**
*
YUJIN POV~
"Kau lelahkan dengan taehyung?"
Aku terdiam mendengar pertanyaan hayeong. "Tanpa kau jawab pun aku sudah tau jawabannya. Aku bisa merasakannya."
"Aku ..."
"Tak perlu kau jawab. Ku harap apapun yang terjadi kedepannya, kau tetap mau menjaga dan menemani bangtan." Ujarnya. "Maksudku, jungkook. Aku harap kau tetap bersama jungkook. Maknae itu seringkali membuat kami khawatir."
Aku pun tersenyum. "Tentu saja aku akan bersama jungkook. Aku khawatir dia tidak bisa melakukan apapun tanpaku. Hahaha ..." Candaku.
"Aku jadi iri dengan jungkook." Ujarnya.
"Iri untuk apa?"
"Jungkook punya teman sebaikmu. Kau sangat baik pada jungkook atau bangtan, kau itu definisi teman idaman semua orang." Jawab hayeong.
Aku tersenyum. "Kalau begitu kita bisa berteman."
"Jinjja?" Tanyanya dengan wajah semangat.
Aku pun mengangguk. "Tentu saja."
"Kalau begitu sebagai tanda pertemanan kita. Aku akan mentraktirmu makan." Ujarnya. "Ayo makan yang banyak hari ini."
Aku pun tertawa lalu mengangguk hayeong sangat menggemaskan. Meskipun ia lebih tua dariku, ia terlihat seumuran dengan ku, baik wajah ataupun tingkahnya.
Aku menghabiskan sekitar 3 jam bersama hayeong. Kami membicarakan banyak hal. Jika kalian berfikir kami membicarakan bangtan maka kalian salah. Kami punya kesamaan, mulai dari makanan favorit, hobby sampai gaya fashion. Meskipun dari setiap pembicaraan tidak akan pernah lepas dari kata bangtan. Wajar kan?
Setelah puas mengobrol dengan hayeong aku pun berpamitan untuk pulang. Rasanya pegal duduk selama berjam jam. Aku pulang ke apartemenku.
Saat sampai, aku langsung membersihkan badanku. Lalu berbaring di kamar. Aku juga memeriksa notifikasi di ponselku. Tidak ada yang penting, hanya ada pesan tak berguna dari jungkook. Karena melihat banyaknya pesan yang masuk dari jungkook, aku pun membalasnya.
Aku sudah sampai di apartement
Jangan khawatirkan aku
Aku akan istirahat sekarang, jadi jangan telpon akuSejujurnya aku membuka ponsel untuk melihat apa taehyung menghubungiku atau tidak. Ku pikir dia akan menghubungiku, seperti di drama drama yang ku tonton. Tapi ternyata tidak.
Apa aku terlalu egois kemarin?
Tapi bukankah yang egosi itu dia?Ia selalu perhatian pada dayeoon, sampai sampai secara sadar atau tidak sadar dia mengabaikanku. Aku cemburu, sangat cemburu.
TAEHYUNG POV~
Sementara itu aku tengah berada di apartement pribadiku. Aku masih menemani dayeoon yang mendapat sebuah teror kemarin. Aku merasa bersalah karena kemarin aku tidak tau kalau dayeoon terus menghubungiku.
Ponselku tidak aktif kemarin, tapi seingatku, aku tidak menonaktifkan ponsel milikku. Aku sangat ingat kalau sebelum pergi ke toilet, aku baru saja membalas pesan dari adik ku. Setelah itu aku tidak menonaktifkannya. Aku hanya meletakkannya di atas meja.
Tiba tiba perkataan daeyoon terputar begitu saja di pikiranku.
"Sepertinya yujin yang menonaktifkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Idol ; KTH
Фанфик"Sampai kapan aku harus terus berharap bahwa pilihanku untuk memilihmu bukanlah sebuah kesalahan dalam hidupku?" "Bolehkah aku berhenti?"