Sembunyi?!

10.7K 1.4K 53
                                    

Awas typo!!!
Hai~ Uci








~~~~~





Malam semakin larut Lucas tidak beranjak sedikit pun dari duduknya, Lucas menatap lurus ke depan dimana ada sungai yang mengalir dengan tenang. Lama Lucas memandangi sungai akhirnya dia beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah motornya, dia akan pulang dan mendapatkan omelan lagi dari ayahnya.




Brummm





Lucas memasuki halaman mansion dan berhenti tepat didepan pintu dimana disitu sudah ada ayahnya yang berdiri dengan wajah dingin memandang ke arahnya.



Lucas turun dari motornya dengan perlahan dan berjalan menuju ayah nya yang masih berdiri menatapnya dengan dingin.



"Aya-"




"Darimana saja kamu?" Tanya sang ayah dengan dingin.




"Lagi"





"Lucas habis dari rumah temen" jawab Lucas dengan lirih.




Oh ayolah, apakah ayah nya tidak tau bahwa wajah putranya sangat pucat dia hanya butuh istirahat.



Lucas mengangkat kepalanya menatap sang ayah seketika wajah khawatir langsung muncul di wajah ayahnya.



"Lucas kamu mimisan nak!!" Ujar sang ayah dengan panik, langsung saja ayahnya menghampiri nya.



Lucas yang merasa badannya semakin lemah dan tak kuat menopang tubuhnya hampir saja terjatuh ke lantai jika saja ayahnya tidak menahan tubuhnya.



"Lucas kamu kenapa?!" Ujar ayah nya dengan panik menepuk pipi putranya dengan pelan.





"A-yah sa-kithh" ucap Lucas dengan pelan sebelum kesadarannya menghilang dan pingsan dengan mimisan yang tidak berhenti keluar.




"LUCAS!!!" Dengan cepat sang ayah menggendong putranya dan membawanya masuk kedalam rumah.





Di ruang tamu terlihat ada sang bunda dan kedua adiknya Lucas, mereka langsung saja menatap ke arah sang ayah yang berlari ke ruang tamu dengan tergesa-gesa.




"ABANG/LUCAS!!" Teriak Sang bunda dan kedua adiknya Lucas. Wajah khawatir langsung tertera diwajah mereka bahkan wajah pucat Xiel terlihat sangat jelas saat melihat sang abang tergeletak tak berdaya dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya.




"Mas hiks Lucas kenapa hiks, KAMU APAKAN PUTRA KU MAS?!!" Teriak bunda Lucas dengan kalut tangan nya terus mengelap darah yang mengalir dari hidung putranya.





"Aku bahkan belum sempat memarahi nya dan dia sudah pingsan sayang" ucap sang suami yang kini membuka satu persatu baju yang dikenakan putranya.





"A-abang hiks..hiks..bunda a-bang hiks.. kenapa hiks" tanya Jackson terisak-isak dengan memeluk kepala sang abang menempelkan pipinya pada kening abang nya.




Sedangkan Xiel berdiri dibelakang keluarga nya dengan mematung bahkan air matanya tidak berhenti keluar dia terus saja menggigit jarinya dengan
gelisah.




"Apa abang seperti ini karena aku? Hiks Iel minta maaf abang hiks"




"Iel akan ambilkan baju abang" Xiel tersadar dari lamunannya, dia langsung saja naik ke lantai atas untuk mengambil baju ganti Lucas.









TRANSMIGRASI: ANTAGONIST NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang