Part 17 🥀

113 14 1
                                    


*

*

*

Pagi ini yujin akan pergi ke kampusnya utuk mengurus beberapa urusan. Jika boleh jujur yujin semalam sempat menangis kerena merasa sangat cemburu dengan taehyung. Sebenarnya itu hal wajar, terlebih yujin juga sedang kedatangan tamunya sekarang. alhasil, itu membuat moodnya semakin  memburuk.

Yujin berjalan keluar apartementnya untuk menuju halte bus. Namun belum lama ia berjalan, sebuah mobil berhenti tak jauh darinya. Yujin hafal betul siapa pemilik  mobil itu. Itu adalah mobil milik taehyung.

Yujin yang sebenarnya sedang malas pun hanya melanjutkan perjalananya tanpa menghiraukan kehadiran mobil taehyung.

“masuklah ke dalam.” Ujar taehyung dari dalam mobilnya.

Yujin pun menghentikan langkahnya lalu berfikir sejenak kemudian memutuskan  masuk ke dalam mobil taehyung.

“kau mau kemana?” tanya taehyung saat yujin sudah masuk ke dalam mobilnya.

“kampus.”

“ada urusan apa?”

“urusan yang jika ku jelaskan padamu juga kau tidak akan mengerti.” Jawab yujin.

Taehyung pun mulai melanjutkan mobilnya. “apa kau sedang terburu buru?” tanyanya.

‘iya, aku sangat buru buru' namun yang kelur dari mulu yujin justru hal lainnya. “tidak, aku berangkat lebih awal. Jadi aku masih punya cukup waktu.” Jawab yujin.

Yujin tidak berbohong, ia memang sedang tidak terbuuru buru. Yujin sengaja berangkat lebih awal dengan maksud agar pikirannya bisa teralihkan sejenak dari taehyung. Namun sialnya, ia justru bertemu dengan taehyung tadi.

“bisa kita bicara dulu?” tanya taehyung.

“bicara saja.”

“kita harus pergi ke suatu tempat dulu agar lebih enak.” Ujar taehyung.

“tidak, bicara saja di mobil. Tepikan dulu mobilnya, lalu bicaralah. Aku tidak terburu buru, bukan berarti punya banyak waktu.”

Taehyung pun mengangguk mengerti “baiklah.” Taehyung segera mencari tempat yang sepi agar bisa menepikan mobilnya di pinggir jalan.

Setelah menepikan mobilnya, taehyung pun segera melepas seatbeltnya lalu mengarahan badannya ke arah yujin.  “yujin-ah.”

eum.”

“ada yang ingin kubicarakan padamu.” Ujar taehyung sembari meraih salah satu tangan yujin.

“bicaralah.”

Taehyung menghela nafasnya sejenak. “ini tentang daeyoon.”

Astaga, apakah taehyung sama sekali tidak sadar kalau yujin sedang dalam suasana hati yang tidak baik karena wnaita itu?

“kenapa dia?”

“daeyoon akan menjadi stylist pribadiku.” Ujar taehyung.

Tentu saja hal itu membuat yujin sedikit terkejut dan langsung mengarahkan pandangannya keapada taehyung. Namun dengan cepat pula, yujin mengontrol wajahnya agar terlihat biasa saja di hadapan taehyung. "baguslah.”

“kau tidak marah?” tanya taehyung.

“untuk apa aku marah? Lagipula bukan aku juga yang akan menggajinya. Kalau aku yang akan menggajinya ,mungkin saja  aku akan marah karena kau tidak memberi tahuku terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.” Jelas yujin.

My Boyfriend Idol ; KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang