Part 18 🥀

117 13 0
                                    


*

*

*


TAEHYUNG POV~

Setelah membicarakan perihal daeyoon yang akan menjadi stylist pribadiku pada bang si hyuk pd-nim dan juga meminta izin pada yujin, akhirnya hari ini aku akan membantu daeyoon pindah dari rumah temannya ke apartementku.

Tapi saat meminta izin pada manager hyung, ia tidak memperbolehkanku untuk datang ke rumah teman daeyoon. Ia bilang akan menyuruh seseorang untuk membantu daeyoon. Dan aku hanya perlu menunggu di apartementku saja. Alhasil aku pun hanya bisa menurut saja dengan peirntah yang diberikan mangaer hyung.

Hari ini aku sengaja meminta izin untuk datang  latihan terlambat. Member lain pun mengizinkanku. Ngomong ngomong soal member, aku juga sudah membicarakannya pada mereka. Jujur saja, respon mereka tidak seperti yang kubayangkan.

Aku berfikir mereka akan langsung menyetujuinya. Tapi ternyata tidak. Mereka justru memintaku untuk berfikir ulang tentang membiarkan daeyoon tinggal di apartemen pribadiku. Tapi aku sudah mengambil keputusan, aku akan tetap membiarkan daeyoon tinggal di apartementku. Dan pada akhirnya mereka menerima keputusanku.

Meskipun aku tau, mereka masih kurang setuju dengan ini. Tapi aku yakin lama kelamaan mereka akan setuju juga. Mereka juga memperingatiku untuk tidak macam macam. Tentu saja aku tidak akan macam macam, aku sudah memiliki yujin. Lagipula daeyoon hanya teman, tidak lebih.

Sebenarnya dari semua member, jungkook yang paling menentang. Tapi pada akhirnya dia tetap menyetujuinya, walaupun aku tau jungkook menyetujuinya karena member lain juga menyetujuinya. Bisa dibilang jungkook tidak punya pilihan lain.

Aku ingat kalimat jungkook yang ia ucapkan padaku setelah kami berkumpul membicarakan hal itu. Ia terlihat sangat serius saat itu.

Flashback on

hyung, kau tau kan aku sangat menjaga yujin? Jadi aku minta pada hyung untuk selalu menjaga yujin, termasuk perasaannya. Aku juga tidak ingin melihat yujin menangis karena sesuatu yang membuatnya menjadi sedih. Jika hyung melakukan sesuatu yang membuat yujin sedih, aku tidak akan tinggal diam hyung.” Ujar jungkook saat ia menghampiriku ke kamarku.

Aku sedikit terkejut mendengarnya. Pasalnya jungkook benar benar terlihat serius. Bukan hanya nada bicaranya, tapi juga raut wajah yang ia perlihatkan padaku. Jujur saja, jungkook terlihat menyeramkan sekarang.

Aku pun berusaha tersenyum. “tentu saja, aku akan tetap menjaga perasaan yujin. Aku tau batasan kook.”

Namun jungkook sama sekali tidak membalas senyumku. Ia masih menampilkan raut wajah yang sama.
“aku tau, hyung itu adalah hyungku. Kita sangat dekat, aku juga menyayangi hyung. Tapi, walaupun begitu jika sudah menyangkut yujin. Aku akan menghilangkan anggapanku tentang hyung. Aku tidak akan menyikapi hyung sebagai hyungku.” Ujarnya sembari melangkah pergi. “aku harap hyung mengerti dengan ucapanku tadi.” Ujarnya sebelum menutup pintu kamarku.

Flashback off

AKu tersadar dari lamunanku kala seseorang menepuk pundakku. Ternyata itu daeyoon, ia sudah tiba dengan sebuah koper yang ia bawa. Terdapat beberapa barang yang sepertinya sudah dibawakan oleh orang suruhan manager hyung.

“eoh, kau sudah datang.” Ujarku sembari berdiri.

“kau kenapa? Sampai aku datang saja tidak sadar.” Ujarnya.

“aku tidak apa apa. Ayo kuantar kau ke kamarmu.” Ujarku sembari membantu daeyoon membawa barang barangnya.

“apa kau membersihkannya? Atau memang selalu rapi seperti ini?” tanya daeeyon saat kami masuk ke dalam kamar yang akan ia tempati.

My Boyfriend Idol ; KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang