MY LOVE SWEET CANDY 1

187 82 39
                                    

* Hai guys !! This is the first novel I have written. So, Aku butuh dukungan kalian. Oh iya, Cerita novel ini sempat aku publish di aplikasi lain tapi berhenti, hanya beberapa bab saja yang sudah terpublish. Dan gaya cerita ini sedikit aku ubah, judulnya juga aku ubah. So, aku mau lanjutin cerita aku di sini. *

Selamat Membaca !!
Semoga kalian suka sama tokohnya :)

Dia Levon remaja yang baru menginjak usia 17 tahun. Semua mengenalnya seorang anak bangsawan dan most wanted sekolah. Memiliki sifat yang dingin, jutek, kasar dan lidah yang tajam itu kepribadiannya. Semua orang menyukai dirinya, bahkan katak berpita mengejar dirinya dengan segala cara, meski mereka tahu jika Levon memiliki kepribadian yang dingin dan kasar. Perlu di ketahui dia bukan tipikal orang yang mudah melepaskan mangsanya begitu saja, ia lebih suka bermain-main sebelum menghabisi mangsanya, menurutnya dunia akan lebih indah jika melihat orang yang menjijikkan meronta-ronta.

" LEVON !!! "

Brakk..

Quila menggebrak meja yang terletak di samping Levon, wajahnya memerah menunjukkan saat ini keadaan dirinya benar-benar kesal. Tak ada sahutan, Levon masih tertidur pulas dengan kepala yang terletak di atas meja.

" LEVON bajingan.. beraninya Lo buat rumor buruk tentang gue.. !!! " batin Quila kesal, tangannya mengepal ingin sekali rasanya ia menghantam wajah tampan Levon yang begitu datar bak tembok raksasa Cina.

Hanya ada cara terakhir dan terbaik untuk dilakukan. Tarik nafas buang, tarik nafas buang dan.." LEVON !!! "

nging~~nging~~

Levon merasa gendang telinganya benar-benar akan pecah. Matanya perlahan terbuka dan melihat seseorang yang memandanginya dengan raut wajah berantakan.

" hah.. wanita ini~.." Seketika bulu kuduk Quila berdiri melihat senyum iblis Levon, ia benar-benar tak habis pikir, niatnya yang ingin membalas dendam terurung, dan perlahan kakinya melangkah mundur.

Bang..

Semua mata terarah ke satu arah, siapa lagi jika bukan Lilian, gadis bar-bar dan polos. Gadis yang tidak mencari tahu terlebih dahulu resiko sebelum bertindak. " bego..." batin Lilian.

Levon berdiri dan meregangkan tubuhnya satu per satu, membuat semua orang merinding. Matanya terarah ke arah Lilian, dengan cepat ia menarik pergelangan Lilian dan mencekalnya di dinding.

" gadis lugu~ seberapa besarnya otak udang mu.. apa dirimu tidak butuh oksigen lagi ~ ?! " Lilian berusaha menelan ludahnya susah payah, saat ini dirinya di banjiri oleh keringat dingin. Di satu sisi dirinya senang karena wajahnya begitu dekat dengan Levon tapi di sisi lain ia merinding ketakutan melihat senyum iblis yang terpampang di wajah Levon.

" ahh .. ~ " Lilian menjerit kesakitan, kini lehernya di cekik kuat, ia benar-benar tidak sanggup untuk bernafas lagi. Segelintir air mata mulai membasahi pipinya. Sebelah tangannya di cekal dan sebelah tangannya lagi dengan sekuat tenaga melepas tangan Levon.

Levon mendekatkan bibirnya tepat di telinga Lilian " hah ~ gadis lugu.. saya sarankan untuk cuci baik-baik otak udang anda.. " Levon perlahan mengencangkan cekikikannya dan membanting Lilian ke lantai.

Dengan rintihan kesakitan Lilian menangis dengan nafas terburu-buru. Beberapa murid menolongnya dan menarik dirinya keluar dari kelas, karena jika tidak hal yang buruk akan menimpanya.

Levon mengalihkan tatapannya ke arah Quila yang sudah menegang dan pucat. Selangkah demi selangkah kakinya berjalan ke arah Quila.
" wajah pucat ~ tidak menarik " Levon membalikkan badannya, meninggalkan Quila yang hampir bernafas lega sebelum Levon membalikkan badannya dengan cepat dan mulai mencekik dirinya
" sakit ?! Keberatan ?! katakan jika iya ~ dengan senang hati saya akan membantu.. " Quila merinding melihat senyuman Levon yang membawa kematian. Ia berusaha melepaskan cekikan Levon, berharap melonggarkan cekikikannya. Sama halnya nasibnya dengan Lilian dirinya di lemparkan begitu saja ke lantai.

My Love Sweet CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang