• 019 •

1.4K 255 9
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Hai~Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter! Dokter! Tolong anak saya!"

"Ada apa, Bu? Apa terjadi sesuatu pada anak Ibu?"

Pada waktu itu Yangyang sedang berada di kedai Bibi Han untuk makan siang sementara Haechan sedang memeriksa pasien di ICU. Biasanya mereka menerima telepon dari paramedis sehingga bahkan beberapa menit sebelum pasien datang, para dokter sudah bersiap di UGD untuk menangani pasien. Tapi siang itu mereka kedatangan pasien tanpa dampingan paramedis yang artinya mereka pasien darurat yang datang sendiri ke rumah sakit Gangneung. Jisung yang menerima mereka dan mengantar Ibu dan anak itu ke bed yang kosong.

Perlu diketahui situasi terkini pasca 3 bulan Jeno mengambil cutinya dari rumah sakit Gangneung. Dia tidak menyangka kalau menunggu lisensi spesialisasinya keluar akan selama ini. Ujiannya terlewati dengan baik, dia lulus ujian teori dan praktek dengan hasil yang memuaskan tapi Jeno belum bisa kembali ke Gangneung untuk bekerja kalau lisensi spesialisasinya itu belum keluar. Itu untuk Jeno. Taeyong lagi-lagi harus meninggalkan RS. Gangneung meski kali ini tidak sendiri karena dia membawa Doyoung bersamanya. Mereka hendak mengurus pernikahan mereka yang akan diadakan di Seoul jadi posisi kepala perawat juga kosong. Jisung yang mengambil alih posisi Doyoung tersebut karena Jisung perawat kedua terlama yang bertugas di RS. Gangneung walau ujung-ujungnya terlihat Chenle yang bertindak seperti kepala perawat. Jisung hanya bersembunyi di belakang Chenle. Sisanya masih tetap pada pos mereka masing-masing termasuk Yangyang dan Haechan yang pada akhirnya bekerja merangkap semua bagian. Lagi. Mereka memang sudah beberapa kali berada di situasi ini jadi tak apa, hanya mereka jadi berkali-kali lipat lebih sibuk. Itu saja. Sampai Haechan hampir tidak bisa memegang ponselnya untuk sekedar melihat Jeno mengabarinya atau tidak. Dia tidak punya waktu untuk itu.

Seperti saat ini baru saja Ibu dan anak itu pergi ke salah satu bed yang kosong, seorang lelaki yang usianya sekitaran 70an datang sendiri meminta dirinya untuk diperiksa.

"Le, bisa hubungi Yangyang hyung? Aku akan memanggil Haechan noona di ruangannya."

"Oke, Ji..."

Jisung kembali beberapa saat kemudian bersama Haechan dengan tampang lelahnya berjalan di belakangnya. Lelah memang. Dulu mungkin dia bisa melakukan semuanya dengan penuh semangat tanpa mengeluh atau merasakan sakit tapi mungkin karena usianya juga sudah bertambah lalu Haechan yang memang kurang istirahat dan kurang liburan makanya dia merasa sangat kelelahan.

"Yangyang belum ada?"

"Sedang berlari kemari kata Chenle."

"Oh oke..."

Bingung juga Haechan karena pria tua itu nampaknya butuh untuk segera diperiksa sementara anak gadis yang berada di bed di seberangnya mulai merintih kesakitan sambil memegangi perut sebelah kirinya.

Stuck With You (Switch Vers.) • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang