Awas typo!!!
Hai~ Uci:)~~~~
Seminggu telah berlalu Lucas menjalankan hari-harinya seperti biasa, kini Lucas sudah punya lebih dari 50.000 anak buah di seluruh negara. Pastinya mereka punya pekerjaan yang sudah diatur oleh Lucas maupun tangan kanan dan kiri Lucas, ALEX GUEZER dan WISSON MARCELL.
Dan seminggu ini juga dia terus aja di ganggu oleh Valeno dan teman-temannya, tapi jika Dion dan abang-abang nya berada di dekatnya maka Valeno tidak akan berani bermacam-macam dengan nya. Jika Dion lengah dan tak berada didekatnya maka Valeno akan mempermalukan nya dan memukulnya, walaupun itu masih di batas wajar.
Jika kalian pikir Lucas akan diam saja maka salah, Lucas memang melawan mereka tapi dia tidak akan melawan lebih dari memukul, kalau untuk membunuh mereka Lucas tidak akan melakukannya. Doakan saja dia tidak kelepasan okey.
Hari ini Lucas sendirian di kantin sedangkan para abangnya pada latihan basket, dia tadi ingin melihat tapi perutnya tidak bisa diajak kompromi.
Tak lama terdengar suara berisik dari arah pintu masuk kantin.
"Wahh Dean makin imut aja ya"
"Iya gue setuju sama lu"
"Itu Valeno ganteng banget abqhsgsnsjd"
"Gantengan juga Gavin"
"Gue lebih suka Dion dkk sih"
"Lebih imut Lucas, walaupun wajah nya sering datar, sekalinya imut beuhhhh serangan nya kagak maen!!"
"SETUJU GUE AMA LU!!"
Lucas yang mendengar itu ingin sekali menyembur dua gadis yang ada dibelakang nya, kalau tidak salah dua gadis itu teman sekelas nya.
Lucas memandang malas ke arah Valeno, Dean dan dkk, dan jangan lupakan bodyguard mereka yang seperti gerombolan semut. Mood untuk makanannya tiba-tiba saja hilang seketika. Oh ayolah! Dia tidak ingin mengeluarkan tenaga hari ini, karena sedari tadi kepalanya pusing bukan main.
Tadi saat bangun tidur dia merasa tubuhnya sedang tidak baik, kepalanya sangat pusing dan wajahnya sangat pucat. Bundanya juga melarang nya untuk sekolah tapi dia berhasil meyakinkan bunda dan ayahnya nya kalau dia tidak papa. Bahkan kedua adiknya juga khawatir melihat wajah pucat nya.
Kreitt
Lucas menoleh ke samping dimana kursi kosong disampingnya berdecit, ternyata Dean sudah duduk di samping kursi Lucas dengan makanan nya.
Bahkan Valeno dan teman-temannya juga ikut duduk di meja Lucas, bahkan bodyguard mereka mengelilingi Lucas.
Lucas menghela nafas panjang, dia benar-benar tidak mood untuk meladeni mereka. Apalagi bocah disampingnya yang benar-benar membuat jiwa raganya emosi. Bocah itu memang tidak akan memukulnya apa lagi mengejeknya, hanya saja rengekan serta ke kepoan nya membuat telinga Lucas terbakar.
"Pergi"
Oh tidak, nada bicara itu terdengar tidak baik. Lucas menatap makanan nya dengan wajah datar dan dingin tapi kali ini tatapan nya benar-benar tidak bersahabat.
"Lucas kenapa? Makanan nya kok diliatin aja?" Tanya Dean yang menatap Lucas sedari tadi.
Valeno langsung menatap Lucas yang terus menunduk tanpa berniat untuk memakan makanannya yang masih utuh. Entah kenapa dia sedikit khawatir karena melihat wajah pucat Lucas, dia tau wajah itu pucat walaupun saat ini Lucas menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI: ANTAGONIST NOVEL
FantasyHahahaha apa ini lelucon?!! Gimana bisa gue ke dampar sampai kesini?!! Novel sialan!! ~~~~ Seorang remaja dengan sorot mata yang tajam, wajah dingin, dan rahang yang tegas sedang asyik menyayat tubuh seseorang. Ya, dialah si King Mafia pembunuh be...