Part 27 🥀

111 11 1
                                    


*

*

*

TAEHYUNG POV~

Setelah mengantar yujin ke apartementnya aku langsung pergi menuju apartementku. Daeyoon tadi menelponku. Ia bilang kalau ada sesuatu yang dikirim ke apartement untuknya. Dan hal itu membuatnya sangat ketakutan.

Khawatir?
Tentu saja sangat khawatir.

Sebenarnya aku masih sangat ingin berkencan dengan yujin, tapi entah kenapa saat mendengar suara daeyoon yang memintaku untuk pulang aku pun langsung menyetujuinya dan segera pulang.

Aku tau pasti yujin sangat kecewa Karena kencan kami yang batal. Tapi bukankah yujin akan mengerti dengan keadaan ku sekarang?

Yujin sejak awal mengira kalau kami mengakhiri kencan kami sebelum waktunya karena aku ditelfon oleh agensi dan ada urusan yang sangat mendesak bersama member lainnya. bodohnya aku, tidak menjelaskan yang sebenarnya. Aku tidak bilang pada yujin kalau sebenarnya aku melakukan hal itu Karena daeyoon.

Entah kenapa aku merasa takut jika aku mengatakan yang sebeneranya pada yujin. Apa aku pria yang jahat?

Entahlah, yang terpenting sekarang adalah daeyoon yang sudah menungguku di apartement. Aku akan menjelaskan pada yujin nanti saja.

Setelah sampai, akupun langung saja masuk ke dalam. Aku mencari cari keberadaan daeyoon. Ternyata ia berada di dalam kamarnya. Tanpa basa basi akupun langsung menghampirinya dan menariknya ke dalam pelukanku.

"tenanglah, aku ada disini." ujarku sembari memeluk daeyoon.

"aku sangat takut."ujar daeyoon yang berada di dalam pelukanku.

"jangan takut, kan ada aku." Ujarku sembari menepuk punggungnya perlahan. "duduklah dulu. Aku akan mengambilkanmu minum." Ujarku sembari membawa daeyoon untuk duduk di pinggir ranjangnya.

Akupun langsung mengambilkan segelas minum untuk daeyoon. Tak butuh wkatu lama aku mengambilnya, kini aku tengah membantu daeyoon meletakkan gelasnya di atas meja.

"sebenarnya apa yang kau maksud tadi?" tanyaku.

Daeyoon pun menunjuk ke pojok ruangan. "itu."

Memang ada sebuah kotak disana, aku pun langsung berdiri dan menghampiri kotak itu untuk memeriksa isi kotak itu. Saat kubuka, ternyata itu adalah sebuah boneka yang tidak bisa disebut sebagai boneka. Boneka itu sudah disobek sana sini. Ada bercakan darah juga di boneka itu. Lalu aku melihat sebuah kertas dan membacanya. "jauhi taehyung, atau kau akan merasakan akibatnya."

SASAENG

Kata itu lagsung terlintas di otakku. Siapa lagi kalau bukan sasaeng. Aku tidak suka hal seperti ini. Setelah memeriksanya, aku pun langsung membawa kotak itu keluar dan membuangnya.

Saat kembali ke kamar, aku melihat daeyoon sudah tertidur di atas ranjang. Aku pun langsung mengangkatnya untuk membenarkan posisi tidurnya. Saat aku ingin beranjak pergi, tanganku ditahan oleh daeyoon.

"jangan pergi, aku sangat takut."

Aku pun langsung menganggukan kepalaku dan tersenyum kepadanya.

"bisakah kau tidur disebalahku? Aku sangat takut." Pintanya.

"aku akan duduk disini saja, tidurlah. Aku tidak akan pergi." Tolakku sembari menarik kursi kecil untuk ku duduki.

Daeyoon pun tak lama tertidur. Ponselku ada di mobil, aku ingin mengambilnya. Tapi takut membuat daeyoon bangun. Alhasil aku tidak mengambilnya.

My Boyfriend Idol ; KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang