YEAYY UP😄
Siapa yang gak sabar nungguin megan dan tara nih???? Oke deh cus langsung baca aja🤗
Jan pelit" kasih vote ya!
****
"Megan..." lirih tara.
Bugh
"Siapa lo hah?!" Salah satu preman disana menghampiri megan yang sedang menojok temannya dengan membabi buta.
Bugh
Pipi kanan megan tertampar, seketika mulutnya terasa asin dengan darah yang keluar melalui sudut bibirnya.
Megan menatap kearah 3 preman yang berada di depannya. Tangannya mengepal erat saat salah satu preman disana tadi mencoba membuka kancing seragam tara.
"Heh Bocil! Gausah ikut campur lo!" ucap salah satu preman disana yang tingginya kurang standar.
"Jajan aja masih di kasih orang tua, sok-soan mau lawan kita hah?!". Salah satu temannya lagi yang postur tubuhnya tinggi besar mendekati megan.
"Hmm.. kayaknya ada pahlawan penyelamat nih..". Satu lagi preman yang berpostur besar dan lambut kriting menatap megan remeh.
"Megan.. jangan.." lirih tara tiba-tiba.
Megan dan para preman memusatkan pandangannya kearah tara. Saat megan akan menuju tara, dua orang preman itu mencekal pergelangan tangan megan.
"SHIT! LEPASS". Megan memberontak di dalam cekalan pereman itu.
"Akhhh! Jangan plis..." tara meringgis saat salah satu preman disana mencengkram tangan tara kasar saat tara memberontak.
Bugh
Dugh
"AWSS". Megan menyikut area masa depan kedua preman disana. Hingga cekalan pun terlepas.
Saat megan akan menyerang satu preman lagi, pendengarannya mendengar banyak sekali derap langkah kaki yang mengarah kepadanya. Para preman dan megan pun sama-sama panik, pikirannya takut salah seorang dari pihak mereka ada yang membawa pasukan.
"ANGKAT TANGAN!"
Akhirnya. Yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Disana ada damar, nuka dan para polisi yang datang.
Para preman beringsut mundur sambil mengangkat kedua tangannya. Melihat banyaknya polisi yang mengepung mereka saat ini.
"Bawa" titah salah satu polisi kearah polisi yang lainnya.
"Ck. Lepasin" ucap salah satu preman memberontak.
"Diam!" Polisi pun memborgol ketiga tangan preman itu.
Megan seketika berlari kearah tara, membuka ikatan mata tara dan tali yang mengikat tubuh tara.
"Megan.." tatapan tara dan megan bertemu seketika, mata tara yang memerah, keringatnya bercucuran, juga megan yang penampilannya acak-acakan dan nafasnya yang memburu. Penampilan keduanya sangat acak-acakan dengan masih memakai baju seragam.
"KENAPA LO SELALU NYUSAHIN ORANG HAH?!". Tanpa tara duga, megan malah membentaknya, bukan memeluknya, seperti saat malam sebelumnya ketika melihat tara ketakutan di taman itu.
Mata tara berkaca-kaca, bibirnya bergetar takut. "G-gue.."
Grep
Kali ini benar, megan memeluknya erat, seakan akan mereka adalah sepasang kekasih yang telah lama tak jumpa. Nyatanya, mereka hanya orang asing yang selalu di satukan dengan masalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANTARA
Teen Fiction(Masih banyak yang aku revisi gaiss jadi mon maaf kalo ada yang berubah ceritanya) "LO TAU? GUE JUGA GAK MAU GAN! Gak mau.. lo pikir gue cewe apaan yang mau hidup kayak gini.." "..." "Tapi gue terpaksa. Dengan cara seperti ini gue masih dianggap s...