Tn.Darell ✔️

TN.DARELL 006🔞🔞🔞

Darell mulai meronggoh tasnya,ia membuka dompet,namun nihil tidak ada balckcard di dalamnya.

Ia mencari di lemari.

"Perlu aku bantu"ucap Aurel.

"Ga usah duduk aja"

Aurel mengangguk,ia kembali duduk di kasur milik farell.

Setelah bermenit-menit blackcard ia ternyata terselip di tumpukan baju farell."nih bilang ke Abang gua makasi"ucap farell.

"Baik"jawab Aurel.

Aurel Bangkit dari posisi duduknya,ia berjalan dan kembali menuju kamar darell.

Ia memasuki pin dan berhasil masuk kembali' ke kamar darell.

"Sayang in-"ucapan Aurel terpotong ketika melihat Diana sedang tidur menggunakan piama yang terbuka.

Air mata Aurel mengalir dengan sendirinya,"Kenapa?"tanyanya pada dirinya sendiri.

Darell yang baru keluar dari kamar mandi terkejut melihat Diana yang tidur di kamarnya,dan juga Aurel yang sedang menangis.

"Udah sama Diana dari tadi?"ucap Aurel.

"G-gak gak kok aku baru aja selesai mandi"jawab darell.

Diana yang hanya pura pura tidur itu mendengar ucapan darell dan Aurel

Ini adalah kesempatan ia untuk bermain sandiwaranya.

"Loh darell bukanya kamu yang ngajak aku kekamar tadi?"ucap
Diana.

Aurel hanya bisa menatap kedua orang yang ada di hadapannya sekarang.

"Anda jangan mengada Ngada ya Diana"tegas darell.

"Loh kan bener kamu tadi sempet tidur berdua kan sama aku,trus kamu tinggal aku kekamar mandi"ucap Diana sok polos.

"Oh jadi kayak gitu ya rel?"

"Gak gak ga seperti yang kamu kira"

"Udah lanjut aja tidur berdua nya,aku mau pulang"ucap Aurel

Air mata Aurel terus mengalir."aku juga ga bakal tinggal disini kan?lebih berhak sama Diana kan?"ucap Aurel dengan suara bergetar.

"Aku permisi ya pak darell,ibu Diana"pamit Aurel.

Aurel dengan ceoat berlari ke luar rumah pak darell,tentu sana Aurel tidak tinggal diam dia harus mengejar Aurel tapi malah di tahan Diana.

"Jangan kejar dia masih ada aku kok"ucap Diana sedikit menggoda.

"JANGAN SENTUH SAYA!"

Darell melepas paksa genggaman Diana yang tadi menahannya,darell berlari keluar rumah namun nihil Aurel sudah pergi jauh,sudah tidak ada tanda tanda kalau Aurel masih disana.

(AUREL POV)

"Tega banget ya darell,di depan aku sok marahin Diana,di belakang aku malah tidur berduaan."ucap Aurel di sambung dnegan Isak tangisannya.

"Apa gua resign aja dari Right Hotel?"tanyanya pada diri sendiri,"mungkin harus,darell udah ada Diana mana mungkin lagi butuh aku"sambung nya dengan senyuman.

"Sekarang aku harus balik ke rumah,mandi terus tidur"ucapnya.

*🔞*

"ANJING LO NGAPAIN SIH MASUK KE KAMAR GUA!"pekik darell.

Yang Diana lakukan adalah

Waktu darell menyuruh Diana mengambil blackcard,ia melihat Aurel keluar kamar,jadi ia mendapat kesempatan untuk tidur berdua sama darell,Diana mengganti baju menggunakan baju yang sexy agar darell tergoda dengan dirinya.

"Ya begitulah yang aku lakukan"ucap Diana.

"PERGI DARI RUMAH GUA SEKARANG!"Teriak darell.

"Oke,aku bakal keluar, hubungan kalian sekarang lagi ga baik"Diana pergi dari hadapan darell dengan kekehan nya.

"Aurell pliss comeback"

darell lebih baik tidur,dan kembali' bertemu Aurel di kantor.

Kringg..kringg.. keringg,..

Alarm darell berbunyi, berarti sudah pukul 07.00

Sudah saatnya darell mandi,dan bersiap siap untuk ke kantor

Darell sampai di depan hotel, ia berlari kecil menuju ruangannya.

Ia membuka pintu ruangannya,ada sosok perempuan cantik, sedang duduk membawa map yang beriskin berkas berkas.

"Aurel,kamu kemana kemarin"tanya darell sedikit khawatir.

"Saya tidak kemana mana pak"jawab Aurel,"oh ya pak,saya mau resign dari hotel ini"sambung Aurel.

"Gak gak ga boleh!"

"Maaf pak,kata ratu saya akan di gantikan oleh ibu Diana"ucap Aurel.

"Saya tidak ingin menerima wanita menjadi sekretaris saya kecuali kamu Aurel"tegas darell.

"Tapi saya ingin resign pak,maaf ya pak surat resignnua saya Taruh di meja bapak ya"ucap Aurel

Aurel keluar ruangan darell,entah kenapa air mata ia mengalir dengan sendirinya.

"Aku ga bisa terus sama kamu darell"ucap Aurel dengan suara bergetar.

.

.

.
TBC!

Udah kan,Diana menang hahaha!

Masih mau Diana darell kan?