- Bagaimana kalau peran mereka ditukar? -
-) NOHYUCK
-) GENDERSWITCH
-) Romance, Medical
Another SWU story by Bee 🐝
Be a smart and respectful reader ♡'・ᴗ・'♡
Hai~ Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~ I'll be grateful for that!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno tidak bisa langsung menemui Haechan saat itu karena dia harus pergi ke ICU memonitor pasiennya yang baru selesai dioperasi CABG kemarin. Pasien Haechan sebenarnya, tapi karena Jeno ikut dalam operasi tersebut dan karena Jeno tidak mau Haechan bekerja terlalu keras hari itu maka Jeno berinisiatif untuk menggantikan Haechan. Toh, hanya melakukan pemeriksaan. Dia sudah sering mengikuti Haechan dan mengamati bagaimana wanita itu bekerja jadi harusnya tidak ada masalah.
Tadinya hanya ingin memeriksa kondisi satu pasien saja, tapi yang terjadi sungguh di luar dugaannya. Jeno ditarik paksa Doyoung ke UGD karena mereka punya beberapa pasien TA yang perlu penanganan. Sekali lagi mereka tidak ada yang memberitahu Haechan tentang situasi di UGD saat itu. Biasanya Yangyang akan mengeluh tapi mengingat Haechan mengalami hal yang berat saat ini, Yangyang tidak mau menganggunya. Biarkan Haechan menenangkan pikiran dan hatinya terlebih dahulu.
Lagipula sudah ada Jeno. Dia tidak masalah menangani banyak pasien seperti itu asalkan tidak sendiri. Jeno banyak berkembang, dia juga belajar dengan cepat. Jeno sudah bisa diandalkan sekarang. Dilepas kerja sendiri pun Jeno bisa, buktinya kemarin dia bisa menangani pasien overdosis tanpa bantuan orang lain.
"Mencari Haechan noona, hyung?"
"Iya, dimana dia?"
"Haechan noona sudah pulang duluan. Taeil hyung memaksanya untuk pulang dan beristirahat di rumah."
Jeno mengarahkan pandangannya ke UGD. Ingin menyusul Haechan pulang tapi bagaimana dengan UGD?
"Tidak apa-apa hyung... pulang saja dulu. Kalau ada apa-apa akan langsung kami kabari. Haechan noona membutuhkanmu."
"Baiklah, terima kasih Jisung-aa... aku akan segera kembali begitu aku berhasil menenangkan Haechan."
"Terima kasih juga, hyung..."
Hanya melepas jas dokternya, Jeno langsung keluar dari rumah sakit dan melajukan mobilnya kembali ke rumah dinas.
Mencari-cari keberadaan Haechan, akhirnya Jeno menemukan wanita itu di dapur sedang mencuci setumpuk piring kotor, entah mungkin sudah berhari-hari tidak dicuci karena orang-orang di rumah itu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Sudah makan, Jen? Mau ku masakkan sesuatu?"
Lagi-lagi Jeno berpikir, apa Haechan punya mata di belakang kepalanya? Kenapa Haechan bisa tahu kalau itu Jeno padahal dia tidak menengok ke belakang sama sekali.
"O-oh, iya noona... terima kasih. Aku memang lapar sekarang hehe tadinya mau ajak noona ke kedai Bibi Han."
"Tidak perlu, aku sedang ingin memasak sekarang. Duduklah."