa mungkin karena ia terjatuh?
“nasib gue kenapa gini amat sih? astaga...”
manik tajamnya melirik ke arah seekor rubah kecil yg memakan makanannya dengan lahap, sepertinya rubah kecil itu lapar.
“gue gak tau kemaren mimpi apa sampe gue ketemu sama little fox like you, but I'm so really happy cause of you”
“I don't know, this is like a dream but I feel like really real, it's so impossible”
“maybe because of your coming, I hope you can change my life”
sunghoon diam diam tersenyum, matanya membentuk sebuah lengkungan garis seperti bulan sabit.
“kalau dilihat lihat, you're so really cute and sweet” tangan kekarnya mengelus bulu rubah kecil itu.
sunghoon mendekap tubuh mungil rubah kecil itu, lalu menariknya untuk ikut merebahkan diri bersamanya.
“andai aja lo manusia, udah gue jadiin pacar mungkin dari kemaren”
“hhh, lama lama cape juga ngomong sendiri”
cklek
pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sang bunda yg berdiri di ambang pintu dengan tatapan mengerikan sambil bersidekap dada.
“masih sehat kan, nak?” tanya bunda.
sunghoon yg mendengar itu hanya merotasi kan matanya malas, “menurut bunda?”
“masih”
“nah, ya berarti anakmu ini masih waras”
“cuma, rada ga sehat aja ngomong ngomong sendiri kek gitu”
bunda irene menghampiri anaknya dan duduk ditepi ranjang, jari lentiknya mengelus pelan rambut anaknya.
“kamu lagi ngajak bicara rubah nya, ya?”
“well maybe, why?”
bunda irene menghela nafas, “kenapa rubah nya ga dikasih baju sih park sunghoon??”
sunghoon hanya bisa nyengir lebar, kenapa otaknya tak terpikirkan itu ya dari tadi? ia hanya sibuk menatap manik rubah kecil itu yg menarik perhatiannya.
“lupa, hehe” ucap sunghoon.
“lupa, hehe” bunda irene mengikuti ucapan anaknya dengan gestur meledek.
“udah sana, jaga in rubah kecil bunda ya? awas aja kalo sampe lecet!”
bunda irene menatap tajam sang anak dengan tangan yg menyilang di lehernya, seolah-olah ia akan membunuh anaknya itu hidup hidup.
sunghoon meneguk ludahnya kasar, lalu mengangguk.
✨✨✨
sunghoon meregangkan otot-otot tubuhnya yg terasa seperti mati rasa, duduk di kursi kerjanya selama berjam-jam sungguh membuat dirinya remuk.
melepaskan kacamata beningnya yg terus bertengger di hidung mancungnya itu dan meletakkan benda berkaca tersebut dengan asal.
manik tajam nya melirik ke arah tempat tidur king size nya, menampakkan rubah kecil itu yg sudah tertidur sejak beberapa jam yg lalu.
ia tersenyum, mengingat ingat lagi kejadian tadi dimana ia dan juga rubah kecil itu yg bermain di taman belakang mansion nya.
para maid yg melihat kejadian itu memekik gemas, mereka baru pertama kali melihat tuan muda mereka bisa tertawa lebar seperti itu hanya karena seekor rubah kecil.
bahkan dengan pacarnya saja, tuan muda mereka hanya tersenyum tipis.
perubahan yg sungguh drastis.
sunghoon beranjak dari kursinya dan menghampiri binatang kecil itu, tangan kekarnya menaikkan selimut tebalnya untuk menutupi tubuh mungil itu.
“sleep tight, little fox”
...
TBCvote and comment✌🏻
see you👀
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is A Cute Fox || Sunsun[✓]
Fiksi Penggemar(🌿) -;; menceritakan tentang sunghoon yg menemukan seekor rubah kecil disekitar perumahannya. awalnya, memang berjalan lancar sampai sampai, jiyoon-kekasihnya- memandang tak suka pada sunoo-rubah kecil itu-. ✨✨✨ sunghoon lama lama sadar, bahwa ia h...