• 008 •

1.8K 332 61
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Hai~Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia dalam kondisi yang baik, Chan... kita tinggal menunggu dia sadar saja."

"Okay, tetap pantau kondisi vitalnya."

Yangyang dan Haechan menyelesaikan tugas mereka di ICU, hendak kembali ke UGD saat mereka melihat Jeno yang juga berjalan ke arah UGD.

"Oyt, dokter Lee!"

Haechan sampai harus menjauhkan wajahnya karena Yangyang tiba-tiba berteriak seperti itu tepat di sampingnya. Panggil biasa saja bisa kan? Kenapa harus berteriak segala. Sepertinya Yangyang tidak boleh terlalu banyak bergaul dengan Chenle dan Doyoung.

Haechan ingat menyuruh Jeno untuk beristirahat seharian penuh di rumah. Padahal sewaktu cairan infusnya itu habis Jeno merasa sudah bisa kembali bekerja. Haechan saja yang terlalu khawatir jadi dia menyuruh Jeno pulang dan tidak menampakkan diri selama 24 jam full di Rumah Sakit. Kini sudah lewat 24 jam, Jeno sudah tampak segar kembali. Wajahnya tidak menampakkan tanda-tanda kelelahan seperti kemarin-kemarin. Jeno siap menangani pasien lagi.

Baru Jeno mau menyapa Haechan, wanita itu sudah berbelok masuk ke UGD tanpa mengatakan apa-apa pada pria itu. Jeno sampai bingung. Bukankah hubungan mereka kemarin dulu baik-baik saja? Apa yang terjadi pada Haechan selama 24 jam dia tidak berada di Rumah Sakit?

"Kenapa begitu ekspresimu?"

"Apa terjadi sesuatu pada dokter Seo?"

"Ohh Haechan... ku rasa benar terjadi sesuatu. Wah, kau mungkin sudah membuat kesalahan lagi selama 1 hari tidak berada di Rumah Sakit. Coba pikirkan." Kata Yangyang dengan nadanya yang dibuat-buat.

"Tapi apa, dokter Liu?? Aku sudah menuruti perintahnya untuk istirahat di rumah selama 24 jam full. Aku juga minum obat sesuai instruksinya juga kok. Sungguh!"

Ya Tuhan, kalau ada pria terpolos dan terbodoh di RS. Gangneung ini maka Lee Jeno-lah orangnya. Masa dia tidak lihat Yangyang yang mati-matian menahan tawanya dan berpikir apa yang dikatakan pria itu adalah benar adanya?

"Hati-hati saja hari ini, Jen... Haechan sedang dalam kondisi mood yang buruk. Kau bisa jadi pelampiasannya. Hati-hati..." Kata Yangyang lagi dengan nada memperingatkan. Setelah itu dia berlari masuk ke UGD meninggalkan Jeno dengan tatapan melongonya.

Diam-diam Jeno mendekati Haechan yang tengah memeriksa rekam medis pasien-pasiennya melalui layar yang ada di meja perawat. Berdiri di samping wanita itu tanpa mengatakan apa pun.

"Sudah kau habiskan obatmu?"

"H-hah?"

"Hah heh hah heh, lama-lama jadi seperti Yangyang kau. Obatmu, sudah habis?"

"Iya, dokter Seo... sudah saya habiskan."

"Ya sudah, sana kerja. Kenapa masih berdiri di sini?"

Stuck With You (Switch Vers.) • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang