Bocah menggemaskan halte bis

11.3K 1.5K 60
                                    

Awas typo!!
Hai~ Uci:)









~~~~





Lucas saat ini berada di taman sendirian menikmati angin yang berhembus pelan menerpa wajah manis nya. Lucas melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul sepuluh malam, lalu dia menghela nafas panjang.




"Hahhhh..." Lucas memandangi sungai yang ada didepannya dengan sendu.



Dia sungguh lelah ini bukanlah kehidupannya tapi dia dipaksa harus menjalani nya, kenapa Tuhan suka sekali mempermainkan hidupnya. Ada saatnya dia merasa lelah dan ingin istirahat tapi itu tidak akan bisa jika masalah baru selalu mengintainya.



Lucas tertawa pelan mentertawakan kehidupannya, tidak sadar bahwa dia tertawa dengan air mata yang mengalir deras.



"Lucas, saking gak bahagia nya hidup lo di dunia nyata Tuhan malah membuat lo bahagia di dunia palsu ini. Apa kau bahagia Lucas? Ya gue bahagia tapi tidak untuk nanti, dimana nanti gue ninggalin semua yang ada disini. Jangan pengecut Lucas jangan pernah lari dari masalah" Lucas berbicara pada dirinya sendiri, mencemooh dan menyemangati dirinya sendiri.



"Happy ending bukan? Mari buat kisah palsu ini menjadi happy ending!" Lucas mengusap air matanya dengan kasar lalu berdiri dan berlalu dari sana.







~~~~




Lucas saat ini berada di halte bis, kenapa dia berada di halte bis? Dimana motornya? Jawaban nya adalah motornya tadi bocor dan menyuruh salah satu anak buahnya untuk menjemput. Tadi anak buahnya juga menawarkan untuk mengantar pulang tapi Lucas menolak dan dia ingin naik bis saja, sudah lama semenjak dia ada disini tidak pernah naik bis. Di dunia nyata nya dia selalu kemana mana naik bis walaupun dia mempunyai banyak kendaraan mewah tapi dia lebih suka naik bis kalau kendaraan nya digunakan saat keadaan mendesak saja.




Cerita dimana dia berakhir di taman itu karena perkataan Tristan dan wajah kecewa semua sahabat nya, dia benar-benar membuat semua sahabatnya menahan tangis.




Flashback

Para anggota Resonance saat ini sedang bercanda ria di ruang tamu rumah Tristan atau sebut saja markas khusus yang dibuat oleh Tristan. Setelah selesai introgasi Lucas dengan lamanya, yang pastinya Lucas sudah jelas berbohong tau atau tidaknya mereka nanti.


Lelucon yang dibuat Haikal dan Hendri sungguh mengocok perut bagi siapapun yang mendengarnya.


"Nyaut mulu lu Sumanto!" Ucap Haikal tak terima karena Reka nyaut mulu dari tadi.



"Ngapa nama bapak gue dibawa bawa bangsat!"  Ucap Evan tak terima padahal dia diem doang.



"Hehe" Haikal nyengir.


Yang cuma menggelengkan kepala mereka melihat tingkah para curut.



"Main Tod hayuk lah!" Seru Haikal.


"Kuy lah udah lama nih gak main!" Semangat Mark.


"Terakhir kali kita main Haikal nyemplung di empang kan? Karena milih Dare" ucap Darma lalu tertawa diikuti yang lain.


Haikal yang mendengar itu cemberut itu semua karena Reka nyuruh dia nyemplung ke empang yang ada di depan
markas.



TRANSMIGRASI: ANTAGONIST NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang