MY LOVE SWEET CANDY 21

49 48 17
                                    

Semua anak-anak mengelilingi api unggun, sembari Roki memainkan gitar miliknya mengiringi lagu yang mereka nyanyikan. Semuanya menghayati setiap lirik lagu yang dinyanyikan, ada yang melambaikan tangan ada juga yang bernyanyi sembari menyeruput teh yang masih hangat-hangatnya.

Setelah puas bernyanyi, kini beberapa murid memutuskan untuk bermain truth or dare dengan botol. Levon, Dhurv dan Mike memilih untuk menyingkir dari permainan yang tidak jelas menurut mereka. Ketiganya memilih untuk bermain ponsel dan menjauh dari kerumunan.

Permainan di mulai, Riko memutar botol yang kini mulai berputar-putar, membuat semuanya deg-degan menunggu siapa yang akan ditunjuk oleh botol. Putaran terhenti tepat di depan Tania, yang membuat matanya melotot seketika.

" Truth or dare ? " tanya Riko

" Truth ! "

" Lo pernah nggak, fart di sekolah ? " ucapan Riko, benar-benar membuat anak-anak heboh menunggu jawaban Tania.

" Pernah, waktu di perpus "

" Wohhh " seru anak-anak.

Kini giliran Tania memutar botol yang mengarah ke Lucine.

" Truth or dare ? "

" DARE ! "

" Lo, cium pipinya~ Dhurv !! " Tania menunjuk Dhurv yang asik bermain ponsel bareng Levon dan Mike.

Degg..

Lucine berusaha menormalkan detak jantungnya yang tidak berirama.
" Ok ! " Ia berdiri dan melangkahkan kakinya ke arah Dhurv, sembari melihat-lihat ke belakang. Orin ikut melihat ke arah Dhurv atau lebih tepatnya ke arah Levon yang begitu tampannya ketika dilihat dari jauh.

Cup..

Dhurv menghentikan aktivitasnya dan membulatkan matanya. Sorakkan anak-anak membuat Lucine segera berlari dan kembali ke tempatnya dengan malu. Dhurv menatap ke arah Lucine dengan tajam dan menghapus bekas ciuman Lucine.

" njirr~ Lo di cium ? " Mike celingak-celinguk melihat sekeliling tidak percaya. Dhurv mempelototi Mike yang mencoba menggoda dirinya. " Nggak lucu ! " Dhurv kembali memainkan ponselnya dengan senyuman miring yang tercetak di wajahnya. Levon yang menyadari senyuman Dhurv, hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Kini, giliran Lucine yang memutar botol dan mengarah ke arah Titan.

" Truth or dare ? "

" Dare "

" Lo jujur ke kita, siapa cewek yang Lo suka dan sebutkan namanya dengan lantang ! "

" ORIN !!! " anak-anak pada heboh begitu nama Orin disebut Titan, sedangkan Orin matanya melirik ke arah Levon yang masih sibuk dengan ponselnya. " Cemburu kek ! Marah kek ! Dasar nggak peka banget nih cowok ! " batin Orin kesal.

" Gila ! " Seru Mike begitu mendengar pengakuan Titan. " Lo nggak cemburu ? " Dhurv menatap Levon yang menatapnya sebentar dan kembali menatap ponselnya lagi.

" Lo nggak usah gengsian kalau Lo suka sama seseorang, jangan sampai orang yang Lo suka di ambil orang lain, baru Lo marah-marah trus ngajak perang dunia ke-dua. Makanya suka ya suka ! Nggak usah gengsian " ucap Mike meski matanya masih menatap lekat ponselnya.

" Sok puitis Lo ! " Levon menoyor kepala Mike sebelum masuk ke dalam tenda. " Gue nggak puitis, tapi gue ahli dalam urusan cinta ! "

" Pantesan ekor Lo manggil-manggil katak betina ! "

" Biasalah ! "

Dhurv memutar bola matanya malas dan mengikuti Levon yang masuk ke dalam tenda. " Yaudah ! "

My Love Sweet CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang