TN.DARELL 005🔞🔞

340K 8.5K 2K
                                    

Diana terjatuh dan menangis,"Aurel tega banget kamu sama aku,aku aku ga ada apa apain kamu"rintih diana berpura pura.

Darell melihat Diana jatuh dia depan Aurel.

"Ga usah sok drama kamu,tiap saya bawa cewe aja kamu kek gini!"protes darell.

Ekspresi wajah Diana yang tadinya sedih seketika kesal dan malu.

"Mamposs!"cicit Aurel.

"Udah sayang,sini masuk"ucap Darell,"buat kamu !kamu ga boleh nginep di rumah saya!"ketus darell.

Darell merangkul bahu Aurel, mereka berdua berjalan Memasuki kawasan di dalam rumah darell.

"Gede bangett dalemnyaa"ucap Aurel.

Darell terkekeh kecil,"kita tidur berdua kamar aku ada di lantai dua,kamu taruh aja baksonya di dapur trs naik ke atas cari pintu yang isi pinnya"jelas darell.

"Ehh pin nya apaa?"tanya Aurel.

"120899"jawan darell

Darell meninggalkan Aurel di bawah,ia naik duluan karena ingin cepat cepat mandi.

"Dapur aja gede yak,hadehh hadehh"

Tiba tiba ada bibi utik yang nongol di belakang Aurel."ngapain non?"

"ASTAGFIRULLAH DARELL MASUK PARET!"Teriak Aurel.

"Eluhh eluhh dulu pak darell pernah masuk got atuh"ucap buk utik dengan kekehan kecil

Aurel pun ikut tertawaan,"eh bik ini bakso banyak"ucap Aurel."eh bik berapa asisten disini yang kerja"sambung Aurel

"20 orang"ucap bibik.

"Pass,nih bakso bisa buat rame rame".ucap Aurel.

"Sini kasi bibik,non naik aja keatas ya"umjawab bik utik sambil mengambil bakso yang ada di genggaman tangan Aurel.

"Aurel duluan ya bik"

Aurel berjalan ke atas menaiki tangga,tangganya cukan panjang dan lebar yang berisikan karpet merah.

"Cari pintu yang isi pinnya"ucap aurel,"nahh itu"

"Tapi apa ga pin nya"ucap Aurel."tuhh tadi di kasii tau padahal sekarang udah lupaa ihh!!"kesal Aurel.

Ia mulai mengingat ingat nomor PIN darell.

"Nahhh 120899"

Aurel memencet tombol sesuai Dengann pin darell.

"Kak darell,mana nih orangnya"teriak aurel.

"Di kamar mandi sayang"jawab darell dari bilik kamar mandi.

"Ngapainn"

Aurell berjalan mendekati bilik kamar mandi,ia membuka pintu kamar mandi ia melihat darell sedang berendam.

"Ihh ikuttt kok ga ngajak ngajak"rengek Aurel.

"Yaudah sana lepas baju masuk kesini di depan aku"suruh darell.

"Aku buka disini aja lah".

Aurel melepas semua bajunya,kini hanya tersisa Bra dan Celana dalam.

Aurel masuk,ia duduk di depan darell.

"Deketan dong sayang"suruh darell.

Aurel mematuhi kenginan darell,Aurel medekat ke arah Darel.

Ia membelakangi darell,Aurel menyederkan tubuhnya di dada darell yang besar

Namun ada benda besar,keras dan panjang membuat Aurel sedikit kurang nyaman.

"Junior aku ngalangin ya"ucap Darell

"Heem"jawan aurel,"a-aku boleh nanya?"ucap Aurel dengan terbata bata

"Silahkan"jawab Darel

"Itu panjang nya berapa?"tanya Aurel sambil menunjuk junior darell yang menegak

"20cm sayang"jawab darell,"mau di panjangin lagi?nanti aku panjangin lagi ya"sambung darell.

Aurel melongo mendengar ucapan darell."serius?jangan di panjangin lagi!"ucap Aurel yang di akhiri dnegan penolakan.

"Loh target aku 25cm sayang"ucap darell.

Aurel tak menjawab lagi.

Tok..Tokk.. Tokk...

"BANGG DARELL BUKA PINTUNYA".teriak farell

Farell-Farelino Diandra Praksara,adik seorang Darell Darendra Praksara.

Darell tidak mendengar ucapan adeknya itu,kata farell abangnya Bolot kalo lagi di kamar.

Farell mendengus kesal ia kembali ke kamarnya,ia merebahkan dirinya di ranjang king size itu.

Ia meronggoh saku celana,ia mencari handphone nya.

"Hm,jomblo Mulu gua kapan lagi gua dapet punya pacar"ucap farell,"dah lah tunggu aja mungkin jodohnya belum terlihat"sambungnya.

*🔞*

"Sayang"ucap Darell."kamu pake baju dulu sana,trs aku minta tolong ke kamar adek aku,minta sama dia blackcard aku ada di sana"ucao darell.

Aurel mengangguk,ia keluar tempat berendam darell,ia menggunakan baju sesuai kata kata yang di suruh darell.

Tapi Aurel ingat, kamarnya ada dimana?

"SAYANGGG KAMARNYA DIMANA"teriak Aurel.

" Di sebelah kamar aku"

Aurel langgsung keluardari kamar darell,ia mencari kamar farell Yao di sebelahnya namun jarak bersebelahan itu sangat jauh.

Tok..Tokk..Tokk..

Farell berdecak,"siapa sih Dateng malem-malem!"kesal farell..

Farell membuka pintu,betapa terkejutnya ia melihat bidadari yang sedang berdiri di hadapannya.

"Mau ambil balckcardnya pak darell"ucap Aurel dengan sopan.

"Sini masuk"

Farell menarik tangan Aurel,ia menyuruh Aurel duduk tapi ia menolak,kenapa farell menyuruh duduk?farell lupa ia meletakkan blackcard itu dimana,karena ia tak ingin bidadari itu capek berdiri jadi ia suruh masuk dan duduk saja.

"Duduk aja,gua ga bakal apa apain,gua lupa naruh blackcard Abang gua"ucap farell santai.

"Oke"

Darell mulai meronggoh tasnya,ia membuka dompet,namun nihil tidak ada balckcard di dalamnya.

Ia mencari di lemari.

"Perlu aku bantu"ucap Aurel.

.

.

.

.
Pada yakin dukung Diana sama darell?kalo pada yakin aku buat darell sama Diana><

Pada mau liat Aurel tersakiti kan?
Pada mau pastii!!

Tunggu chapter 006!

Tn.Darell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang