Ada yang lebih Sheila takutkan dari nilai D, kehilangan Titan untuk yang kedua kalinya. Semua itu bermula ketika dia melihat seorang gadis bersama Titan di tempat parkir. Sheila tidak tahu siapa gadis itu, kemungkinan besar adalah mahasiswi di kampus ini. Sheila pikir, jika benar gadis itu adalah kekasih Titan, maka dia tidak memiliki harapan untuk bertahan lagi.
"Tan? Gue boleh nanya?"
"Ya boleh lah," jawab Titan dengan tangan yang masih sibuk mengecat dinding.
"Cewek di par-"
"Kak Titan!" Seruan seorang gadis menyela perkataan Sheila. Mereka berdua kompak menoleh ke sumber suara. Ini dia, gadis yang Sheila lihat di parkiran bersama Titan tadi pagi.
"Sevina, lo ngapain kesini?," tanya Titan.
Oh, namanya Sevina.
"Kangen sama Kak Titan, hehe," jawab gadis bernama Sevina itu.
"Apaan sih, kalau nggak ada perlu nggak usah nyari gue," kata Titan.
"Ih ada perlu tau. Tadi Kak Titan dicariin Daryll, katanya mau minjem gitar?"
"Oh iya, gue lupa." Titan meletakkan kuasnya, kemudian menghadap ke arah Sheila. "Gue ke Daryll bentar ya? Ambil gitar."
"Iya, jangan lama-lama."
"Iya cantik," ujarnya seraya mengacak rambut Sheila.
Setelah Titan pergi, Sevina masih ada disana. Dia menatap tajam Sheila yang masih fokus melukis mural, mengabaikan keberadaannya.
"Lo mending nggak usah deketin Kak Titan deh, dia itu punya gue."
Sheila menghentikan gerakan tangannya. Gadis itu membalikkan badan menghadap Sevina.
"Lo bilang apa tadi?"
"Jauhin Kak Titan, dia punya gue."
"Punya lo?" Sheila tertawa. "Lo nggak liat tadi dia risih sama lo? Harusnya lo sadar diri, bukannya ngomong kayak gini."
"Dia nggak risih sama gue, buktinya dia nggak ngusir gue?"
"Dia nggak ngusir lo, karena nggak enak. Lo bakal malu dua kali lipat kalau dia ngusir lo di depan umum."
"Lo tuh–," Sevina tidak menemukan kalimat lagi untuk menjawab Sheila. Tapi kekesalannya sudah mencapai puncak, dia melihat ke sekitar. Ada sebuah ember cat biru tua yang tersisa setengah disana. Sevina mengambilnya, lalu menyiramkan cat itu ke arah Sheila.
[◇♤♡♧]
Titan beruntung karena Daryll memiliki sifat tidak sabaran. Pria yang satu tahun lebih muda darinya itu sudah berjalan hingga ke dekat tempat pengerjaan mural, dengan membawa gitar yang dia pinjamkan.
Gitar Titan rusak enam bulan lalu, pegangannya patah. Selama ini gitar itu selalu menjadi pelampiasan ketika Titan lelah. Dewasa sebelum usia seharusnya, terkadang bukanlah hal yang baik. Sedangkan Daryll, siapa yang tidak kenal Daryll? Tampan dan kaya. Gitar seperti ini tidak dikembalikan pun, Daryll tidak akan menyadarinya.
Ketika tengah berjalan kembali menuju tempat mural, dia melihat cekcok Sheila dengan Sevina. Menurut Titan, jelas Sevin yang memulai semua ini, Sheila adalah gadis yang selalu menjauhi masalah. Sedangkan Sevina adalah masalah itu sendiri.
Tiba-tiba Sevina mengambil ember cat, dengan cepat Titan menurunkan tas gitarnya, lalu berlari ke arah Sheila, menjadi tameng bagi gadis yang dia cintai selama lebih dari 10 tahun terakhir. Seluruh cat itu mengenai tubuh Titan. Beruntung, Titan hanya memakai kaos, jadi jaketnya masih bersih dan dapat dipakai.
![](https://img.wattpad.com/cover/283001849-288-k813578.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yin-Yang [SUDAH TERBIT]
Fanfiction_____________________________________________________ Lee Jeno of NCT. A story by: @fifoldiar Genre : fiksi penggemar, lokal au, roman. Jeno tidak pernah tertarik pada gadis polos dan pendiam, dia bukan Nagendra yang suka mencari topik hingga...