MY LOVE SWEET CANDY 26

20 17 8
                                    

Flashback

Seorang wanita melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan yang berada paling ujung. Ia membuka pintu ruangan tersebut yang memperlihatkan seorang pria tengah mengisap rokok miliknya dan menghembuskannya ke udara. Ia membuang putung rokok miliknya dan menginjaknya dengan sepatu hitamnya.

Ia menaikkan alisnya sebelah dan tersenyum miring ke arah wanita yang kini tanpa basa-basi duduk di depannya.

" Sesuai perjanjian I'm lucky you're lucky. Selamat bergabung Nona Quila~ " Pria itu menaikkan sudut bibirnya yang sebelah dengan mata yang menatap tajam ke arah Quila.

" Pastikan semuanya sesuai rencana " Quila berdiri dari tempatnya dan pergi begitu saja.

" Sampah ! " Pria itu berdecak kesal, dan kembali mengisap rokoknya yang baru. Matanya terarah ke foto 5 orang anak kecil yang tertawa sembari bergandengan tangan.

" Semuanya akan berjalan lancar "

---

Orin membuka matanya perlahan, dirinya berusaha mencerna cahaya yang masuk ke dalam matanya.

" arghhh~ " dirinya meringis kesakitan begitu, sebuah alur cerita memenuhi pikirannya.

" hahaha~ " 5 orang anak kecil tertawa riang melihat daun yang mulai berguguran ke tanah. Ke limanya saling melempar dedaunan yang berjatuhan dari pohonnya.

....

" hiks..hiks " 2 orang anak kecil di ikat dengan erat. Membuat keduanya berusaha untuk melepaskan talinya.

" ssttt~ " keduanya menoleh ke arah sumber suara. Seorang gadis kecil berlari ke arah keduanya sembari membawa pisau dan gunting untuk menyelamatkan keduanya.

Gadis kecil itu berusaha melepas tali yang melilit keduanya. " Sudah " wajahnya berbinar begitu tali itu terputus. Ketiganya perlahan-lahan dan mengendap-endap keluar dari gedung itu.

" Kejar " seorang pria berteriak begitu melihat ketiganya berjalan kecil keluar dari pintu besar.

Ketiganya berlari cepat agar tidak terkejar. " Auw " gadis kecil itu tersungkur di lantai, lututnya tergores   membuatnya meringis kesakitan.

Kedua temannya tidak tau harus berbuat apa, sampai dirinya di tinggal begitu saja.

"aaaa" mulutnya di bekap membuatnya sesak nafas.

.....

Orin refleks membuka matanya dengan nafas yang tersengal-sengal. Matanya terarah ke arah seorang wanita yang berjalan ke arahnya.

" Wah~ Nona Levon yang terhormat bagaimana rasanya mengulang kejadian yang begitu menyakitkan ? "

" Maksud lo ? " Orin masih berusaha menormalkan nafasnya yang memburu dengan mata yang terpejam.

" Tidak perlu berpura-pura bodoh~ ingat anak laki-laki kecil yang bersamamu ? Dia Levon "

Pikiran Orin kembali terputar begitu ia pernah melihat album foto milik Levon ketika ia masih kecil. Pikirannya di penuhi banyak memori yang membuat kepalanya mulai terasa berat.

" Gue nggak percaya ! " Orin membuka matanya dan berusaha menolak kenyataan yang memahitkan ini.

" Tidak percaya ? Dasar jalang !! "

Bugh..

Seorang wanita di belakang Quila memukulnya dengan tongkat bisboll, membuat Quila terjatuh ke lantai. Wanita itu berjalan ke arah Orin dan membuka borgol yang merangkai pergelangan tangan dan kaki Orin. Orin menyentuh pergelangan tangannya yang membekas.

My Love Sweet CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang